Page 44 - Majalah Berita Indonesia Edisi 65
P. 44
44 BERITAINDONESIA, Maret 2009BERITA TOKOHfoto: syamdidiDongeng Seorang SuyadiObrolan tentang 30 tahun kelahiran Si Unyil, televisi,wayang dan Pemilu.idup ini terkadang mirip sebuah dongeng. Apa yang dituturkan dalam dongeng bisa jadi kenyataan, dan begitu jugasebaliknya. Di masa sepuhnya, Drs Suyadi(lahir di Puger Jember, 28 November1932) yang dikenal sebagai Pak Radendalam film boneka Si Unyil, hidupnya punserupa dongeng.Selain dikenal sebagai salah satu kreatorserial Si Unyil, Suyadi adalah salah satumaestro dongeng Indonesia. Dia hidupdari mendongeng. Hampir empat dekadehidupnya dibaktikan untuk mendongeng.Dari menulis buku cerita anak, mendalang, melukis (bahkan lukisannya punbernarasi cerita) dan tentu sajamendongeng.Begitu banyak peristiwa yang melintasihidupnya. Pe- nyakitencok, misal- nya,yang tadinya hanyajadi dongeng saat iamengisi karakter P a kRaden dulu itu, kinisudahbetulanterjadi. Atau di masa senjanya kini, ia hidupsederhana dan sendiri dengan empat ekorkucing yang setia menemaninya. Miripseperti buku Seribu Kucing untuk Kakekyang ia tulis di tahun 70-an lalu.Dalam sejarah seni pertunjukan modern Indonesia, tidak ada tokoh dankarakter rekaan yang begitu melekat dansangat dicintai masyarakat Indonesiaseperti halnya serial film boneka Si Unyil.Di sanalah, nyawa cerita seorang Suyadiberhembus. Berikut ini obrolan antaraBerita Indonesia (BI) dengan Suyadidi kediamannya di sebuah gang kecilkawasan Jakarta Pusat.BI: Kalau Si Unyil diibaratkanmanusia, berapa sekarang kira-kirausianya?Suyadi: Pas 30 tahun. Konsepnyadibuat tepat pada awal tahun 1979, saatitu “roh” Si Unyil mulai dikerjakan. Mulaidari membuat cerita, desain, set panggung, boneka, properti dan dekorasi, lalujuga menyiapkan 6 episode awal untukpercontohan yang nantinya akan ditayangkan.Bagaimana singkat mulanyaSi Unyil itu lahir?Sampai pertengahan tahun70-an, tayangan film di TVRIdidominasi film-film asing.Lalu muncul ide dari pakDipo (Alm.) (G Dwipayana yang waktu itumenjabat DirekturPusat produksiFilm Negara)yang ingin memproduksi tayangan sendiri. Daridan untuk orang Indonesia.Wah, ini ide yang luhur menurutsaya. Kurnain Suhardiman (Alm.)menuliskan ide cerita dan skenarionya, sedangkan saya yangmembuat karakter dan desainnya.Mengapa film boneka, bukan film animasi?Saya memang belajar animasidi Prancis di awal tahun 60-an,tapi membuat animasi saat itumembutuhkan dana dan sumberdaya manusia yang tidak sedikit.Risikonya besar.Bagaimana tanggapan pemirsasaat pertama kali Si Unyil ditayangkan?Luar biasa! Tahun 1981 saat pertamakali Si Unyil mengudara langsung jaditontonan favorit. Banyak anak-anaknungguin di depan televisi. Semua anakdi minggu pagi takut ketinggalan suara,“Hompimpa…Unyil kucing…!” Ha-ha-ha(tertawa) Mereka seperti terkurung didalam rumah. Jalanan jadi sepi…Lalu setelah 30 tahun berlalu…?Sekarang ditayangkan kembali di sebuah stasiun televisi swasta. Banyak fansUnyil dari era 80-an, atau orang sekarangmasih bereaksi ketika mendengar kata“Unyil”, wah, mereka sudah langsungmenggambarkan bagaimana itu cerita dantokoh-tokoh dalam Si Unyil.Siapa saja itu?Unyil lahir di era 80-an, yang dulunonton sekarang sudah punya anak. Duagenerasi sekarang jadi penikmat Unyil. Yaorang tuanya, ya anaknya. Malah jadisemakin lebar sasaran penontonnya.Melihat maraknya televisi danacara untuk anak-anak, bagimanabapak melihat hal ini?Sudah sangat variatif jadi banyakpilihan. Ada yang sangat baik, tapi adajuga yang belum sepenuhnya bisa dinikmati untuk usia anak-anak. Semangkinbanyak tontonan yang memupuk rasapercaya diri, itu bagus. Terutama untuktayangan lomba menjadi idola, semestinya anak-anak tidak hanya ditanamkanbagaimana menjadi nomor satu dalampenampilan. Tapi juga menjadi anaknomor satu dalam berprestasi dan berkarya.Sekarang banyak orang tua yangpunya anak kecil menerapkan prinsip living without cable, hiduptanpa televisi. Mungkin karenatelevisi sudah dianggap musuhdalam mendidik anak. Bagaimanatanggapan bapak?O… (diam) saya justru baru tahu itu.Semestinya bukan dimatikan minat menontonnya, tapi diarahkan mana yangcocok untuk anak, mana yang semestinyanonton sambil ditemani orang tuanya,mana yang tidak perlu ditonton. TelevisiH44 BERITAINDONESIA, Maret 2009SEDERHANA:Drs. SuyadipemeranPak Radendalam serialSi Unyiltampilpercaya diridengan gayakhasnya