Page 16 - Majalah Berita Indonesia Edisi 60
P. 16


                                    16 BERITAINDONESIA, 26 September 2008BERITA UTAMAradisi mudik Idul Fitri sudahmenjadi ritual tahunan yangdilakukan umat Islam seanteroNusantara. Di dalamnya terdapat suatu makna bersilaturahmi gunamempererat ikatan dengan kampunghalaman, sungkem pada orang tua, bertemu dengan para kerabat dan berbagi kebahagiaan dengan sesama. Mudik dapatdipandang sebagai bentuk kearifan lokalyang tidak peduli ia berasal dari golonganapa. Andre Moller dalam buku Ramadandi Jawa (2002) mengomentari tradisi mudik sebagai fenomena khas dan unik yangterjadi di seluruh pelosok Indonesia untukmenyambut datangnya hari raya IdulFitri.Mudik dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia berasal dari kata udik yang mengandung makna dusun, desa atau kampung (lawan dari kota). Selama ini kesanudik atau orang kampung cenderungberkonotasi negatif, yang kadang dikaitkan dengan kebodohan atau “kampungan” yang tidak tahu adat sopan santun.Padahal dalam pengertian lebih luas,mudik bermakna mereguk kembali semangat udik (kampung) yang identik dengangotong royong, kesetiakawanan, kebersahajaan, dan persaudaraan untuk dibawalagi bila para pemudik balik ke komunitasdi mana mereka tinggal.Dalam makna spiritual, pengertianmudik diartikan dengan kembali padaampunan Allah. Dalam surat Ali Imranayat 133 tertulis: “Bersegeralah kamukepada ampunan dari Tuhanmu dansurga yang luasnya seluas langit dan bumiyang disediakan bagi orang-orang yangbertaqwa.” Intinya, ajakan untuk mudikyakni kembali pada ampunan Tuhan.Pada awalnya, mudik bisa diartikansebagai pulang ke kampung halaman yangdilaksanakan setahun sekali atau menjelang akhir Ramadhan. Mereka pulangkampung dengan tujuan bersilaturahmi,atau bersalam-salaman untuk salingmemberi maaf. Namun kini mudik bisamempunyai makna yang berbeda padasetiap individu. Ada yang memanfaatkanmudik untuk ‘unjuk keberhasilan’ selamamerantau ke kota. Tak ayal berbagaimacam barang terkadang mereka bawapulang ke kampung. Mulai dalam bentukperhiasan, pakaian, peralataan elektroniksampai handphone.Bahkan ada juga yang mengirimkansepeda motor lewat perusahaan ekspedisiuntuk digunakan di kampung halaman.Selain bisa lebih praktis, kendaraan inijuga sebagai bentuk keberhasilan selamamereka merantau dan bekerja atau berusaha di kota.Sosiolog Dr. Munandar Sulaeman berpendapat, budaya pamer ini tak terelakkan. Karena keberhasilan di tanah rantaumenjadi acuan bagi seseorang untukmengikuti jejak menjadi bagian dari kaumurban atau tidak. Dengan kata lain,dengan memamerkan apa yang diperolehselama merantau, akan bisa menjadi dayatarik bagi warga lainnya untuk mengikutijejak ikut pergi merantau.Kebiasaan atau tradisi mudik sekarangini juga tidak lagi hanya terbatas dilakukan oleh masyarakat suku Jawa. Tapisudah menjadi kebiasaan bangsa Indonesia secara umum. Bahkan, secara konvensional disepakati bahwa mudik adalahsaat paling tepat untuk berkumpulnyaseluruh anggota keluarga. Mereka mudikdari Jakarta dan kota-kota besar lainnyake kampung halaman masing-masing.Baik itu di Jawa, Sumatera, Kalimantanataupun pulau-pulau lainnya.Untuk sebagian orang, mudik barangkali dianggap sebagai suatu kegiatan yangtidak rasional. Bayangkan, untuk memperoleh tiket, orang terpaksa antri berdesak-desakan berjam-jam bahkan berhari-hari. Tiket pun dibeli di atas harganormal, apakah itu lewat loket resmiataupun melalui calo.Di perjalanan, para pemudik terjebakdalam kemacetan berjam-jam. Kecelakaan lalu lintas juga senantiasa mengintai.Tapi toh semua itu dijalani demi memenuhi tradisi mudik. Sementara merekayang mampu secara ekonomi, bisa mudikdengan membeli tiket pesawat terbangatau kereta api kelas eksekutif, berapa punharganya. Juga bisa dengan mobil pribadiatau kendaraan carteran.Sedangkan bagi mereka yang berkantong pas-pasan, mudik bersama biasanya dijadikan jalan keluar. Selain itu,mudik bersama bisa menghemat ongkos.Dengan pemesanan bus atau tiket sekaligus banyak, biasanya akan mendapatpotongan harga dari perusahaan busnya.Mudik bersama biasanya banyak dilakukan mahasiswa. Di Yogyakarta yangdikenal sebagai Kota Pelajar, pelepasankonvoi rombongan pemudik Jawa Barat,misalnya, biasanya dimeriahkan hiburanmusik, pembagian kaos bahkan doorprize. Mahasiswa ada yang menyewa bus,gerbong kereta, atau konvoi dengansepeda motor.Pada dasarnya, penyelenggaraan mudikbersama tidak semudah kelihatannya.Perusahaan seperti Sido Muncul, yangbiasa menggelar mudik bersama secaragratis untuk para penjual jamunya, harusmenyiapkan diri 3-4 bulan sebelumnya.Bukan apa-apa, pesertanya bisa sampai 15ribu penjual jamu. Mungkin tak berlebihan kalau menggelar kegiatan ini samaSeribu WajahMudikSeiring dengan semakin kompleksnya hidup, tradisi mudikkini sudah mengambil berbagai bentuk.Tilustrasi: dendy
                                
   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20