Page 49 - Majalah Berita Indonesia Edisi 63
P. 49


                                    BERITAINDONESIA, Januari 2009 49BERITA NASIONALBukan Sekali Setahunngelina Jolie menolak 26 tawaranmenjadi pembicara menjelangperingatan Hari AIDS sedunia.Mulanya orang mengira pemeranfilm Tomb Rider itu hanya mencari sensasi. Sikapnya yang cuek membuat orangcari tahu, mengapa ia menolak hadir dalam acara Jay Reno dan Oprah. JaringanNBC dan MTV tak langsung membuatnyamabuk popularitas, dan ia tetap bersikapenggan muncul terlalu banyak jelang dansesudah 1 Desember 2008 silam.Beberapa universitas ternama di Inggris, Amerika, Afrika Selatan dan Perancisjuga kena tolak. Padahal ia dan Brad Pitttermasuk ikon anak muda yang aktif berperang melawan HIV/AIDS. “Saya yakinHIV/AIDS bukan perlawanan seremonialtiap tahun. Dunia tidak lagi cukup hanyamemperingati setahun sekali. Sekarangini, seremonialnya lebih terkenal dari ancaman virusnya itu sendiri…” ungkap peraih piala Oscar untuk film Girl interrupted (1999).Sebenarnya sikap Jolie bukanlah antipati tehadap peringatan Hari AIDS sedunia. Seperti yang ia isyaratkan tadi, virus ini tidak lagi jinak dengan hanya kampanye tahunan. Jika mengingat angkapenderitanya yang diperkirakan sudahmencapai lebih dari 33 juta orang di seluruh dunia (UNAIDS, 2007) dengan rincian jumlah 2,7 juta infeksi baru HIV dan 2juta orang yang telah meninggal. Angkatersebut akan lebih mencengangkan jikaefek puncak gunung es itu bisa dijabarkan.Di Indonesia sendiri, genderang perangmelawan epidemi AIDS mulai terasasosialisasinya sejak sepuluh tahun silam.Sekarang, mari kita amati sejumlah faktadan data, mengapa virus ini perlu penanganan yang krusial. Di Indonesia dalam11 tahun terakhir, angka aktual penderitavirus HIV/ AIDS terus mengalami peningkatan. Terhitung sejak 1987 sampai Juni2008 tercatat sebanyak 18.963 kasus(12.686 kasus AIDS dan 6.277 positifHIV), dengan perincian dari kasus tersebut yang telah meninggal sebanyak 2.476orang (Yayasan AIDS Indonesia).Secara kumulatif, Provinsi DKI Jakartamenempati urutan pertama terbanyak ditemui kasus AIDS dengan 3.123 kasus, kemudian berturut-turut disusul peringkatlima besar lainnya: Jawa Barat (2.042),Papua (1.492), Jawa Timur (1.225), danBali (889). Sebaran kelompok umurterbesar berada di usia 20-29 tahun(53,46 %), lalu disusul rentang usia 30-39 tahun (27,90 %), sedangkan yang terkecil usia antara 40-49 tahun (7,69 %).Untuk kasus di Provinsi DKJ Jakarta,misalnya, epidemi HIV ini sudah mencapai dua kali lipat dalam kurun waktu 34bulan terakhir. Jika angka ini digelindingkan tanpa pencegahan, di tahun 2012diperkirakan bisa mencapai 85.460 orang.KPA (Komisi Penanggulangan AIDS)DKI mencatat hingga akhir tahun 2005silam, jumlah warga diketahui mengidapHIV/AIDS sudah mencapai 1.800 orang.Dan hingga Oktober 2008 lalu berlipatmenjadi 3.607 orang. Sebagai fenomenapuncak gunung es, jumlah sebenarnyaakan lebih besar lagi.Gerakan MassaUsia muda dan produktif menjadi penderita HIV/AIDS paling besar. Tidak hanya di Indonesia tapi juga di belahan dunia lainnya. Itulah sebabnya, peringatanHari AIDS tahun ini dirayakan di seluruhdunia dengan tema besar “Yang Mudayang Membuat Perubahan”. Peringatandunia sebagai penanda sudah begitu besarnya ancaman virus ini, terutama perananak muda yang menjadi fokus utamanya.Mulai dari acara resmi berskala nasional,penyuluhan, hingga musik di kampuskampus digelar untuk kampanye penanggulangan HIV/AIDS. Semuanya berintipenyadaran terhadap bahaya HIV/AIDSdan berperang melawan penyebarannya.Sejak 17 Juli 2008 lalu, KPA sudahmempunyai Pusat Informasi AIDS Nasional (PIAN) sebagai kantung informasimasif. Mulai dari perpustakaan, pelayanan, informasi seluk-beluk tentang HIV/AIDS dan konsultasi gratis.Masih banyak lagi keorganisasianmasyarakat yang tumbuh untuk memerangi penyebaran virus. Mulai dari AksiStop AIDS (ASA), Arus Pelangi, SrikandiSejati, Tegak Tegar, Kios Atmajaya, YPKN,PKBI, dan Yayasan Spiritia.Dan kini ada lagi satu gerakan dari kalangan swasta dan bisnis yang merekaurun rembuk dalam Indonesian BusinessCoalition od AIDS (IBCA). Dengan moto“AIDS is for everybody’s business, take thelead”, IBCA merupakan kegiatan Corporate Social Responsiblillity (CSR) danCommunity Development masing-masinganggota perusahaan. Mereka yang tergabung adalah kalangan bisnis dan korporasi swasta baik lokal maupun asing seperti Gajah Tunggal, Freeport Indonesia,Durex, Chevron Indonesia dan lain sebagainya. Shinta Widjaja Kamdani dariSintesa Group duduk sebagai Chair ofIBCA. Dengan menggandeng YayasanAIDS Indonesia, mereka bahu-membahumemberikan penyuluhan kepada 100 ribupelajar sekolah di Jakarta.Sayangnya, perayaan HIV/AIDS masih“diperingati” setahun sekali. Kendati rekan-rekan di Yayasan AIDS Indonesia,KPA, dan sejumlah LSM dan badan terkaitdi Indonesia, bahkan di seluruh dunia telah bekerja setiap hari tanpa henti, perayaan dan sosialisasi masih harus terusdilakukan menyeluruh jika melihat kembali angka-angka yang terus membengkakitu.Seperti juga masyarakat dunia danAngelina Jolie yang sehari-hari aktifmendirikan yayasan AIDS, mereka membutuhkan daya untuk menggempur perluasan daya sebar virus AIDS. Barangkalibenar anggapan subyektif Jolie tadi,sudah waktunya kita melepaskan perangaikampanye HIV/AIDS dari sekadar peringatan tahunan, untuk lebih intensmemerangi AIDS tanpa perlu menunggutahun depan. „ CHUSVirus itu terus menyebar tak peduli akan hari internasionalsaban tahun.Afoto: flickr.com
                                
   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52   53