Page 55 - Majalah Berita Indonesia Edisi 63
P. 55


                                    BERITAINDONESIA, Januari 2009 55BERITA HUMANIORAJAKARTA: 021-350.8888; MEDAN: 061-415.2929; BANDUNG: 022-422.0618; SURABAYA: 031-568.7530;DENPASAR: 0361-233.777; PEKANBARU: 0761-33308; BATAM: 0778-456.112; TANJUNG BALAI: 0623-92688 dan PEMATANG SIANTAR: 0622-29666.Guna melengkapi kebutuhan nasabah yang kian beragam dalam perencanaan biayapendidikan, Bank Kesawan meluncurkan produk baru Tabungan Pendidikan. PenandatangananMOU Kerjasama antara Bank Kesawan dengan Asuransi Mega Life di Jakarta tanggal 21 Juni2008.Business Director Bank Kesawan - Entjik S.Djafar menjelaskan, melalui Tabungan Pendidikandiharapkan nasabah dapat merencanakan biaya pendidikan anak lebih baik. Jangkawaktu yang diberikan sangat fleksibel yaitu mulai dari 1 tahun sampai 20 tahun dan usiapenabung pada saat jatuh tempo adalah 65 tahun, dan setoran rutin setiap bulan besarnya mulaidari Rp. 100.000,- atau kelipatannya dengan maksimum sampai dengan Rp5 juta.Mudah melakukan setoran rutin karena secara otomatis Bank Kesawan akan mendebet rekeningTabungan atau Giro setiap bulannya.Selain kemudahan-kemudahan di atas, Tabungan Pendidikan Bank Kesawan juga memberikanperlindungan asuransi jiwa. Dalam hal ini apabila penabung meninggal dunia maka setoranrutin bulanannya akan diteruskan oleh Asuransi Mega Life. Jika nasabah mengalami kecelakaanyang mengakibatkan cacat tetap atau meninggal dunia maka ahli waris akan mendapatkansantunan duka sebesar 250% dari kumulatif saldo tabungan atau maksimum Rp500 juta,dan manfaat santunan rawat jalan/inap sebesar biaya rumah sakit atau maksimum 25% dari saldoTabungan Pendidikan.Sesuai dengan visi Bank Kesawan untuk menjadi Bank terdepan di kelasnya, kini lebihmemantapkan posisi dalam kancah persaingan perbankan nasional. Hal ini didukung oleh 32jaringan layanan yang tersebar di 10 kota di Indonesia dan ATM Kesawan yang siap untukmemberikan pelayanan selama 24 jam sehari serta bebas biaya transaksi ATM untuk infosaldo, tarik tunai dan transfer antar rekening Bank Kesawan. Akses jaringan ATM Kesawan tersebardi lebih dari 12.000 mesin ATM yang berlogokan ATM Bersama di seluruh Indonesia.Informasi lebih lanjut mengenai Tabungan Pendidikan Bank Kesawan, dapat menghubungi Customer Service kami yang terdekat di kota Anda:Bank Kesawan Luncurkan Tabungan Pendidikankeamanan siswa bersangkutan. Supriatnamelihat banyaknya siswa yang tinggallumayan jauh dari tempat mereka bersekolah, terutama siswa yang menggunakan angkutan umum yang harusberangkat terlalu pagi dari rumahnya danrentan menghadapi tindak kejahatan dijalan. Supriatna malah menyarankan paraPegawai Negeri Sipil (PNS) yang harusnyamengubah jam kerjanya lebih awal darisebelumnya.Sementara dilihat dari sisi psikologis,pemberlakuan jadwal sekolah lebih awalakan berdampak pada siswa yang terpaksa bangun lebih awal dan jam tidurnyaberkurang. Mereka akan mengantuk saatberada di sekolah. Pernyataan ini dibenarkan psikolog Universitas Indonesia (UI)Suhati Kurniati. Kurang tidur menurutSuhati akan menghambat perkembanganotak dan fisik anak-anak yang bersangkutan. Selain itu kondisi kurang tidur yangberlangsung lama akan membuat anakanak usia sekolah ini mengalami depresidan mengurangi kemampuan berpikirserta kehilangan kesempatan tumbuhkembang secara sempurna.Sementara bagi yang pro pada kebijakan masuk sekolah lebih awal ini menilaitidak akan menimbulkan masalah bagisiswa. Ketua Komisi E (Bidang Kesejahteraan) DPRD DKI Igo Ilham misalnya,seperti terus-menerus membangun jalanlayang atau melakukan penggembokanpada kendaraan yang diparkir secara liar.Lebih lanjut Agus memaparkan solusiutama mengatasi kemacetan denganmembenahi persoalan moda transportasimassal Jakarta yang aman dan nyaman,agar para pemilik kendaraan pribadiberalih pada kendaraan umum, bukandengan memajukan jadwal sekolah. Lontaran senada disampaikan pula AnggotaPengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Sudaryatmo. Iamenilai pengubahan waktu masuk sekolahbukan kebijakan yang tepat untuk mengatasi kemacetan di Jakarta. Seharusnyamenurut Sudaryatmo, Pemprov DKImelakukan pembatasan kendaraan pribadi sekaligus mengembangkan angkutanmassal yang nyaman pada para wargaIbukota.Sementara, Ketua DPRD DKI Jakarta,HM Ade Surapriatna terang-terangan tidak setuju kalau mengatasi kemacetandengan cara mengubah jam masuk sekolah. Supriatna lebih melihat pada faktormenilai memajukan jadwal yang hanyatigapuluh menit tidak jadi masalah.Karena akan mengajarkan siswa disiplinbangun lebih awal dan juga mengajarkansiswa untuk tidak begadang sampai larutmalam atau melakukan aktivitas malamhari seperlunya saja.Dukungan senada disampaikan DewanTransportasi Kota Jakarta, TubagusHaryo Karbyanto. Dalam hal ini Tubagusmenilai pelaksanaan penjadwalan masuksekolah lebih awal bagi siswa sekolah itudianggap efektif, selain mengurangikemacetan juga mengajarkan disiplin bagipara siswa bersangkutan.Untuk melihat lebih dekat efektivitaskebijakan Pemda Jakarta ini, Berita Indonesia mengamati beberapa ruas jalan diJakarta pada Senin (5/1) pagi. Rupanyabeberapa ruas jalan di Jakarta tetap macetseperti hari-hari biasa. Ruas Jalan PuloGebang Jakarta Timur dipadati kendaraan bermotor sejak pukul 05.40 WIB.Hal yang sama juga terjadi di Ruas JalanI Gusti Ngurah Rai Jakarta Timur, ruasruas jalan di Pulo Gadung Jakarta Timur,ruas jalan di sepanjang Jalan Casablancaarah Sudirman, Jalan Dr Supomo, JalanSaharjo arah Pancoran dan Jalan GatotSubroto arah Senayan. Boleh dibilang,jalan tetap macet dan waktu macetnya jadilebih awal. „ ZAH, BHSKORBAN: Kebijakan Pemda Jakarta memajukan jam sekolah dari semula pukul 07.00 WIBmenjadi pukul 06.30 WIB dianggap tidak adilkarena mengorbankan dan mengkambinghitamkan pelajar sebagai biang kemacetan
                                
   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59