Page 57 - Majalah Berita Indonesia Edisi 64
P. 57


                                    BERITAINDONESIA, Februari 2009 57LINTAS TAJUKDunia BerharapPada ObamaHampir semua surat kabar terbitan ibukota menaruhharapan pada Obama.Barack Hussein Obama (47) resmimenjadi Presiden Amerika Serikat yang ke-44 saat dilantikpada 20 Januari 2009. Obamayang keturunan Afrika-Amerika menjadipresiden kulit hitam pertama AmerikaSerikat.Amerika (AS) di bawah kepemimpinanObama diharapkan dapat menghidupkandan menumbuhkan kembali stabilitasekonomi negeri adidaya tersebut. SebabAS sudah menjadi barometer perekonomian dunia dan sangat berpengaruh bagipertumbuhan ekonomi negara-negara didunia.Obama juga diharapkan bisa membawaperubahan dalam mengangkat citra Amerika Serikat di mata internasional atasberbagai kebijakan negara tersebut dikawasan Timur Tengah. AS sebagaikampiun demokarsi dunia diharapkandapat menegakkan keadilan demi tercapainya sebuah perdamaian di TimurTengah.Berbagai surat kabar di Tanah Airmengulas tentang kebijakan ekonomi pemerintahan presiden Obama dan bagaimana misinya mewujudkan perdamaianTimur Tengah. Sejak resmi terpilih sebagai presiden pada 4 November 2008,banyak kalangan meragukan kepemimpinan Obama terutama mengenai perdamaian Timur Tengah yang tidak akanberbeda jauh dengan kebijakan pemimpinterdahulunya George Walker Bush. Saatitu, Obama memilih diam mengenaiperang Israel-Palestina sebelum diambilsumpah kepresidenannya tanggal 20Januari.Harian Republika (22/1), misalnya,mengulas sejauh mana kesungguhanObama atas masalah Timur Tengah.Mengomentari pidato perdana Obama,khususnya masalah Timur Tengah, harianini menuturkan masih ada ketidaksungguhan dan ketidakikhlasan, masih adanyajarak bahwa kamu di sana dan kami disini. Menurut harian ini, walaupun Obama akan mengusahakan jalan baru kedepan berdasarkan kepentingan danpenghormatan bersama, tak ada perubahan posisi terhadap persoalan Palestina, Iran, Irak, dan Afganistan. Umat Islam dunia harus terus belajar dan semuanya harus bertumpu pada kekuatansendiri, bersatu dan bekerja lebih giat lagi.Obama tetaplah Amerika. Lupakan Obama karena di sana hanya ada Amerika.Walaupun Obama memang menjanjikanpenarikan pasukan dari Irak dan membangun perdamaian di Afganistan.Sedangkan Koran Tempo (22/1) dalameditorialnya mengulas mengenai Obamayang memiliki kesamaan dalam hubungansejarah dengan Presiden Abraham Lincoln. Lincoln dan Obama sama-samaberasal dari daerah konstituen mewakilinegara bagian Illinois. Presiden Lincoln,muncul pada saat krisis nasional yangkemudian memenangi perang saudarauntuk mengakhiri perbudakan. Lincoln,menjadi simbol pembebasan bagi wargaketurunan Afrika. Sedangkan Obama, kinimemikul beban yang tidak ringan, jauhlebih luas dan pelik dari yang dihadapiLincoln, krisis keuangan sedang menggoyang keadaan ekonomi AS dan kerusakan yang multidimensional, warisanPresiden George W Bush.Harian ini menuturkan dari konteks kepentingan Indonesia, sulit untuk tidakberharap bahwa Obama akan menjalankan yang terbaik untuk memperbaikihubungan antara Amerika dan Islam,maupun Barat dan Islam. Mengutip sedikit pidato PresidenObama, koran ini menuliskan,secara umum kepada dunia Islam, dia (Obama) mengatakanbahwa ke depan Amerika hendak mencari cara baru, berdasarkan asas kepentingan bersama dan salingmenghormati.Masalah Palestina, Irak dan Afganistan yang sama sekali tidak disinggung dalam pidatonya menjadi tolok ukur kepemimpinannya dalam menyelesaikan masalahTimur Tengah.Sedangkan HarianSuara Pembaruan (22/1), menyorotiterpuruknya Bursa Wall Street, New Yorkbersamaan dengan pelantikan Obamasebagai presiden. Kondisi ini sangatberbeda saat Obama memenangi pemilihan presiden atas John McCaindimana indeks mengalami kenaikan.Meski demikian, kiprah pemerintahanObama dalam memperbaiki ekonomi global sangat dinantikan oleh dunia. Denganrasa optimis, kebijakan paket stimulusekonomi hingga triliunan dolar AS yangdisepakati pada akhir pemerintahanGeorge W Bush dianggap cukup memadaidalam merekonstruksi perekonomian ASyang sedang terpuruk.Terakhir, Harian Kompas (22/1) menyatakan bahwa dunia tidak sabar lagimenantikan kebijakan Presiden Obamadalam mengatasi konflik Timur Tengah,krisis Irak, Afganistan, konflik Gaza antaraIsrael dan Palestina serta memecahkanpersoalan yang sangat mendesak yaitumengatasi krisis keuangan global. “Sungguh pelik persolan yang akan dia hadapi,namun dia (Obama) sudah mencatatsejarah lompatan perubahan dramatis diAS, yang menggugah seluruh umat manusia di bumi. Dia telah menjadi personifikasi perubahan itu sendiri. Mampukah Obama menerjemahkan sejumlahmasalah pelik itu menjadi sebuah harapanuntuk menciptakan tatanan dunia baru?”tutur Kompas dalam tajuknya. „ BHS
                                
   51   52   53   54   55   56   57   58   59   60   61