Page 30 - Majalah Berita Indonesia Edisi 67
P. 30
30 BERITAINDONESIA, 16 Mei - 15 Juni 2009 foto: istDi Antara Bumbu, Fakta dBERITA HUKUMKematian Direktur PT Putra Rajawali Banjaran, NasrudinZulkarnaen, meninggalkan kabut pertanyaan. Ketua KPKnonaktif Antasari Azhar diduga terlibat. Kisahnya makinmenarik karena dibumbui cinta segitiga dan sebuahkonspirasi tingkat tinggi.asus pembunuhan Nasrudin,tanggal 14 Maret di kawasanTangerang, Provinsi Banten cukup dramatis. Publik seakan disadarkan bahwa apa yang selama inidisaksikan di film-film Barat ternyatasudah menjadi kenyataan di negeri ini.Bertambah dramatis lagi setelah KetuaKomisi Pemberantasan Korupsi (KPK)nonaktif Antasari Azhar dijadikan sebagaitersangka aktor intelektual di balik pembunuhan tersebut. Nama Antasari sendiritersangkut setelah polisi mendapat informasi dari beberapa tersangka lainnyayang telah lebih dulu ditahan.Seperti sudah banyak diberitakan, Direktur PT Putra Rajawali Banjaran (PTPRB) Nasrudin Zulkarnaen ditembak didalam mobil BMW warna silver bernomorpolisi B 191 E di Perumahan ModernlandKota Tangerang pada 14 Maret 2009sekitar pukul 14.05 WIB, sepulang maingolf. Pembunuhan diduga dilakukansecara terencana dan melibatkan banyakpelaku. Sebelas orang tersangka terseretkasus pembunuhan itu. Masing-masingDaniel (D) sang eksekutor, Edo sebagaipemberi order, Henrikus Kia Walen (H)sebagai penerima order, Heri Santoso(HS) sebagai pengendara motor, A dan Csebagai pemantau lapangan saat eksekusi,AM sebagai pemantau kebiasaan korban,Wiliardi Wizard (WW) mantan KapolresJakarta Selatan dan Jerry Kusuma (JK)sebagai penghubung, Sigit SHW sebagaipenyandang dana, dan Antasari Azharsebagai aktor intelektual.Menurut keterangan Kapolda MetroJaya Irjen Wahyono (4/5), terungkapnyakonspirasi pembunuhan itu berawal dariketerangan beberapa orang yang menyaksikan penembakan itu. Saksi-saksi ituawalnya mengungkap identitas sepedamotor yang digunakan pelaku yakni jenisYamaha Scorpio. Dari penelusuran padasepeda motor itulah Polisi menangkapHeri Santoso.Dari keterangan Heri, diketahuilahidentitas Daniel dan Hendrikus yangmemberikan pekerjaan. Setelah menangkap Hendrikus, kemudian diketahui adanya pihak lain yang terlibat dalam penembakan tersebut, yakni A dan C yang berperan memantau lapangan. Keduanyaberada di dalam mobil saat kejadian.Penangkapan A membuahkan informasi keterlibatan pelaku lain yakni AM yangberperan memantau serta mengobservasikebiasaan korban sehari-hari. A menyebutkan bahwa AM juga berperan mengawasi pelaksanaan eksekusi. Untuk menjalankan pekerjaan itu, AM menerimadana atas pekerjaannya dari A. TersangkaA, juga bertugas menyediakan senjata apijenis revolver dengan cara membeli daripihak lain.Setelah penangkapan Heri dan Hendrikus, Polisi kemudian berhasil meringkus(SHW), pemilik PT Pers Indonesia Merdeka yang dihubungkan oleh Jerry Kusuma (JK).SHW yang kemudian ditangkap Polisi,juga mengakui telah menyediakan danauntuk pembunuhan tersebut. Ia jugamengakui menyampaikan perihal siapayang akan menjadi target penembakan.Lebih lanjut, SHW pulalah yang menguakketerlibatan Antasari Azhar (AA) dalampembunuhan berencana itu hingga diperiksa dan ditetapkan sebagai tersangka.Mengenai motif, sejak awal santerdiberitakan, pembunuhan diduga berlatarbelakang asmara alias cinta segitigaantara Antasari, Nasrudin, dan seorangcaddy olahraga golf bernama Rani Juliani(22). Rani Juliani adalah teman dekatNasrudin - bahkan dikabarkan sudah menikah siri - yang diduga pernah berhubungan juga dengan Antasari.D sang eksekutor. Dari pengusutan selanjutnya, Polisi kemudian mengetahuibahwa H sang pemberi kerja, menerimaorder pekerjaan dan dana dari seseorangyang berinisial E (Edo). Kepada Polisi, Emengaku ikut dalam beberapa kali pertemuan di antaranya, dipertemukan dengan orang yang bernisial C untuk kemudian dikenalkan dengan orang yanglainnya lagi, yakni Wiliardi Wizard (WW),polisi aktif berpangkat Kombes yang pernah menjabat Kapolres Jakarta Selatan.Dalam pemeriksaan, WW mengakuitelah menyediakan orang-orang untukmelaksanakan pembunuhan berencanatersebut. Ia juga mengakui, untuk melaksanakan pekerjaan tersebut ia telah menerima dana dari Sigid Haryo WibisonoSebagaimana diungkapkan BoyaminSaiman dari Tim Advokasi KeluargaNasrudin, keluarga korban katanya menyimpan bukti berupa pesan pendek yangditerima Nasrudin dua pekan sebelumtertembak. Masih menurut Boyamin,pesan pendek itu dikirimkan oleh AA.Isinya kurang lebih sebagai berikut;“Permasalahan di antara kita mari kitaselesaikan baik-baik. Kalau perlu sayaminta maaf. Jangan di-blow up, kalau diblow up, tahu sendiri risikonya.”Diceritakan, sejak menerima pesanpendek itu, Nasrudin yang semula jarangshalat, katanya jadi kerap shalat dankhusyuk sekali. Lebih dari itu, ia punterlihat gelisah. Dan ketika ditanya,Nasrudin mengatakan, pasangannyaKAlmarhum Nasrudin. Rani Yuliani.