Page 60 - Majalah Berita Indonesia Edisi 63
P. 60
60 BERITAINDONESIA, Januari 2009BERITA OBITUARIMengenanSepanjang 2008, sejumlahSelama hidup, mereka mendan berkarya bagi b(TokohIndoSOEHARTO, 87Bapak Pembangunan Indonesia. Pembawaannya tenang, tuturkatanya terukur dan selalu bertindak sesuaiaturan, membuat ia dijuluki the smiling general(jenderal yang murahsenyum). Namun di balik itu semua, pria yanglahir di desa Kemusuk, 6Juni 1921 ini, berhasilmengemban denganbaik berbagai pertempuran sengit dan tanggung jawab militer yangberat dan keras. Soeharto masuk ke birokrasi -Pejabat Presiden tahun 1967 dan Presiden RI keduatahun 1968 dan selama 32 tahun membangun Indonesia. Dia seorang negarawan yang palingberjasa dalam pembangunan Indonesia. Meskipunmewarisi kehidupan politik dan ekonomi yangmorat-marit, Jenderal Besar yang oleh MPRdianugerahi penghormatan sebagai Bapak Pembangunan Nasional ini, menata kembali pembangunan Indonesia dengan meletakkan dasardasar bagi pembangunan berkelanjutan melaluiPelita, dan menetapkan Trilogi Pembangunansebagai strategi untuk tinggal landas menujumasyarakat Indonesia yang adil dan sejahtera.ALI ALATAS, 76Singa Tua Diplomat Indonesia. Kehandalannya mewakili Indonesia di pelbagai mejaperundingan dan jalur diplomatik tidak diragukanlagi. Buktinya, ia pernah menjabat Menteri LuarNegeri (1987-1999) dalam empat kabinet danpernah dinominasikan menjadi Sekjen PBB olehsejumlah negara Asia pada 1996. Bahkan pada usiasenjanya, ia masih mengemban tugas sebagaiPenasihat Presiden untuk Urusan Luar Negeri(2001-2004). Kemudian pada masa pemerintahanPresiden Susilo Bambang Yudhoyono diangkatmenjadi Anggota Dewan Pertimbangan PresidenUrusan Luar Negeri 2005-2008. Maka tak salahbila ia dijuluki singa tua diplomat Indonesia.DR SJAHRIR, 63Ekonom Pendiri PIB. Semasa hidupnya, priabongsor ini sibuk dengan pekerjaannya sebagaiManaging Director pada Institute for Economicand Financial Research (Ecfin). Sjahrir juga menjadi Ketua Yayasan Padi dan Kapas, sebuah yayasan yang bergerak di bidang pendidikan, penelitian dan kesehatan masyarakat; menjadikonsultan dan penasehat pada beberapa bankperusahaan publik dan media publikasi; serta jugabergerak dalam usaha di pasar modal dan pasaruang. Sejak 1994 Sjahrir menjadi narasumber padaDewan Sosial Politik ABRI. Selain jadi pengajar diFEUI, Sjahrir mengajar pula di Fakultas Pasca Sarjana UI Jurusan Ekonomi; Program Magister Management Universitas Airlangga Surabaya, dan pengajar di Lembaga Studi Ilmu Sosial. Aktivis Malariini terakhir menjadi anggota Dewan PertimbanganPresiden Bidang Ekonomi pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.ALI SADIKIN, 81Berjasa Membangun Jakarta. Pembawaanyang keras. Salah satu ciri khas Letnan JenderalTNI KKO AL (Purn) H Ali Sadikin (Bang Ali) yangmembuat Presiden Soekarno mengangkatnya sebagai Gubernur Jakarta (1966-1977). Ia kemudiandiberi tanda kehormatan Bintang MahaputeraAdipradana karena dinilai berjasa luar biasaterhadap negara dan bangsa, khususnya mengembangkan Kota Jakarta sebagai Kota Metropolitan.Bang Ali juga termasuk salah seorang penggagaspembangunan Taman Mini Indonesia Indah,Pendiri Taman Ismail Marzuki, Taman ImpianJaya Ancol, Pekan Raya Jakarta, GelanggangMahasiswa, Gelanggang Remaja, Pusat PerfilmanUsmar Ismail serta berbagai bangunan bersejarahseperti Museum Fatahillah, Museum Tekstil, Museum Keramik, Museum Wayang serta mengembalikan fungsi gedung-gedung bersejarah, sepertiGedung Juang 1945 dan Gedung Sumpah Pemuda.BILL SARAGIH, 75Pemusik Jazz Serba Bisa. Sejak tahun 1966,Bill Amirsyah Saragih telah melanglang buanauntuk bermain musik di luar negeri, sepertiHongkong, Filipina, Thailand dan Jerman. Diapernah tampil bersama Lionel Hampton dan ikutjazz workshop di Jerman. Lalu tahun 1972 diamenetap di Australia dan baru kembali ke Indonesia tahun 1987. Selama di Australia, ia menjadileader untuk grup Bill Saragih Trio yang eksis diSydney. Totalitasnya di dunia musik jazz tidakdiragukan lagi.ISMAIL SALEH, 82Sang ‘Pendekar Hukum’. Semasa menjabatJaksa Agung (1981-1984), Ismail Saleh, yang akrabdipanggil Mas Is, pernah dijuluki ‘’Trio Punakawan/Pendekar Hukum’’ bersama Ketua MA Mudjono, SH dan Menteri Kehakiman Ali Said, SH.Mantan Menteri Kehakiman (1984-1993), ini jugatergolong akrab dengan wartawan. Maklum, sebelumnya dia memang menjabat Direktur LKBN Antara (1976-1979), maka dia sangat paham bahwadunia ini sepi tanpa wartawan (pers). Sejumlah jabatan pernah ia emban di antaranya Wakil Sekretaris Kabinet, Presiden Organisasi Kantor BeritaAsia, Sekretaris Kabinet, Kepala Badan KoordinasiPenanaman Modal merangkap Sekretaris Kabinet,anggota MPR, dan anggota Tim Presiden tentangPelaksanaan Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (Tim P7). Atas berbagai pengabdiannya, Ismail Saleh menerima tanda jasa, antaralain Bintang Gerilya, Bintang Mahaputra Adi Pradana, Bintang Kartika Eka Paksi, Bintang Jasa PraAli AlatasAli SadikinBill SaragihIskandar AlisjahbanaSophan SophiaanSoehartofoto-foto: ist