Page 40 - Majalah Berita Indonesia Edisi 62
P. 40
40 BERITAINDONESIA, Desember 2008LenteraLENTERA40Gumilang mengirimkan kartu ucapanSelamat Hari Natal ke berbagaipimpinan dan jemaat gereja di bulanDesember 2003. Kartu ucapan selamatNatal ini direspon Majelis Jemaat GPIBdengan membuka komunikasi langsungserta mengutus beberapa anggotaMajelis Jemaat mengunjungi Al-Zaytun.Persahabatan pun kian akrab, untuktujuan yang sama yakni toleransi danperdamaian. Tidak sekadar diucapkanatau diwacanakan dalam retorika, tetapidiimplementasikan secara nyata dalamsikap dan perbuatan. Salingmenghormati, mengasihi dan salingmemberi dan saling mendoakan sesuaiiman dan kepercayaan masing-masing.Dalam khotbahnya di gereja GPIBKoinonia, Syaykh menjelaskan bahwapihaknya, setiap habis sholatbercengkerama dengan Tuhan. “Kamimenyampaikan pujian-pujian dan doa.Yang intinya seperti ini, kalau kitabahasa Indonesiakan: Ya Tuhan, Engkauadalah hakekat perdamaian dan sumberperdamaian itu, kemudian damai ituakan kembali padaMu. Dan kami mohonberikan kami hidup penuh perdamaiandan masukkan kami ke dalam sorgayang penuh damai. Itulah cengkeramakami secara bersama dengan Tuhan.”Dia pun mempertegas ungkapanPendeta Kokali, yang terlebih dahulumemberi sambutan, bahwa pertemuanini laksana hidup damai di sorga. Bagikami, kata Syaykh, ini tidak laksana lagi.Melainkan hidup damai seperti ini,itulah cerminan sorga yang hakiki.“Kami selalu minta agar di kehidupankami diberikan damai laksana di sorga,dan hari ini kita rasakan,” ungkapnya.Syaykh juga menyambut pernyataanPendeta Kokali bahwa denganpertemuan damai seperti ini, ke depanbangsa Indonesia yang akan berubah.“Kami juga bersama sahabat-sahabat diIndramayu mempunyai persepsi sepertiitu dan makanya seperti ini. Kami yakin,karena masyarakat Indonesia adalahmasyarakat yang ber-Tuhan, Tuhannyasama. Ada orang yang mengatakanseperti agamanya itu berbeda,Tuhannya sama.”Maka, kata Syaykh, tatkala terjadipertikaian antaragama, ini menandakankita belum kenal Tuhan. Karena manaada bertikai antar-Tuhan. Di mana adaTuhan yang sama lantas bertikai? Satumengatakan bertikai atas nama Tuhan,yang satu mempertahankan kehidupanatas nama Tuhan. Jadi Tuhan kontraTuhan. Rasio kita tidak bisa menerima,irasional. Maka mari kita ciptakanhidup bersama karena Tuhan kita sama.Sumber perdamaian dari Tuhan yangsama.Lantas bagaimana kita menyebutSang Tuhan itu? Maka dalam ungkapanbahasa Arab ‘Allahuma antassalam’ –‘Ya Allah, Engkau damai itu,perdamaian itu’. Maka tatkala kamiyakin perdamaian itu dari Tuhan makakami sampaikan Assalamu’alaikum –Damai untukmu. Itu makna dariassalamu’alaikum.Syaykh Panji Gumilang menegaskan,tatkala kami mengucapkanassalamu’alaikum – damai untukmu,rambutmu tak boleh diganggu apalagidarahmu. Itulah yang kami yakini danitulah yang kami sebarkan dalamkehidupan kami. Dan kita musti hidupbersama, lepaskan batas-batas yangtidak perlu membatasi kehidupan kita,karena Tuhan tidak pernah membatasi.”Tuhanmu memuliakan umatNyasedangkan ummat adalah ciptaanNya.Mengapa kita yang bukan penciptatidak menghormati ciptaanNya. Tuhanmengucapkan dan memberikanpernyataan, “Aku muliakan anakAdam.” Apapun bentuknya, apapunagamanya, Aku muliakan anak Adam,begitu tuntunan Illahi.Maka, Syaykh menegaskan, iniberarti bahwa ajaran Illahi bukan untuksatu golongan, bukan untuk satuummat, tapi ajaran Illahi adalah untuksemua. “Karena kita memegang ajaranIllahi, inti pertama kita ciptakanperdamaian dengan penuh semangatjuang untuk menyebarkan visi dan misiSyaykh PanjiGumilangmenegaskan:“tatkala kamimengucapkanassalamu’alaikum– damai untukmu,rambutmu takboleh digangguapalagi darahmu.Itulah yang kamiyakini dan itulahyang kamisebarkan dalamkehidupan kami.Dan kita mustihidup bersama,lepaskan batasbatas yang tidakperlu membatasikehidupan kita,karena Tuhantidak pernahmembatasi.”Suka-cita Jemaat GPIB di Kampus Al-Zaytun