Page 51 - Majalah Berita Indonesia Edisi 46
P. 51


                                    BERITAINDONESIA, 20 September 2007 51BERITA MANCANEGARABelajar dari TurkiApa yang membuat partai agamis menangdi negara yang mempunyai konstitusisekuler – bahkan cenderungmengagungkan sekularisme - sepertiTurki?erkembangan politik di negara berpenduduk 74 jutayang mayoritasMuslim ini menjadi perbincangan hangat di pentas gobal.Sosok Abdullah Gul (56) yangkini resmi menjadi PresidenTurki dan isterinya memenuhipemberitaan semua mediamassa baik cetak maupun elektronik.Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) yang mengusung pendirinya AbdullahGul (56) sebagai capres dikenalsebagai partai islamis yangmenguasai hampir separuhkursi di parlemen. Dalam Pemilu Turki yang diselenggarakan akhir bulan lalu (22/07),AKP berhasil mendulang dukungan sangat signifikan, 46,3persen. Persentase ini setaradengan 339 kursi dari totalkursi 550 di parlemen. Perolehan suara AKP itu menjadipukulan telak bagi kalanganoposisi (sekuler) seperti PartaiRakyat Republik (CHP) danPartai Aksi Nasional (MHP).Kedua partai oposisi di atasmasing-masing hanya mendulang dukungan 20,9 persendan 14,2 persen.Kemenangan AKP menguasai hampir separuh kursi diparlemen semakin lengkap setelah Abdullah Gul memenangipemungutan suara pemilihanpresiden Turki pada putaranketiga. Gul memperoleh suara339 dari 550 anggota parlemenyang ada di Turki. Jumlah itumelebih syarat jumlah suaramayoritas yang harus diperoleh, yakni 276 suara. Kemenangan ini menjadi Gul presiden Turki yang ke-11. Sebelumnya, dalam pilpres putaranpertama (20/8) Abdullah Gulhanya berhasil mendapatkan341 suara parlemen. Sedangkan dalam pilpres putarankedua (24/8), Abdullah Gulhanya berhasil mengantongidukungan suara parlemen 337.Kemenangan AKP di pentasperpolitikan Turki ini bukandatang dengan cuma-cumaatau karena kader-kader AKPmendominasi parlemen Turki.Berbagai macam ‘bendungan’politik dibangung oleh kalangan oposisi dan sekuler. Mulaidari pengerahan massa hinggapemboikotan atas pemilihanpresiden. Tahun lalu, AKPdipaksa menggagalkan rencananya untuk mencalonkanPerdana Menteri, Recep TayBesarnya usaha kalanganoposisi dan sekuler menjegallangkah AKP dan Abdullah Gulbukannya tanpa alasan. Bagikelompok sekuler, Gul dianggap tidak terlalu sekuler. Bahkan, Gul dianggap ancamanbagi Republik Turki yangmempunyai konstitusi yangsekuler. Selain latar belakangGul yang islamis, warga Turkiyang sekuler juga tidak nyaman dengan upaya istri Gul,Hayrunisa Ozyurt Gul (42)melaporkan Pemerintah Turkike Pengadilan Hak Asasi Manusia atas larangan penggunaan jilbab di kantor dan di perguruan tinggi. Padahal konstitusi Turki yang melarang perempuan mengenakan kerudung di gedung milik pemerintah, universitas, termasukistana presiden sudah berlakusejak 1980-an. Bagi kelompokoposisi, kerudung adalah simbol politik Islam yang bertentangan dengan sendi negara.Kutodlu. Kutodlu, yang menetap di Wina, Austria, akanmemilihkan Hayrunisa gayakerudung Sophie Loren, bintang film Italia masa lalu.Setelah terpilih sebagai presiden, pihak sekularis mengingatkan akan selalu mengawasi sepak terjang dan pemerintahan Gul. Mereka khawatirGul akan diam-diam melaksanakan program-program rahasia islamis dan sistem sekularisme yang diwariskan Mustafa Kemal Ataturk sejak mendirikan Republik Turki pada1923 terancam dihapuskanoleh kelompok islamis. “Kamiakan selalu mengawasi setiaplangkah yang dia ambil. Kamijuga akan mengawasi kesetiaannya kepada republik,” kata seorang anggota dari kelompok sekularis, MustafaOzyurek.Kemenangan partai agamisAKP di Turki tidak lepas daripengaruh dan kepemimpinanpendirinya, Abdullah Gul danErdogan. Meski datang daripartai agamis, Abdullah Gul,pernah mengatakan bahwaumat Islam di Turki bisa tampil sebagai umat yang demokratis, maju, dan modern.Mereka tidak terjebak dalampengagungan simbol-simbolagama lalu serta merta mengharamkan sekularisme (demokrasi) yang sudah mengakarkuat di Turki. Tujuan utamaseorang pemimpin dan negaraadalah menyejahterakan rakyatnya. Ini terbukti bahwa selama pemerintahan Erdogan(sebagai perdana menteri),pertumbuhan ekonomi Turkicukup stabil dengan tingkatinflasi rendah. Kebijakan ekonomi pemerintahan Erdoganjuga pro-rakyat. Akses terhadap kesehatan yang semakindipermudah, pemberian kreditperumahan murah bagi orangmiskin, pengadaan buku pelajaran gratis, dan lain-lainmerupakan salah satu langkahriil Erdogan dalam upaya meningkatkan ekonomi masyarakat dan negaranya. Selainitu, Turki juga menjalin hubungan baik dengan semuapihak termasuk negara-negaraBarat yang diasumsikan sebagai pihak paling merugikannegara-negara berpendudukmuslim. „ MLPyib Erdogan (juga pendiriAKP), sebagai presiden. Partaiagamis itu kemudian mencalonkan Abdullah Gul (menteri luar negeri Turki di erapemerintahan Erdogan) sebagai presiden. Langkah itupun berakhir dengan kegagalan setelah kalangan sekulerdan oposisi memboikot pemilihan presiden pada April2006. Hingga akhirnya pemiluyang menurut rencana akandilaksanakan November mendatang dimajukan ke Juli.Orang-orang kemudianmempertanyakan bagaimanadengan Hayrunisa yang sudahresmi menetap di istana presiden yang selama ini sterildari perempuan berkerudung?Mau tidak mau, Hayrunisaakan menjadi ibu negara Turkipertama yang mengenakan kerudung. Meski demikian, terbersit kabar, sebagai langkah‘kompromi’, Hayrunisa akanmempermak kerudungnyamenjadi lebih modis. Seorangperancang mode Turki, AtylPAbdullah Gul merupakan presiden termuda pertama di Turki sedangkanisterinya, Hayrunisa menjadi ibu negara termuda di dunia.foto: akhbaar.org.
                                
   45   46   47   48   49   50   51   52   53   54   55