Page 53 - Majalah Berita Indonesia Edisi 46
P. 53


                                    BERITAINDONESIA, 20 September 2007 53BERITA KESEHATANkukan hubungan seksual dianjurkan melakukan tes pap.Sensitivitas tes pap bila dikerjakan setiap tahun mencapai 90%. Di Yayasan KankerIndonesia harga tes ini berkisar Rp 25.000. Sedangkanuntuk pengobatan pasien yangsudah terkena penyakit ini bisadilakukan dengan operasi, radiasi, dan kemoterapi tergantung stadium dan kondisipasien. Pada stadium yangsudah lanjut, tindakan pengobatan bisa dilakukan denganterapi gabungan ketiganya.Untuk mengurangi risikoterkena penyakit ini, sebaiknyahindari melakukan hubunganseks pada usia dini, tidak berganti-ganti pasangan seks,tidak merokok, membatasijumlah kelahiran dengan KB,dan memiliki pola hidup sehat.Makan banyak sayuran hijaudan buah-buahan, mengkonsumsi makanan tinggi vitaminA, C, dan E, serta berolahragasecara teratur.Sedangkan kanker payudaramerupakan kanker terbanyaknomor dua di Indonesia(11,22%). Penyebab pastinyasampai saat ini belum diketahui. Satu dari sepuluh perempuan berpotensi terserangkanker payudara. Sedangkanpada pria kasus kanker payudara jauh lebih kecil sekitar1%. Sepanjang tahun 2005,tercatat 502.000 orang meninggal akibat kanker payudara. Angka kematian yangtinggi ini disebabkan olehrendahnya cakupan deteksidini akibat kurangnya pengetahuan masyarakat tentangkanker payudara itu sendiri.Hampir 87% kasus ditemukanpada stadium lanjut.Dr. Sri Mutya Sekar Utami,Sp.Rad (K) Onk.Rad, dalamseminar sehari tentang kankerpayudara baru-baru ini, menerangkan beberapa hal dankebiasaan yang telah diketahuimeningkatkan risiko seseorang terkena kanker payudara. Diantaranya perempuankelompok umur 35-49 tahun,memiliki riwayat kanker payudara dalam keluarga dekat,memiliki riwayat penyakitpayudara jinak/tumor. Selainitu, haid pertama kali di usiadini, menopause/mati haid diusia lanjut (>50 tahun), jugaberpotensi terkena penyakitini. Hal ini disebabkan karenatubuh lebih lama terpapar olehhormon. Tidak menikah, tidakmenyusui, infertilitas, melahirkan anak pertama di atas 35tahun, radiasi, konsumsi alkohol berlebih, pola makan tinggilemak, kegemukan, mendapatterapi hormon jangka panjang,juga meningkatkan risiko terjadinya kanker payudara.Gejala yang patut dicurigaiakan adanya ancaman kankerpayudara bila terdapat benjolan di payudara. Pada sekitarbenjolan, kulit terlihat berkerut, kemerahan dan terjaditarikan ke dalam. Tanda lainnya keluarnya cairan dari puting susu. Cairan biasanyaberupa darah. Pada tahaplanjut didapat luka yang tidaksembuh-sembuh dan berlubang/ulserasi.Mengingat cara deteksi diniyang mudah, Sri menganjurkan untuk melakukan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) secara rutin setiap bulan, beberapa hari setelah haidberhenti. Teknik SADARI cukup mudah. Amati kedua payudara di depan cermin apakah ada kelainan pada warnakulit, puting dan sekitarnya.Lalu letakkan kedua tangan kebelakang kepala. Pada pergerakan apakah ada perbedaan pada kedua payudara. Lihatjuga ketiak dan leher bagianbawah. Posisi berikutnya adalah berbaring. Taruh tangankanan di belakang kepala, rabapayudara kanan dengan tangan kiri. Perabaan secaramelingkar searah jarum jammulai dari puting ke arah luar.Demikian juga lakukan padapayudara kiri.Satu hal yang harus dicatat,ternyata ada sejumlah kecilkanker payudara muncul tanpa adanya benjolan sama sekali, dan gejala ini bisa mengecohkan kita semua, bahkanpara dokter. Jenis kanker payudara yang dikenal denganInflammatory Breast Cancer(IBC) ini cukup jarang danjenis yang sangat agresif. Jikatidak segera terdiagnosa makabisa menyebabkan kematian.Oleh karena itu, pemeriksaan lain yang dianjurkan adalahmammografi dan ultrasonografi (USG). Mammografi sangat bermanfaat dalam menemukan kanker dalam stadiumdini. Disarankan perempuan35 tahun ke atas melakukannya sebagai skrining/checkup. Pemeriksaan ini agak menyakitkan, karena payudaraditekan kuat sebelum difoto.Pada kelompok usia 40-49tahun pemeriksaan mammografi dapat dilakukan setiap 2tahun. Berbeda dengan mammografi, pemeriksaan USGtidak menyakitkan. Pemeriksaan ini menggunakan gelombang suara untuk membedakan benjolan padat dancair/kista. Pengobatan kankerpada prinsipnya tidak berbeda.Pilihannya mulai dari operasi,radiasi dan kemoterapi tergantung dari stadium, letak,dan kondisi pasien.Berbeda dengan kanker leher rahim yang sudah bisadicegah dengan vaksin, kankerpayudara hingga saat ini cumabisa dihindari dengan polahidup sehat. Banyak makanbuah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, dan serealserta mengkonsumsi makananyang mengandung vitamin A,C, E, sebagai antioksidan untuk menjaga sel dari kerusakan. Selain itu, kurangi makanan tinggi lemak, hindari kegemukan, bebas alkohol danrokok serta berolahraga teratur. „ DGR, MLPVaksin untukmencegah kankerleher rahim masihmahal. Di Amerikamisalnya, satukali suntikanbiayanyamencapaiUS$100 (hampirRp1 juta).Jaringan sel normal dalam leher rahim Jaringan sel dalam leher rahim yang mengandung tumor (hitam)foto: wikipediafoto-foto: britannica
                                
   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57