Page 50 - Majalah Berita Indonesia Edisi 59
P. 50
50 BERITAINDONESIA, 29 Agustus 2008BERITA FEATURETendangan Tanpa Baiga tahun belakangan ini, namaAndy F Noya, makin dikenal masyarakat banyak, terutama bagipecinta acara talkshow televisi.Tampang Andy yang berambut keritingmengembang, berkumis, dan berkacamata, jelas tidak menjual dibandingkan wajah ganteng aktor Hongkong Andy Lau.Namun, bukan wajah ganteng yang dijual dalam acara talkshow yang juga memakai namanya, yaitu Kick Andy. Acarayang biasanya tayang setiap Kamis malamdi Metro TV ini, perlahan-lahan merebuthati pemirsa. Tidak sedikit di antara pemirsa yang hidupnya suram berubah terang benderang setelah menyaksikan berbagai episode dalam Kick Andy.Mereka yang merasa diri tidak berguna,paling malang sedunia, atau terkena musibah yang tak terperikan, bangkit setelahmenyaksikan kisah-kisah kehidupan paranarasumber yang 'menyedihkan' namuntetap bertahan dan optimis menyongsongfajar kehidupan.Kisah yang dialami seorang pria cacatbernama Sugeng Siswoyudhono bisa dijadikan panutan. Pemuda yang tinggal disebuah desa kecil di Mojokerto, Jawa Timur, ini terpaksa diamputasi kaki kanannya akibat kecelakaan sepeda motor. Taklama setelah ia meratapi penderitaannya,ia bangkit menjalani hidup nyata denganmenggunakan kaki palsu. Saat kaki palsunya rusak, ia tak ingin meminta bantuanpada orang tuanya. Sugeng kemudian mulai merancang pembuatan kaki palsu darifiber. Produk buatan tangannya, ternyatanyaman dan ringan dibandingkan kaki palsu yang umum dipakai. Apalagi harganyamurah. Alhasil, kaki palsu buatannyabanyak dipesan orang. Sugeng tampil sebagai penolong orang-orang tak mampu.Kisah lainnya yang juga menggugah datang dari kesaksian pimpinan Jawa PosGroup, Dahlan Iskan. Dalam episode \tarung Dengan Maut\bulan April lalu, Dahlan Iskan yang menderita kanker hati dan sudah divonis meninggal enam bulan lagi, mengisahkanperjuangan hidupnya dalam menjalanitransplantasi hati. Sebuah tindakan yangpenuh risiko. Bukan hanya risiko tindakanoperasi transplantasi, namun juga bahayaterinfeksi virus pasca operasi yang sangatmematikan. Dahlan pun menjalaninya disebuah rumah sakit di Tianjin, China. Iamengaku mendapat dukungan dari keluarga dan para sahabatnya. Kini Dahlankembali sehat walafiat dan lincah melanglang buana ke berbagai negara.Apresiasi pemirsa terhadap tayanganKick Andy juga tergambar dari ribuan komentar dan e-mail kesaksian yang tayangdi website KickAndy.com. Dalam sebuahkesaksian, seorang penonton setianya,Harry, yang bekerja di Pare-Pare, SulawesiSelatan, rela menempuh jarak 40 kmmenggunakan sepeda motor untuk menyaksikan acara ini. Harry pun rela menginap di pom bensin setelah selesai nonton, dan menjelang pagi melanjutkanperjalanan pulang.Demi meningkatkan kualitas isi danmerek, sejak awal Agustus lalu Kick Andymelakukan re-branding. Berbagai perubahan dilakukan. Mulai dari perubahanlogo yang kini terkesan lebih santai. Dapatdilihat dari bentuk rangkaian huruf 'Andy'yang tertulis dengan huruf sambung berwarna putih, yang di atasnya terdapatrangkaian huruf 'kick' berwarna kuningyang ukurannya lebih kecil. Dan tapakKini Kick Andy bukan sekadar tayangan talkshow yangdisukai pemirsa. Ibarat tendangan tanpa bayangan ala JetLi, Kick Andy kini 'menendang' dengan beruntun ke arahsatu tujuan, membantu mereka yang terpuruk danterpinggirkan lewat Kick Andy Foundation (KAF).T- Berbagi dalam Keterbatasan: SugengPembuat Kaki Palsu (14 Apr 2008)- Bertarung dengan Maut: Dahlan IskanGanti Hati (7 Apr 2008)- Kekuatan Cinta: Dwi Krismawan Pilot denganLuka Bakar Hebat (29 Jun 2006)- Xanana: Di balik Sosok Sang Presiden (14 Des2006)- Kiyati: Mencari Akar di Luasnya Dunia (2Agts 2007)- Kangen Band: Band Tukang Cendol (11 Okt2007)KISAH INSPIRASIONALfoto:kickandy.com