Page 41 - Majalah Berita Indonesia Edisi 65
P. 41


                                    BERITAINDONESIA, Maret 2009 41LENTERApembangunan yang berkelanjutan,akrab lingkungan dalam semangatkemandirian.Maka lahan seluas 1.000 ha lebih yangmerupakan penunjang pendidikan terusditata dengan seksama untuk dapatmemenuhi sumber pangan utama dankemandirian ekonomi yang merujuk danbermuara pada keberhasilan pendidikansebagai tujuan utamanya.Sehubungan dengan itu,dikembangkan sistem pengelolaan danpengembangan lahan persemaian abadi,pertanian dan perkebunan, peternakan,penataan air, dan kegiatan ekonomiterpadu yang meliputi, peternakan,mengelilingi tambak dan ditanamibakau (mangrove).Sementara, caren dan paritberkedalaman 0,5 m dengan lebar 3,5 mantara lain berfungsi sebagai tempatberlindung ikan jika suhu air dipelataran terlampau panas. Selain itucaren juga berfungsi mempermudahpemanenan ikan.Sedangkan bagian tengah yang berupahamparan tanah disebut pelataran. Dilahan ini diterapkan sistem pertanianintensif. Pada musim kemarau,pelataran ditanami padi atau palawija,dan carennya dimanfaatkan untukmemelihara ikan. “Dengan cara sepertiini, diharapkan produksi padi akanmeningkat menjadi 10 ton per ha,” kataSyaykh al-Zaytun.Sumber air untuk mengairi empangempang tersebut berasal dari WadukIstisqa seluas 1 ha dengan kedalaman 7m, berada di sebelah utara MasjidRahmatan lil Alamin. Waduk ini tampaksedikit berbeda, karena berada ditempat tertinggi, digali sedalam 3 meterdengan tanggul setinggi 4 meter.Sehingga total kedalaman waduk daridasar hingga ke atas tanggul mencapai 7meter. Waduk ini mampu menampungsekitar 49.000 m3 air. Jumlah itudiperkirakan sudah mampu mengairisekitar 30 hektar sawah secara intensif.Waduk ini berfungsi sebagaipenampungan air permukaan. Sehinggaketinggian air permukaan bisa diatur.Pada saat musim hujan tidak kebanjirandan sebaliknya pada musim kemarautidak kekeringan. Selain empang danwaduk tersebut di atas, juga dibangunsatu danau buatan seluas 7 ha yangsekaligus dipersiapkan untuk olahragaair.Di sini air dimanfaatkan sedemikianrupa, secara berulang. Air tidakdibiarkan mengalir begitu saja sampaike laut. Lirik lagu Bengawan Solo –mengalir sampai ke laut – dicegahdengan rekayasa alam. Airdimanfaatkan secara berulang dengansangat efektif untuk lahan pertanian danperikanan bahkan untuk kebutuhan airbersih dan air minum.Pada musim kemarau, air dialirkanberkeliling di sekitar empang dan parit.Kemudian setelah melalui prosespenyaringan di kolam yang disediakankhusus, air dimasukkan kembali denganmenggunakan mesin pompa air kedalam waduk yang sengaja dibangun ditempat tertinggi. Lalu, air dialirkankembali sesuai keperluannya. Sungguhmengagumkan! Air yang ditampungdimanfaatkan secara efektif untukkepentingan asrama dan mengairi arealpertanian yang telah dikonsolidasikan.Kemudian, dikembangkan lagi wadukindustri pengolahan susu, industri tahudan tempe, industri pengolahan pangan,industri pengolahan pakan ternak,pabrik beras, pabrik meubelair, pabrikpengolahan garam beryodium,percetakan, toko serba ada (toserba),kantin umum, warung telepon (rijal/nisa), warung pos, Bank Jabar dan BRI,barber shop (rijal/nisa), KoperasiBersama Al-Zaytun dengan Masyarakatsetempat, dan sebagainya.Semua kegiatan itu dikelola secaraterpadu. Kita menyaksikan hamparansawah di sebagian lahan pendukung.Lahan pertanian yang ditata terpadudengan pertambakan dan waduk. Selainditanami berbagai tanaman pangan,lahan juga digunakan sebagai tempatbudidaya ikan.Di situ ada dua belas petak empangyang masing-masing berukuransetengah hektar dengan kedalaman ratarata 1,5 meter. Dalam setiap petaknyaterdiri dari tiga bagian yakni pematang,caren, dan pelataran. Bagian paling luardisebut pematang yang lebarnya satumeter. Bagian ini berbatasan langsungdengan dinding tambak yang dilapisibeton (paving block). Pematang ini saat musim kemarau tidak mengalami kendala untuki areal pertanianRINDANG: Kawasan yang dulu ditumbuhi semak belukar kini ditumbuhi berbagai jenis pohondari berbagai penjuru daerah
                                
   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45