Page 14 - Majalah Berita Indonesia Edisi 63
P. 14
14 BERITAINDONESIA, Januari 2009BERITA UTAMAEkonomi Kelabu 200Dengan solidaritas sesama bangsa, terhembusnafas optimisme bahwa 2010 ekonomi dunia akankembali pulih.konomi global pada 2009 diperkirakan masih akan semakinsuram. Krisis atau kekacauansektor keuangan yang berepisentrum di Amerika Serikat (mesin ekonomi dunia) telah mengacaukan dan memerosotkan aktivitas ekonomi dunia. Semua negara kini sedang masuk ke dalamkrisis yang menakutkan.Semua media seakan ‘sepakat’ memberitakan kabar buruk kalau tahun 2009menjadi tahun dimana PHK besar-besaran akan meningkatkan jumlah pengangguran dan kemiskinan.Meski demikian, dari sekian banyakkabar buruk itu, masih ada yang menghembuskan sedikit harapan bahwa 2010ekonomi dunia akan kembali pulih. Bukanhanya para ekonom atau kalangan eksekutif di bidang ekonomi dan keuanganyang membicarakan hal ini, para pemukaagama pun tak ketinggalan mengangkatmasalah ini sebagai tema khotbah merekadari atas mimbar.Syaykh Al-Zaytun AS Panji Gumilangdalam khutbah Idul Kurban 1429 H (8Ekonomi Kelabu 200Dulu Berpesta Dulu Berpesta Kini Menan Kini MenanKrisis keuangan global membuat musim semi pengusahasawit cepat berlalu.lomba membeli lahan dan menanam sawit denganskala ratusan hektar hingga ratusan ribu hektar.Sawit Watch menyebutkan, Indonesia telahmembuka areal sekitar 18 juta hektar untuk perkebunan sawit dan baru 6 juta hektar lahan yang telahditanami. Rencana pembangunan perkebunankelapa sawit terbesar di dunia seluas 1,8 jutahektare sudah digagas di jantung Kalimantan.Saking getolnya membuka perkebunan sawit,pemodal besar mencaplok lahan masyarakat adatdan masyarakat lokal. Deretan panjang konflikantara pengusaha sawit dan masyarakat adatmengemuka. Belum lagi kerusakan lingkunganyang terjadi karena sebagian lahan sawitdikonversi dari hutan alam.ahun 2008 sempat menjadi tahun“pesta” bagi pengusaha sawit dan karet karena harga komoditas tersebutmembubung selama semester I. Dalam hal sawit misalnya, pada tahun 2008, pemodalbesar - baik perorangan maupun perusahaan - berTEGELAP: Seorang karyawan di Jepang sedang berjalan dalam keremangan malam. Jepang sudah terkena imbas krisis keuangan global.foto: daylife.com