Page 19 - Majalah Berita Indonesia Edisi 55
P. 19


                                    BERITAINDONESIA, 20 Maret 2008 19BERITA UTAMA“Hutan Kota” menjadi payung penyelamat di segalamusim. Sebab di musim hujankota takkan kelimpasan air,dan di musim panas takkankekurangan air.Pendirian “Hutan Kota” disemua wilayah kota dan daerah di Indonesia sangat diperlukan. Sebab kendati “musim”bencana banjir dan tanah longsor di wilayah timur dan tengah pulau Jawa sudah “hampir berakhir” pada pertengahan Januari, nyatanya, bencanasejenis masih saja terjadi beberapa waktu kemudian.Hujan deras yang mengguyur Kota Solo, Jawa TengahSelasa (5/2) menyebabkanbeberapa daerah di Kota Bengawan Solo kembali dilandabanjir. Ratusan rumah di tigakecamatan yaitu KecamatanPasar Kliwon, KecamatanJebres, dan Kecamatan Serengan, terendam air setinggi50-120 sentimeter. Kawasanbanjir terletak di dekat alirananak Sungai Bengawan Solo.Pada hari yang sana bencanalongsor menimbun tujuh orang warga Desa Sidangwangi,Kecamatan Bantar Kawung,Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Enam korban belumdiketahui nasibnya, sedangkansatu korban dipastikan mengalami luka berat. Tiga rumahturut hancur, tiga rumah lainnya mengalami rusak berat.Banjir mempercepat kerusakan infrastruktur jalan. Belum lagi biaya-biaya sosial dankerugian ekonomis yang dialami masing-masing wargakorban banjir.Beberapa hari kemudianbencana terjadi di Jakarta,Bekasi Jepara, Jawa Tengah,dan sebelumnya di Situbondo,Jawa Timur.Di Jakarta, hujan disertaiangin kencang Sabtu (9/2) merubuhkan sejumlah rumah dan21 pohon jalan tumbang. DiBekasi hujan badai mengakibatkan kabel listrik teganganmenengah putus, hingga menyetrum delapan orang wargadan membuat empat di antaranya tewas seketika dengan kondisi mengenaskan sekujur tubuh hangus terbakar.Pada hari yang sama diJepara hujan angin yang terjadi Sabtu (9/2) mengakibatkan seorang bocah tewas tertimpa reruntuhan bangunanrumahnya akibat sebuah pohon beringin tumbang.Kawasan tapal kuda Situbondo terlihat hancur disapubanjir bandang yang dahsyatmengakibatkan 15 orang warga meninggal dunia. Merekatewas dan hilang terseret derasnya banjir yang begitu kuat.Sejumlah jembatan yang putusmembuat Kota Situbondo semakin terisolasi. Ribuan rumah warga turut hanyut hingga rata dengan tanah. Demikian pula beberapa mobil ikutterseret banjir.Sejak Jumat (8/2) pukul15.00 WIB hujan tiada hentimelanda Situbondo, hinggaakhirnya luapan air tak tertahankan lagi memasuki kotasekitar pukul 21.15. Sejak malam itu ribuan warga mulaihisteris dan panik. Banyakterdengar jeritan takbir, adabanyak suara memanggilmanggil nama orang, isak tangis terdengar dimana-mana.Aliran listrik pun padam total.Air bah yang datang darihulu sungai di PegununganRaung, Bondowoso memorakporandakan semua yang dilaluinya. Lahan pertanian danpermukiman dibuat rata dengan tanah. Jembatan, jalan,dan prasarana umum lainnyadi Situbondo turut berantakan.Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG), lembaga palingdipercaya memprakirakaniklim dan cuaca, menyebutkan, peluang hujan lebat diJakarta baru akan berakhirpada bulan Maret nanti, saatIbu Kota memasuki fase akhirmusim hujan.Kukuh Ribudiyanto, KepalaSub-Bidang Informasi BMG,mengatakan, pola hujan mendatang sebagian besar wilayahJakarta dihajar banjir, hujanlebat berlangsung sejak dinihari sampai siang. Hujan yangakan datang lebih lebat, berdurasi singkat, tetapi disertaiangin puting beliung.Wilayah lainnya di pulauJawa? Sama saja. Karena itu,warga Jakarta dan Pulau Jawaperlu tetap waspada sepanjangMegapolitan, TSJ, dan “HutanKota” belum menjadi keputusan politik pemerintah. „ HTPeta pembangunan kanal di lingkar luar Jakarta untuk mengatasi banjir tahunan di ibukota.Banjir di Manggarai Jakarta.ilustrasi: dendyfoto: berindo wilson
                                
   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23