Page 17 - Majalah Berita Indonesia Edisi 52
P. 17


                                    BBERITA ERITAIINDONESIA NDONESIA, , 27 Desember 2007 27 Desember 2007 1717BERITA UTAMAkarbon mencapai 105-113,7miliar dolar Amerika, atausetara Rp 945-1.024 tri-liun.Di samping penyerapan karbon dari kawasan lindung, Indonesia juga memiliki 38,7juta hektar kawasan hutanproduksi yang relatif masihberhutan, yang dapat berfungsi sebagai penyerap karbon dengan nilai ekonomimencapai 111,46-120,74 miliardollar AS atau setara denganRp1.003-1.086 triliun.Total nilai ekonomi darifungsi penyerapan karbon sajadari kawasan lindung dan hutan produksi Indonesia, nilainya mencapai 216,4-234,4miliar dollar AS atau setara Rp1.947-2.110 triliun.Untuk memperjuangkan posisi tawar ini, Indonesia mengirimkan total 72 negosiatoryang dipimpin langsung olehpakar lingkungan hidup Prof.Dr. Emil Salim. Emil yangmantan penjabat Orde Baru,memang menegaskan perlunya Indonesia menunjukkankeseriusannya kali ini. Sebabdelegasi dari negara lain jugatidak main-main. DelegasiAmerika Serikat, misalnya,hadir dalam rombongan besarhingga memesan 60 kamar.Dalam konferensi ini, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta agar negara maju menyediakan sumber daya,teknologi, dan dukungan untuk negara-negara berkembang guna mengatasi dampakperubahan iklim.Derita Penduduk MiskinPada era modern ini, yangpaling menderita akibatperubahan iklim global adalah2,6 miliar manusia yang masihdihimpit kemiskinan. Sebabpengeluaran atau biaya hidupmereka rata-rata tak lebih dari2 dollar AS per hari. Tanpa isuperubahan iklim pun, sesungguhnya mereka sudah terancam kekurangan gizi, kelangkaan air, ancaman lingkungan,dan kehilangan nafkah.Inilah ironi peradaban baru,karena ulah si kaya yang mengeksploitasi alam tanpa memedulikan keseimbangan, makasi miskin yang hidupnya semata-mata tergantung padaalam menjadi menderita. “Perubahan iklim adalah sebuahisu keadilan. Adalah masyarakat termiskin dunia yang akanpaling menderita. Padahalmereka bukanlah pihak yangpaling bertanggung jawab atasdampak perubahan iklim tersebut,” kata Menteri Pembangunan Internasional Inggris,Douglas Alexander, disampaikan dalam keterangan tertulismelalui Kedubes Inggris diJakarta, Rabu (28/11).Menurut laporan Intergovermental Panel on ClimateChange (IPCC) WorkingGroup I, dikeluarkan di Paris2 Februari 2007, 90 persen penyebab perubahan iklim diakibatkan oleh akitivitas manusia. Manusia yang mana,pastilah manusia industrialisyang merusak lingkungan demi mengeruk untung sebesarbesarnya.Program PembangunanPBB (UNDP) ketika menyampaikan Human DevelopmentReport 2007/2008, di HotelAryaduta, Jakarta, Selasa (27/11), menyebutkan pemanasanglobal akan membuat sistemkehidupan yang ada sekaranghancur perlahan-lahan. Sistempertanian, misalnya, hancurakibat kemarau, peningkatansuhu, dan curah hujan yangtidak menentu. Suhu udarasejak tahun 1990 sudah naik0,3 derajat Celcius, dan padatahun 1998 naik lagi ke angkatertinggi di atas 1 derajat Celcius di atas rata-rata tahun1961-1990. Dalam satu abad kedepan peningkatan suhu ratarata global diperkirakan akanmencapai 1,1-6,4 derajat. Padatahun 2080 sebanyak 1,8 miliar penduduk akan mengalami kesulitan air.Perubahan iklim mengakibatkan menurunnya produksihasil-hasil pertanian sepertikacang-kacangan, jagung, danbanyak sawah yang tidak berproduksi atau mengalami puso. Sebanyak 600 juta penduduk akan kekurangan gizi.Pada tahun 2060, misalnya,daerah kering sub Sahara Afrika akan mengalami penurunanproduktivitas lahan hingga 26persen.Badan PBB Food and Agriculture Organisation (FAO)memperkirakan perubahaniklim akan menghasilkan hilangnya produksi sereal sebesar 280 juta ton di 65 negaraselatan. Di negara-negara selatan tersebut, perubahan iklimakan mereduksi produksi pertanian yang tergantung hujansebesar 11% di tahun 2080.Ilmuwan-ilmuwan International Rice Research Institute(IRRI) di Manila, juga menemukan setiap derajat kenaikan temperatur akan mengurangi 10% produksi beras.Mencairnya gletser dan berubahnya pola curah hujan,mengakibatkan krisis lingkungan di wilayah Asia Selatandan Cina bagian utara. Sejaktahun 1960 es yang menyelimuti bumi sudah berkurang 10persen. Khusus di kutub utara,selama 40 tahun terakhir ketebalan es di sana sudah ber-
                                
   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21