Page 26 - Majalah Berita Indonesia Edisi 62
P. 26
26 BERITAINDONESIA, Desember 2008BERITA UTAMAFajar PerubahanVisi akan perubahan yang tulus dan jujur membawa Obamamenjadi pemimpin masa depan.impi pejuang persamaanhak bagi warga kulit hitamdi Amerika, Martin LutherKing Jr sebagaimana dalam pidatonya yang terkenal “I Have aDream” benar-benar terwujud dengankemenangan Barack Obama menjadiPresiden Amerika Serikat (AS) ke-44 padapemilihan umum 4 November 2008 lalu.Kemenangan Obama yang merupakanketurunan kulit hitam itu merupakan halluar biasa bagi Amerika dan dunia,mengingat ras kulit hitam selama beratustahun hidup tertindas menjadi budakbelian.Barack Obama menjadi presiden kulithitam pertama di Amerika Serikat dalam232 tahun sejarah perjalanan negeri itu.Kemenangan Obama yang diusung PartaiDemokrat boleh dikatakan mengakhiritradisi lama presiden AS yaitu WASP -White-Anglo-Saxon-Protestan (Kulit putih-keturunan Anglo Saxon- dan beragama Protestan). Memang sebelumnyapernah terpilih John F Kennedy yangpenganut Katolik namun tidak sehebohkemenangan Obama. Ketika itu, pemerintahan Kennedy juga tidak berusia panjangkarena dia tewas dibunuh.Jika ditelusuri ke belakang, kemenangan Obama ini bukanlah hasil kerja sesaat. Di negara Paman Sam itu, perjuangan warga Afro-Amerika menuju GedungPutih sudah dimulai oleh Sharley Anita St.Hill Chisholm pada 1972, tapi gagal.Kemudian, Jesse Louis Jackson Sr jugadua kali menjadi kandidat presiden dariPartai Demokrat yakni pada 1984 dan1988, tapi juga gagal.Perjuangan persamaan hak antara kulitputih dan kulit hitam di negeri itu sudahmenelusuri lorong waktu yang sangatpanjang dan berliku. Salah satu tokohyang paling gigih dalam perjuangan iniadalah tokoh kulit hitam antirasialismeMartin Luther King Jr.Sebelumnya, ras kulit hitam di AS diperlakukan sebagai budak belian. Perbudakan kemudian dihapus lewat amandemen ke-13 Konstitusi AS kurang lebih140 tahun yang lalu. Tapi, segregasi ataupemisahan rasial di tempat-tempat umumbaru dihapus pada 1968 oleh MahkamahAgung. Dan aturan-aturan hukum terkaitdengan segregasi, yang pada hakikatnyadiskriminasi rasial, baru tuntas dihapuspada 1970, saat Obama sendiri sudahberusia 9 tahun.Karena itulah dunia sangat terkesimadengan kemenangan Obama. Di berbagaibelahan dunia, masyarakat memperbincangkan Barack Obama seolah pemilihanpresiden itu terjadi di negeri merekamasing-masing. Terlebih oleh masyarakatIndonesia yang sedikit memiliki persinggungan dengan dia, karena pernah tinggaldan sekolah di Indonesia serta memilikisaudara tiri dan ayah tiri dari Indonesia.Kekaguman dunia kepada Obama memang hal yang wajar terutama melihatkepiawaiannya berpidato. Setiap kalimatyang muncul dari mulutnya selalu bernasdan padat. Pilihan katanya sangat tepatmewakili perasaan publik. Kecerdasannyaterpantul dari pidato-pidatonya yanglancar tanpa pengulangan walaupuntanpa teks. Intonasi dan nada suaranyalembut dan merangkul. Perspektifnyadalam memandang persoalan begitubijak, menenangkan, namun jelas dantegas apa yang diinginkannya. Dan yangpaling penting, paradigma yang dia bawamerupakan solusi dari persoalan negaranya dan dunia yang akut. Karena itu, iamengusung slogan Change atau perubahan. Bukan sekadar mengubah kebijakan, tapi mengubah paradigma.Obama adalah tipikal Amerika kontemporer, bukan tipikal Amerika masa laluyang koboi dan jemawa. Ayahnya, BarackHussein Obama Sr adalah imigran Afrika.Memang, semua orang Amerika kecualiIndian, adalah imigran. Namun, ayahnyabenar-benar pendatang karena dia kemudian kembali ke negerinya, Kenya. Obamalahir di Hawaii dari ibunya yang kulitputih. Masa kecilnya sempat tinggal dansekolah di Indonesia.Dia tidak dari keluarga kaya, namunberkat kemakmuran dan demokrasi Amerika, Obama yang lulusan hukum dari sekolah hukum terbaik di dunia, HarvardLaw School, bisa berkembang dengan kemampuan dan kecerdasan yang ia miliki.Berkat nilai-nilai Amerika serta berbekal bakat, kecerdasan dan pengalaman,dia memasuki panggung politik denganmaju sebagai senator. Ketika itu, Amerikasudah geger oleh popularitas Obama.Kemudian, belum satu periode menjadisenator, dia maju untuk memimpin Amerika. Dan seperti yang sudah diketahui,dia menang dengan telak.Kemenangan Obama ini tidak sekadarkemenangan warga kulit hitam AS yangselama beberapa abad menjadi budak belian. Juga bukan hanya kemenanganwarga kulit hitam dunia, yang selama inidianggap belum setara dengan pendudukdunia lainnya, terutama kaum kulit putih.Bukan pula sekadar kemenangan kulitberwarna yang mampu mematahkandominasi warga kulit putih di negeri yangmenjunjung tinggi demokrasi itu.Kemenangan itu adalah kemenangansebuah harapan akan perubahan. Harapan akan perubahan dari seluruh warga ASdan dunia yang saat ini sedang dirundungkrisis ekonomi. Juga harapan akan perubahan dari banyak negara yang selamaini merasa diperlakukan tidak adil olehpemerintah AS.Obama berhasil meyakinkan para pemilihnya untuk kembali mewujudkan “American Dream”, mimpi AS sebagai negarayang makmur, sejahtera, bermartabat,besar, kuat, dan disegani dunia. Kerinduan akan ‘mimpi’ itu semakin terasa akibatkrisis yang dialami negara adidaya itubelakangan ini. Krisis ekonomi terbesarsetelah tahun 1929 (Great Depression).Kini, euforia menyambut kemenanganMenyingsingMTUGAS PERTAMA: Barack Obama harus segera menfoto-foto: daylife.com