Page 48 - Majalah Berita Indonesia Edisi 65
P. 48
48 BERITAINDONESIA, Maret 2009BERITA NASIONALDMI Bentuk Lembaga SurveiWakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan sangat baik bila setiap halaman masjiddan tanah wakaf di seluruh Indonesia ditanami pohon gaharu. Bila satu masjidmenanam 10 batang saja, kelak akan mampu menyekolahkan anak yatim disekitar masjid hingga pendidikan tinggi. Sebab pohon gaharu itu mempunyainilai jual tinggi.Hal itu dikemukakan Wapres Jusuf Kalla saat memberikan pengarahan padaacara pembukaan Rapat Pimpinan Nasional Dewan Masjid Indonesia (RapimnasDMI) di Istana Wakil Presiden Jumat, 27 Febuari 2009. Dalam kesempatantersebut Ketua Umum PP DMI KH DR Tarmizi Taher menyampaikan laporanbahwa Rapimnas dibiayai oleh umat dengan tajuk “Peran Strategis DMI dalamPemilu 2009.”Menurut Kalla, pohon gaharu setelah ditanam dalam sewindu harganya bisamencapai Rp 12 juta per batang. Selain batangnya, kulit, daun dan bijinya jugabermanfaat. Kulitnya dapat digunakan sebagai tali dan bahan kerajinan, daunnyajadi teh yang berkhasiat menormalkan gula darah, dan bijinya untuk kopi, obatanti nyamuk serta masih banyak manfaat lain.JK juga berkisah bahwa ia dan ayahnya tidak pernah dapat dipisahkan darimasjid. Ayahnya, setiap ada kesempatan selalu tinggal dan membangun masjid.Begitu pula dirinya, yang walaupun saat ini sudah menjabat Wapres, masihmenjadi bendahara masjid.Menurut JK, kalau negara diatur seperti masjid akan lebih aman. “Masjid ituinstitusi yang terbuka, maka tak pernah diperiksa polisi atau KPK,” katanya.Dalam membangun dan mendanai masjid, kata Kalla, tidak boleh hanyamengandalkan kotak amal, tetapi harus dari berbagai hal. “Seperti yang telahdisaksikan tadi, penandatanganan MoU antara DMI, Bumiputera dan PT TalentaDaya Etika (TDE),” kata Kalla.DMI menjalin kerjasama dengan Bumiputera dalam bidang asuransi jiwa,pendidikan dan jaminan kerusakan. Sementara dengan TDE untuk penjualanalat bantu bimbingan haji dan umrah berupa digital audio haji dan umroh, gunamemudahkan para jama’ah menunaikan ibadah di tanah suci.Setelah acara pembukaan, selanjutnya pada malam hari dilaksanakan launching Lembaga Survei Jamaah Masjid (LS-JAMI) yang mempunyai program surveiterhadap pelaksanaan pemilu presiden 2009, juga pada pemilihan pimpinandaerah nantinya. Program survei awal dimulakan pada Maret ini untuk seluruhmasjid di Indonesia.Kemudian Sabtu 28/02 Rapimnas dilanjutkan dengan materi sosialisasipenyelenggara haji melalui masjid, pandangan generasi muda terhadap pemilu2009, penghijauan di lingkungan masjid oleh Menteri Kehutanan H MS Ka’bantentang budidaya gaharu yang mendapat sambutan antusias dari seluruh pesertarapat. Diakhiri pandangan Pemda terhadap Lembaga Survei JAMI yangdisampaikan oleh Gubernur Riau. AQatau dikerdilkannya kelompok tertentu.Pendapat dari kalangan yang kontraterhadap pembentukan Protap ini tidakbisa sepenuhnya diterima kalau melihatdalam kenyataannya, suku-suku Batakyang ada di Sumatra Utara termasuk sukuyang paling terbuka akan masuknya sukusuku lain. Dimana tidak pernah timbulkericuhan yang mengarah pada konflikSARA. Provinsi yang terdiri dari berbagaietnis di luar etnis batak seperti Melayu,Jawa, Tionghoa, India dapat hidup berdampingan dengan rukun dan damai.Etnis Tionghoa yang pada jaman OrdeBaru mendapat pengawasan dari pemerintah, terutama dalam berbahasaChina, di Sumut mereka tetap bebasmelakukannya. Dari segi budaya batak,isu SARA itu bisa ditangkal dengan adatyang masih kental di daerah ini. BudayaBatak yang kuat dengan falsafah hidup“Dalihan Natolu” yang pada hakekatnyainti dari falsafah ini adalah saling menghormati satu sama lain. Tidak melekatnyasistem kemasyarakatan, seperti adanyagolongan ataupun tingkatan-tingkatanseperti di India dengan kasta, atau sepertipada masa-masa kerajaan Jawa dengangolongan darah biru dan sebagainya.Falsafah hidup orang batak, meletakkansuatu dasar yang kuat bagi semua pihak,bahwa semua sama dengan tetap berpegang sesuai dengan fungsinya dalamfalsafah yang dianut tersebut.Dua tokoh asal Sumatera Utara (Sumut), TB Silalahi, anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres) dan Letjen(Pur) Luhut Panjaitan, mantan Menperindag menolak adanya isu SARA dibalik pembentukan Protap. TB Silalahisangat menyesalkan munculnya isu-isuyang tidak proporsional, yang mengatakan seolah-olah pembentukan PropinsiTapanuli diisukan sebagai Provinsi Kristen. Karena sejak bertahun-bertahun dikawasan Tapanuli itu hubungan antaraumat beragama pun berlangsung dengansangat baik dan sangat kondusif, tegasnya.Sedangkan Luhut Panjaitan mengakumendapat informasi bahwa penolakanProtap dikaitkan dengan isu SARA. Alasanitu dia nilai mengada-ngada karena orangBatak merupakan etnis yang palingdemokratis. Dia mencontohkan dengantidak pernah adanya dalam sejarah,masjid dibakar di Tapanuli.Hal senada juga diungkapkan anggotaDPR Panda Nababan yang membantah,pembentukan Protap ini karena adasentimen etnis atau agama. Dia jugamenolak anggapan karena selama inikurang diberi peran di Sumut. “ Buktinya,selama ini kan banyak dari Batak Toba.Ada Gubernur yang Kristen juga sepertiTambunan. Ini adalah masalah kesejahteraan. Tapanuli adalah satu-satunyakeresidenan di Sumatera yang belummenjadi provinsi,” kata Panda. BSWapres Yusuf Kalla saat membuka Rapimnas DMIfoto: ist