Page 22 - Majalah Berita Indonesia Edisi 55
P. 22


                                    22 BERITAINDONESIA, 20 Maret 2008BERITA UTAMABencana, Pengungsidan Wabah PenyakitJika Kejadian Luar Biasa (KLB) akibat bencana dibiarkan,maka angka kematian pengungsi akan meningkat. Perlusistem krisis bencana yang selalu siaga.encana alam telah menjadi gejala rutin tahunan yang dialamiIndonesia 4 tahun terakhir ini,dimulai dari tsunami di Aceh,gempa bumi tektonik di Yogyakarta danJawa Tengah saat publik mewaspadaiancaman Letusan Gunung Merapi. Setelah itu, lumpur Lapindo yang sampaisaat ini masih terus menyembur hinggamenenggelamkan banyak desa. Belum lagiancaman meletusnya gunung-gunungberapi.Kini mengawali tahun 2008, banjir danlongsor terjadi di mana-mana, terutamadi Pulau Jawa. Para pengungsi sampaisaat ini masih menempati barak-barakdan tempat penampungan darurat.Bencana tidak hanya berdampak kepada masalah ekonomi ketika rumah,ternak, sawah dan ladang rusak tenggelamdan para pengungsi tidak bisa bekerjamencari nafkah. Bencana juga berdampakpada pendidikan dan kesehatan. Masalahkesehatan korban bencana alam bisadibagi menjadi dua hal yakni kesehatanfisik dan kesehatan mental.Masalah kesehatan fisik antara lainmunculnya penyakit menular baik karenaperantaraan kontak kulit (penyakit kulit),perantaraan makanan (diare), perantaraan udara (infeksi saluran pernafasan).Jika munculnya penyakit-penyakit tersebut tidak segera ditanggulangi, makaakan berpotensi menjadi Kejadian LuarBiasa (KLB/Wabah).Jika KLB dibiarkan, maka angka kematian akan meningkat terutama padaanak-anak dan manula yang memilikidaya tahan tubuh lebih lemah dibandingkan usia remaja dan dewasa. Selain ditanggulangi dengan obat-obatan, makahal yang perlu sekali adalah higienitasperorangan dan sanitasi lingkungan untukmencegah terjadinya KLB.Sayangnya, kondisi tempat pengungsiBKesehatan para pengungsi merupakan prioritas utama. foto: repro media indonesia
                                
   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26