Page 19 - Majalah Berita Indonesia Edisi 61
P. 19
BERITAINDONESIA, November 2008 19BERITA UTAMAKebijakan jalan baru Surya masih perludiuji dalam Pemilu 2009, yaitu bangkitnya PPP dari keterpurukan dalam Pemilu2004, karena banyak pendukungnya yanghijrah ke PKS dan PAN. Dalam Pilpres2004, pasangan Capres-Cawapres Hamzah Haz dan Agum Gumelar yang diusungPPP, hanya mampu mengumpulkan suara5 juta lebih.Tidak seperti dua partai Islam lainnya -PBB dan PPP - PKS melangkah majudengan dukungan dari sel-sel partai yangmembesar, karena dibangun secara konsisten dan berkelanjutan. PKS memilikilaskar pekerja partai (800.000 orang)yang patuh tanpa pamrih, tekun dan maubekerja keras demi partai. Namun PKSharus waspada terhadap para pemilihnya(2004) yang kembali ke kandang PPP,PAN (atau PMB) dan PBB.Di kubu PD, meskipun banyak pengamat memperkirakan kemerosotanpatut jadi pelajaran berharga untukmengantipsipasi kemungkinan terburukdalam Pemilu 2009. Golkar kemungkinanbesar kehilangan banyak daerah kantongsuaranya, seperti yang terjadi dalamPilkada. Padahal di bawah kepemimpinanAkbar Tandjung, Golkar dalam Pemilu2004 mampu lolos dari kondisi palingkritis, bangkit mengungguli PDIP yangmemenangkan Pemilu 1999.Sebagai catatan kaki, dalam Pemilulegislatif 2009, bisa jadi Golkar disalipoleh PDIP. Merosotnya dukungan padaGolkar sejalan dengan menurunnya popularitas pemerintahan SBY-JK. Pada Pemilu 2004, Golkar memenangkan 21,57%suara, PDIP terpuruk ke angka 18,53%.Padahal dalam Pemilu 1999, PDIP memenangkan 33,74%, sedangkan Golkarmeraih 22,4% suara. Dalam Pemilu 2009,PDIP, menurut Sekjen Pramono Anung,bertekad menambah perolehan suarasuara di Jatim secara tradisional didominasioleh PKB. Namun dengan tercabiknya PKBke dalam tiga kubu - PKB Muhaimin, PKBGus Dur dan PKNU - bisa membuyarkandominasi partai tersebut di Jatim.Andaikan analisa tersebut jadi kenyataan, maka jalan semakin terbuka bagiPDIP untuk memenangkan Pemilu 2009,dengan catatan, bila berhasil “mencuri”suara di Jatim dan Jabar. PDIP juga perlumenjaga daerah-daerah kantong suaranyadi luar Jawa, seperti Papua, Irian JayaBarat, Maluku, NTT, Bali, Sulawesi Utara,Sumatera Barat dan Sumatera Utara, agartidak kecolongan partai-partai lain. Makaterbukanya peluang PDIP memenangkanPemilu legislatif 2009 akan melicinkanjalan Megawati untuk kembali ke kursipresiden, periode 2009-2014.Peluang Partai BaruBeberapa partai baru berpeluang merebut suara signifikan dalam Pemilu April2009. Setidaknya ada tiga partai baru –RepublikaN, Hanura, dan Gerindra, yangbisa meraih suara di atas 3 persen.Partai Republika Nusantara, disingkatRepublikaN, tampil sebagai pioner partaimodern dengan menerapkan pola kepemimpinan dalam bentuk presidium,seluruh pengurus DPP tidak mencaleg,dan menerapkan sistem ManajemenMutu Kepartaian, berbasis ISO 9001-2000. Partai ini juga menerapkan sistemsuara terbanyak bagi para calegnya.Dari semangat kebersamaan yangdemikian tinggi dalam tubuh partai ini,diperkirakan partai ini akan mampumeraih suara di atas 3 persen, bahkanmungkin bisa mencapai 7 persen. Apalagisetelah partai ini mengusung Sri SultanHamengkuwono X sebagai Capres. Selainmengusung Sri Sultan sebagai Capres,partai ini juga mendekati beberapa tokohuntuk dicalonkan sebagai Cawapres.Selain Partai RepublikaN, Partai Hanura (Hati Nurani Rakyat) yang didirikandan dipimpin Jenderal (Purn) Wiranto,juga berpeluang meraih suara di atas 3persen. Bahkan sejak didirikan, Hanuraterlihat kesan sangat kuat untuk bisamemenangkan Wiranto, mantan Panglima ABRI, menjadi presiden.Begitu juga Partai Gerakan IndonesiaRaya, Gerindra, yang sudah mendeklarasikan Letjen (Purn) Prabowo sebagaicalon presidennya, diperkirakan akanmeraih suara di atas 3 persen. Gerindramalah menargetkan 15 persen. Partai inimulai menarik minat para calon pemilihsetelah sedemikian gencar menayangkaniklan di televisi dan media cetak.Partai Hanura dan Gerindra menjadiancaman bagi Partai Golkar dan PartaiDemokrat. Kedua partai ini diperkirakanakan menyedot suara pemilih (simpatisan) kedua pertai ini. CRS-SHDuet SBY-JK masih berpeluang besar pada Pilpres 2009perolehan suara dalam Pemilu 2009,kalangan elite partai tetap merasa optimis.Wakil Ketua Umum PD Ahmad Mubarokmasih melihat sosok SBY dan benderapartai sebagai magnet penyedot suara.Selain itu, PD sudah mengeluarkan 20juta kartu tanda anggota (KTA) yangdiharapkan Mubarok bisa menangguk 15juta suara. Selebihnya PD mengharapkandukungan pemilih pemula yang diperkirakan mencapai 20% dari jumlah pemilih atau sekitar 35,6 juta orang.Sedangkan bagi Golkar, fakta-faktadalam Pilkada gubernur 2005-2008,sekitar 7-8%. Jika Golkar bertahan padaperolehan suara Pemilu 2004 (sebanyak21,5%), maka PDIP bisa menyalipnyadengan 25,5 sampai 26,5%.Kemenangan, baik dalam Pemilu legislatif maupun Pilpres 2009, memang ditentukan oleh keberhasilan merebut tigakantong suara di Jawa - Jatim, Jateng danJabar - secara keseluruhan berjumlah 88juta suara lebih. PDIP mendominasi dukungan di Jateng, tetapi hanya 15,90%atau 5.245.879 suara. Sedangkan Golkarmemenangkan Jabar, meraih dukungan27,90% atau 5.775.780 suara. Kantongfoto: presidensby.info