Page 41 - Majalah Berita Indonesia Edisi 54
P. 41
BERITAINDONESIA, 31 Januari 2008 41LENTERAApabila masih ada yang maumengikuti ramalan, dan masih tidakyakin Indonesia tidak bubar pada tahun2015, sekalipun sudah diajak Syaykhuntuk mempertahakan jembatan emas,akhirnya Syaykh mempersilakan untukikuti saja Sriwijaya yang sudah tidak adaitu, bahkan yang peninggalannya punsudah tidak ada. “Jangan-jangan samaTuhannya pun sudah tidak ketemu dia,”kata Syaykh, menuding orang yangmasih percaya pada ramalan peramalpalsu.Global EducationSyaykh menegaskan bangsa ini dariSabang sampai Merauke isinyabermacam-macam, setelah digabungmenjadi satu namanya Indonensia.Persoalannya, sudah majukah Indonesiaitu atau belum. Jawabannya adalah,inilah proses berbangsa dan bernegara.Perjalanan bangsa Indonesia samadengan Amerika yang menjadi negarademokrasi. Hari ini kita bisa begitumenikmati perjalanan calon-calonpresidennya.Ini semua, kata Syaykh, bukanlah halyang mendadak dan serba instan.Perjalanan sejarah Amerika sudahpanjang terlewati. Amerika pernahmencatat perang saudara, sebuahcatatan hitam sejarah pendahulumereka. “Makanya, kita jangan terusterjebak perang saudara. Perangsaudara itu sudah ketinggalan zaman.Kita mendengar Amerika itu tidak bisamenyatukan kulit putih dengan kulithitam,”kata Syaykh.Menurut Syaykh, yang perlu kitasambut dari calon presiden dari PartaiDemokrat persis dengan pesanrahmatan lil alamin. Calon presiden itumengatakan mari kita bangun Amerika,negara kita masa depan. Mari kitabangun dunia, bangun negara, bangunbudaya.Karena ada sedikit hubungan negara,ibaratnya (Barack) Obama pernahminum air Jakarta, sedikit-dikit AlZaytun juga punya misi membangunnegara, membangun dunia. “MelaluiBarack Obama misi kita dibawa.”Berdasarkan misi Al-Zaytunmembangun negara dan dunia, Syaykhmengajak seluruh hadirin supaya samasama menciptakan global education(pendidikan berwawasan global). Globaleducation menurut Syaykh syaratpertama adalah menata global thinking(cara berpikir harus global), laluditerapkan di tingkat lokal yang palingkecil sekalipun.“Seperti kita di sini. Al-Zaytunmencoba global thinking meskipunditerapkan di lokal yang kecil, ituternyata terasa indah dan cerdas.”Syarat kedua adalah global solidarity,membangun rasa solidaritas antarbangsa. Memecahkan masalah tidakboleh dengan emosional tapiberlandaskan pemikiran sehat, moralyang tinggi, dimana tidak terlepas darimoral-moral agama. Barulah kemudianmenata tatanan antarbangsa denganlingkungan yang indah.Global education yang mensyaratkanglobal thinking, global solidarity, dantatanan antarbangsa, Syaykh laluberpesan agar semua hadirin sepulangdari Al-Zaytun berkenan menanam“payung Indonesia” minimal sepuluhbatang kayu. Tujuannya supaya sebelumpanas tiba kita sudah sedia payung, ataubiar hujan turunpun sudah ada pohonyang memanyungi.“Sebelum hujan sediakan waduk,sebelum panas sediakan payung.Payungnya jangan ditenteng, nanti cepatrusak,” kata Syaykh, yang menggagaspendirian “Hutan Kota” di setiap kota diIndonesia untuk mengurangi dampakpemanasan global.Gagasan pendirian “Hutan Kota”bukan tanpa bukti atau model. Sejaktahun 1999 atau selama delapan tahunpertama berdiri, Al-Zaytun membangunKampus dengan segenap hati sehinggapada saat sekarang apapun yangdibangun tetap dapat berdiri tegap.Tidak ada pohon atau bangunan yangroboh seperti di Jakarta.“Di Jakarta itu ada yang bilang kapokmenanam pohon angsana. Lho, pohonangsana itu begitu indah, apalagi kalaupohonnya bergoyang seperti bergoyangtari topeng. Kok kapok? Mungkin,lantaran pohon angsananya tidakpernah diajak bergaul. Istilahnya, robohbaru ditumpahin. Maka sekarangdipotong dulu sisakan sepuluh meternanti dia mengayomi alam semesta ini.Insya Allah,” kata Syaykh, membagipengalaman mendirikan kerindanganpohon di sekeliling Al-Zaytun.Untuk memperkuat ide pendirian“Hutan Kota” di seluruh kota di Indonesia, Syaykh memberikan contohbagaimana orang-orang tua kitaterdahulu bahkan sejak zaman NabiAdam pun sudah menanam pohon. Kayuyang ditanam besar-besar.Para pendahulu kita yang telahmenanam pohon-pohon, lalu kita datangdan menggergaji semuanya. Setelahdigergaji dijadikan kue, dijadikan nasi,dijadikan uang dan segala macammacam. “Kita sekarang menanamsebanyak-banyaknya untuk generasiIndonesia yang akan datang. Dan itulahyang namanya “bangunlah jiwanya,bangunlah badannya untuk Indonesiaraya, lagu kita seperti lagu wajib saja,”kata Syaykh.Membangun “Hutan Kota” tidaklahsulit. Sama seperti mengatur negara ituenteng-enteng saja, tapi harus tetapserius.Dengan kerendahan hati, Syaykhmengajak kita menghadapi Indonesiadengan tahu diri, dan mendidik generasidengan global education. Kita kerahkanmulai dari lokal yang paling kecil,seperti sebuah desa yang sempit, atauditempat yang paling tidak dikenal olehorang besar, atau seperti Al-Zaytun.Namun nantinya dari tempat terpencilKampus Al-Zaytun pengaruhnya akanmengglobal karena takdirnya takdir lilalamin.“Sekarang, apakah masih takut kalauIndonesia diramal akan bubar padatahun 2015 nanti?” tanya Syaykh, sekalilagi untuk meyakinkan hadirin masadepan bangsa yang akan kuat. Syaykhmengatakan di Indonesia terdapatbanyak agama. Pertahankanlah Indonesia dengan etos Indonesia, sebuah etosyang tercermin dalam filosofi negaradan ideologi sekarang yaitu Pancasila.“Mari kita lewati jembatan itu, marimasuk dan berkiprah bersama-sama.Insya Allah, zaman edan ini akan segeraselesai,” tuturnya.Mengayuh HidupSyaykh memaknai Tahun Baru Hijriah1429 sebagai tahun baru komariah.Inilah tahun baru milik semua. Dipembuka tahun baru hijriyah Syaykhmenyebutkan ada satu olahraga baruyang mulai dibuka di Al-Zaytun, setelahsebelumnya bermacam-macam jenisolahraga berhasil dipopulerkan sepertisepakbola, atletik, softbol, bolavoli danlain-lain.“Sekarang giliran olahraga sepedasehat. Dinamakan ASSA, karena “asa”itu artinya nyali. Jadi putus “asa” berartiputus nyali. Maka kita namakankegiatan sehat ini sebagai “AsosiasiSepeda Sport Al-Zaytun” disingkatASSA. Hari ini kita resmikan,” kataSyaykh.Setiap olahraga yang diberlakukansecara resmi di Al-Zaytun memilikibendera masing-masing, terlebiholahraga yang sudah lama berdiri. Lalu,bendera ASSA? “Ini benderanya kuning.Karena kuning itu emas, roda berjalan diemas. Kalau kita berjalan di jalanberwarna kuning itu menandakan rakyatsejahtera. Kalau emas kita kantongin itukaya raya. Kalau emas kita taruh ditelinga akan menambah cantik rupa,”kata Syaykh. Warna emas menjadiwarna resmi bendera ASSA karena AlZaytun sangat ingin memiliki lambangyang memaknakan kekuatan raksasa.Kemudian di dalamnya masih ada warnamerah, putih, hijau. Tentu saja, dengan