Page 58 - Majalah Berita Indonesia Edisi 63
P. 58
58 BERITAINDONESIA, Januari 2009BERITA KESEHATANfoto: istMenegukHormonSebelumTuaTetap cantik sampai tua adalah citacita kebanyakan kaum hawa. Terapisulih hormon menjadi salah satualternatif pengobatan.erutan di wajah, bintik-bintik kehitaman yang muncul, bahkankekeringan pada vagina akibatproses menopause/mati haidmenjadi momok dan ketakutan sendiribagi kaum hawa. Seakan tak ingin mengalami hal-hal di atas, para wanita paruh bayaberlomba menjalani terapi sulih hormon.Rahayu, nenek dua cucu ini belakangansering mengalami rasa panas di wajah danperdarahan melalui vagina yang tidakteratur layaknya saat haid. Di usia kepalalima, Rahayu juga merasakan perubahanberarti pada kualitas hubungan seksualdan sulit menahan buang air kecil.“Kenapa jadi seperti ini ya? Rasanya adayang aneh dengan tubuh saya. Mukasering panas, malam berkeringat, susahnahan kencing, saat berhubungan dengansuami pun terasa kering dan jadi sakit,”keluhnya saat datang berkonsultasi disebuah klinik geriatri di Jakarta Pusat.Gejala-gejala yang dialami Rahayumerupakan gejala umum wanita yangakan masuk masa menopause (premenopause). Tak hanya itu, tekstur kulitmenjadi keriput, menjadi mudah marahdan tersinggung, mudah lelah, gangguandaya ingat, sulit tidur/insomnia bahkandepresi. Umumnya wanita berusia 48-52tahun mulai memasuki masa menopause.Pada masa ini terjadi penurunan hormonestrogen dan progesteron yang dihasilkanovarium. Padahal kedua hormon inipenting dalam hal reproduksi dan seksualitas, dan kekurangan hormon estrogen diketahui membuat keropos padatulang dan meningkatkan risiko penyakitjantung.Oleh karena itu, pada wanita yang mulaimemasuki tahap premenopause dapatmenjalani terapi sulih hormon. Prof. Dr.Biran Affandi, SpOG mengatakan, terapisulih hormon dapat mengurangi gangguan-gangguan seperti diurai di atas, sekaligus mencegah pengeroposan tulangdan penyakit jantung. Terapi jenis inidianggap aman bila di bawah pengawasandokter dan ahlinya. Terapi juga tidakdilakukan untuk jangka waktu panjang.Senada dengan Biran, InternationalMenopause Society (IMS) merekomendasikan Terapi Sulih Hormon (TSH) sebagai pilihan utama dan yang terbaikuntuk mengurangi gejala-gejala menopause. Berdasarkan data yang diperolehdari penelitian acak, terdapat penurunankejadian penyakit jantung yang signifikansebesar 39% dari wanita yang mulai menjalankan terapi sebelum usia 60 tahun.Ada beberapa prosedur yang harusdilakukan sebelum menjalani terapi.Dokter akan melakukan serangkaianpemeriksaan dan penelusuran riwayatkesehatan keluarga pasien, seperti apakahada riwayat kanker, penyakit jantungkoroner, atau penyakit degeneratif lainnyadalam keluarga. Bila lolos dari pemeriksaan, pasien diberikan dosis berdasarkanhasil pemeriksaan tersebut. Terapi dapatdiberikan dalam bentuk pil estrogen,suntikan dan spray.Suplemen estrogen juga dianjurkansebagai langkah preventif sejak usia 45tahun. Biaya yang dikeluarkan tidaklahmahal dengan biaya bulanan antara Rp80.000-Rp 100.000 untuk satu strip obatberisi 30 butir.Efek samping terapi sulih hormon estrogen adalah rasa mual, keputihan,disposisi lemak berlebihan, nyeri kepalajenis vaskuler, hipertensi, penekananlaktasi dan buah dada tegang karenaretensi cairan. Sedang efek samping terapiK