Page 40 - Majalah Berita Indonesia Edisi 65
P. 40
40 BERITAINDONESIA, Maret 2009LenteraLENTERA40 foto-foto: dok. berindoFilosofi yangmengajarkanbahwamembangunsebuah lembagapendidikan takubahnya sepertimenanam pohonjati. Dibutuhkankerelaan dankeikhlasan untukmau bersusahpayah.manusia, binatang, tumbuhan dan iklimyang sihat. Sehingga kami menyebutnyasebagai sebuah laboratorium alam dantaman kehidupan.Kedua, ditata sebagai sebuah lembagapendidikan yang dilandasi semangatkemandirian ekonomi secara terpadu.Kami sebut sebagai sebuah tamanekonomi terpadu, dimana pendidikanadalah gulanya, sedangkan ekonomi danlain sebagainya adalah semutnya.Prinsip ini diwujudkan secaraterencana dan terpadu. Semua kegiatanberporos pada pendidikan. Upayapeningkatan kemampuan produksiuntuk memenuhi hajat pangan secaramandiri, misalnya, harus bernilaipendidikan atau ilmiah. Artinya, selainmenghasilkan manfaat langsung, semuakomponen produksi (ekonomi) maupunkomponen lainnya (misalnya lingkunganhidup) juga harus bisa dimanfaatkanuntuk kepentingan pendidikan danpenelitian. Sehingga kelak, para santriAl-Zaytun tidak saja terampil dalambidang teori namun sekaligus menguasaipraktiknya, karena sejak dini sudahdiperkenalkan dengan praktik-praktiklangsung bidang pertanian, peternakandan industri dengan sistem yangmodern.Sekadar ilustrasi perihal penataankompleks pendidikan terpadu ini, bisadipetik dari filosofi dan maknapenanaman banyak pohon jati dikampus ini. Filosofi yang mengajarkanbahwa membangun sebuah lembagapendidikan tak ubahnya sepertimenanam pohon jati. Dibutuhkankerelaan dan keikhlasan untuk maubersusah payah, walaupun dengansadar diketahui bahwa hasilnya secaraekonomi tidak akan sempatdinikmatinya, tetapi akan dinikmatigenerasi berikutnya.Dalam pandangan Syaykh al-Zaytun,pohon jati merupakan pohon yang bisamengukur jati diri. Pohon ini memilikidaun yang cukup lebar denganpermukaan yang cukup kasar sehinggamerupakan satu alat penyaring debuudara (filter alam) yang cukup baik.Selain itu, penanaman jati yangbersamaan dengan pembangunan arenapendidikan ini juga merupakan tandabagi sejarah. Sehingga perjalananpanjang kampus ini bisa disaksikan dandiukur dari lingkungannya. Apa yangdibangun bisa disaksikan melalui umurpohon yang ditanam sehingga nantipara sejarahwan tidak mengalamikesulitan memetakan waktunya,sekalipun misalnya tidak ditemukancatatan yang mencantumkantanggalnya.Memang, sejak semula Syaykh PanjiGumilang sudah mempunyai impianuntuk menempatkan pendidikan dalamlingkungan hidup yang asri, indah, danmenyehatkan serta mempunyaikemandirian secara ekonomi. Impianini kemudian tertuang dalam site plan,yang dijadikan rujukan dan keteraturan(orderliness) dalam melaksanakanKOMPAK: Para santri tengah menyanyikan lagu mars Al-Zaytun CUKUP: Sistem manajemen air yang profesional, saamemenuhi kebutuhan manusia, ternak dan mengairi area