Page 14 - Majalah Berita Indonesia Edisi 60
P. 14


                                    14 BERITAINDONESIA, 26 September 2008BERITA UTAMAVOC. Tebu asal Cirebon, saat itu merajaipasar Eropa, tulis Jam Breeman (Controlof Land and Labor in Colonial Java,1983).Di dalam perjalanan dari Jakarta menuju Surabaya, ketika memasuki kota Semarang, teringat pada sejarah kota lamayang pernah jadi bandar utama di masapenjajahan Belanda. Bangunan-bangunankuno yang bertebaran di seluruh kota, menyimpan keperkasaan aparat penguasaBelanda. Kini peranan kota tua itu berangsur redup lantaran ancaman rob(gempuran ombak) dan penurunan permukaan tanah.Kota-kota Pati-Rembang-Lasem redupkarena dirongrong kemiskinan. Peninggalan hampir tak ada yang tersisa, kecualiburuh-buruh ladang garam yang merana.Hanya beberapa desa di Juawana, Pati,para nelayan mengenyam kehidupan yangberkecukupan dan tinggal di rumahrumah gedongan.Memasuki Jawa Timur dari Tuban danGresik, pabrik-pabrik dengan cerobongmenjulang, mengembuskan asap sepanjang hari. Namun pabrik-pabrik seakantak mampu mengusir kemiskinan kronispenduduknya. Di Porong, Sidoarjo, penduduknya yang belum juga menerimaganti rugi untuk pindah ke tempat-tempatyang lebih aman, dihantui semburan lumpur Lapindo yang mengucur selama duatahun lebih. Akibatnya, riwayat 200 tahunJalan Raya Pos tamat sudah. Pemerintahmerencanakan untuk membangun jalanbaru untuk menggantikan sambunganJalan Raya Pos menuju Panarukan. Citrakemiskinan dan keterbelakangan tanahJawa pada abad ke 18-19, belum banyakberubah setelah 200 tahun kemudian.Sebentar lagi pergerakan jutaan manusia akan kembali terjadi di Jawa. Tradisimudik yang bertahun-tahun, menggerakkan jutaan orang ke arah barat dan timur. Mereka, dengan segala suka-dukaberziarah ke kampung-kampung dan kota-kota asal. Mereka yang mudik tentuakan kembali ke kota-kota tempatnyamencari penghidupan. Lantas bagaimanakesiapan jalan dan transportasi Lebaran2008?Departemen Pekerjaan Umum dan Perhubungan berpacu dengan waktu untukmenyiapkan semua keperluan bagi transportasi lebaran, terutama dari sektor angkutan darat. Jalan dari Jakarta menujuSemarang sudah dibangun empat lajuryang berakhir di Trengguli. Kemacetandiduga akan bermula dari Gerbang TolCikampek untuk perjalanan menujuSemarang-Surabaya dan Bandung. Kemacetan masih mungkin terjadi di jalurCikampek-Sukamandi, karena jalan masih berlubang.Penambahan lajur juga sudah dilakukandi ruas Eretan-Lohbener, sehingga kemacetan akan bisa dihindari. Namun PUtetap harus memerhatikan ruas Pamanukan-Eretan, Arjawinangun-Palimanandan Kanci-Losari. Di ruas jalan-jalantersebut masih banyak terdapat gelombang. Menyeberangi Sungai Cisanggarung(batas Jabar-Jateng) dari Losari menujuTegal, bulan lalu di ruas itu masih berKota Lama Semarang dipenuhi bangunan-bangunan peninggalan Belanda
                                
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18