Page 19 - Majalah Berita Indonesia Edisi 60
P. 19


                                    BERITAINDONESIA, 26 September 2008 19BERITA UTAMAMasih Tambal SulamKetum Organda Murphy Hutagalung mengeluhkan penyakitlama soal pembangunan infrastruktur yang dikatakan akanselesai H- 10.yang jelas dari pemerintah, ada pembatasjarak tempuh, seperti motor bernomorplat B (Jakarta) atau sampai batas 300-500 km selebihnya menggunakan angkutan umum.Peningkatan penumpang berapa persen?Asumsi saya, peningkatan kurang lebih3persen, saya melihat bahwa tahun inisama dengan tahun lalu. Penumpangnyasudah disedot oleh moda angkutan lain.Tapi sisi lain, misalnya para pemakai itumembutuhkan dalam partai besar, angkutan umum siap menyediakannya. Termasuk angkutan ekonomi, sementarauntuk angkutan bus pariwisata itu yangsudah pasti, bis AKAP (Angkutan AntarPropinsi) dan cadangan bis kota.Kendala yang dihadapi dalam persiapan angkutan lebaran sekarang dibanding tahun lalu?Penyakit yang spesifik itu adalah penyakitmasalah infrastruktur. Bila dikatakan,pembangunan infrastruktur akan selesaiH- 10, teorinya seperti itu. Pelaksanaandan prakteknya selalu tidak tercapai. Daridulu saya selalu mengatakan mengapakita selalu berbicara percepatan pembangunan infrastruktur saat mendekatihari raya Idul Fitri. Pemerintah sibukuntuk membenahi jalan, terutama PU, inibukan satu hal saya tidak tahu menyangkut anggaran turunnya bulan berapa.Tentunya ada prediksi akan ada eventbesar harus didukung jauh hari sebelumnya. Pembangunan jalan besar (infrastruktur) bukan hanya untuk menghadapilebaran. Momen yang seakan-akan harusdipersiapkan. Maunya tanpa lebaran atautanpa ada momen tertentu tetap diperbaiki. Karena ini demi kepentingan ekonomi masyarakat dan segala kepentinganyang lain.Menurut Menteri PU, H-10 jalan-jalansudah siap, komentar Anda?Sering jalan itu dibetulin, istilah saya ituselalu ada tambal sulam semacam drainase pembuangan air itu tidak dipersiapkan, akhirnya jalan itu menjadi rusak laginanti setelah usai lebaran. Itu yangcenderung menjadi hambatan kita Kedua, sering kita ini terbentur denganbiaya yang tinggi, seperti harga BBM,akibat kemacetan yang cukup panjang,baik itu di pintu pelabuhan MerakBakauheni maupun di gerbang-gerbangseperti pasar tumpah dan kemacetanakibat permintaan sumbangan di tengahjalan. Ini menimbulkan pemborosan.Pemborosan dari BBM dan jarak tempuhyang akan dilalui jadi terlambat.Kenaikan tiket bus?Sejauh ini pemerintah belum melakukanada istilah tuslag. Tapi kita masih menerapkan batas atas dan batas bawah,toleransinya berkisar antara 10 persen.Tak berbeda jauh dengan tahun kemarin.Kondisi armada saat ini?Bus masih tergolong tua. Pertama, untukmelakukan peremajaan, dimana harga bussemakin mahal, pendapatan dari bus itutidak memberikan penghasilan yang diharapkan. Artinya modal investasi dan pengembalian modal tidak sesuai denganpendapatan kita. Ketiga, dari segi ekonomi,pihak perbankan kurang mendukung kreditfasilitas untuk angkutan umum. Banyakhal-hal lain, terjadi pemborosan, pungutanliar, banyak kontribusi-kontribusi yangdikeluarkan melalui berbagai peraturandaerah, harga BBM maupun suku cadangcukup besar, sedang daya beli masyarakatmenurun, karena banyaknya kendaraanbermotor. „ RIamun pada kenyataannya,selalu tidak tercapai. Ia mempertanyakan mengapa kitaselalu berbicara percepatanpembangunan infrastruktur saat mendekati hari raya Idul Fitri. Pembangunanjalan (infrastruktur) bukan hanya untukmenghadapi lebaran. Ia berharap tanpalebaran atau tanpa ada momen tertentu,infrastruktur tetap diperbaiki. Karena inidemi kepentingan ekonomi masyarakatdan segala kepentingan yang lain. Berikutpetikan pendapatnya soal kesiapan Organda menghadapi mudik Lebaran.Secara umum, bagaimana kesiapanOrganda mengantisipasi angkutanlebaran?Organda sudah siap menghadapi angkutan lebaran tahun ini, meski persentasekendaraan yang ada saat ini cenderungkurang memenuhi harapan masyarakat.Kondisi kendaraan umum secara nasionalbanyak yang sudah tua, namun masih laikjalan. Jumlah bus baru tidak banyak.Jumlah penumpang diperkirakan naiksekitar 4,6% dibanding tahun lalu. Asumsisaya, penumpang selama angkutan lebaran tahun ini hampir sama dengan tahunlalu. Masalahnya, pemerintah belummampu menertibkan pemudik dengan sepeda motor. Pengguna sepeda motor setiap tahun cenderung meningkat dan diperkirakan untuk mudik lebaran tahun inijumlahnya 2,5 juta, bahkan bisa lebih.Produksi motor di Indonesia cukup besardan untuk mendapatkannya murah danmudah. Masyarakat menilai angkutan busitu cukup tinggi harganya, bersaing dengan harga tiket kereta api.Sekarang yang menjadi hambatanadalah sepeda motor, dan saya melihatsepeda motor masih belum ada solusi. Semestinya bila ingin jujur, faktor keselamatan dan keamanan pengguna sepedamotor memiliki batas jarak jauh atau maksimal 500 km. Bila lebih, dari sisi keselamatan rawan dan dapat menimbulkankecelakaan. Motor menabrak bus atau sebaliknya, karena begitu banyak kendaraanbermotor pada waktu yang bersamaan.Pengendara motor kecapekan karena jarak tempuh maksimal sudah terlewati, namun dipaksakan, seperti membawa motor Jakarta-Jogjakarta. Ini perlu aturanNMurphy Hutagalungfoto: flickr
                                
   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23