Page 33 - Majalah Berita Indonesia Edisi 67
P. 33


                                    BERITAINDONESIA, 16 Mei - 15 Juni 2009 33BERITA HUKUMrah Metro Jaya Komisaris Besar Mochamad Iriawan menjelaskan, dari hasilpengembangan penyelidikan sementara,polisi menduga rumah itu dijadikantempat bertemu antara tersangka Antasari Azhar, Sigid, dan Komisaris BesarWiliardi Wizar.Iriawan menambahkan, dua pekansebelum terjadi pembunuhan, ketigatersangka bertemu dua kali di rumahtersebut. Pertemuan diduga membahasrencana “membereskan” Nasrudin. “Untuk memperkuat dugaan ini, kami mengumpulkan sejumlah bukti pendukung,antara lain rekaman televisi pengintai dirumah Sigid,” papar Iriawan.Sedangkan mengenai Rani Juliani yangdisebut sebagai saksi kunci, Iriawanmengatakan, untuk alasan keamanan,Rani dan keluarganya dipindahkan kesatu tempat. Karena itu, dia menyebutagar masyarakat tidak perlu khawatirRani hilang, tewas, atau mendapat tekanan dari polisi. “Dia dan keluarganyaberada dalam perlindungan saksi,” ujarnya.Wakil Direktur Reskrimum PoldaMetro Jaya Ajun Komisaris Besar Tornagogo Sihombing juga mengakui, Raniadalah salah satu saksi kunci yang bisamengungkap motif pembunuhan Nasrudin. Menurutnya, Rani sudah diperiksadan pada saatnya nanti, publik akanmengetahui semua rangkaian kasusnya.“Saat ini polisi masih mendalami kasuspembunuhannya. Setelah selesai, kamibaru memastikan motifnya. Kami akanmembebaskan Rani bersaksi seperti yangia alami,” katanya.Namun, baru-baru ini penyidik sepertinya berupaya menggeser motif pembunuhan itu dari motif asmara ke motifdugaan korupsi di salah satu BUMN.Walau tidak disebut secara jelas, namunpenyidikan kasus korupsi di PT RNI barubaru ini, diduga merupakan perkara yangberkaitan dengan kasus pembunuhan ini.Dalam kasus dugaan korupsi mantanDirektur Keuangan PT RNI, RanendraDangin itu, nama mantan Presiden Megawati Soekarnoputri, yang juga salah satucalon presiden pada pemilu 2009 inibahkan ikut terseret-seret.Sebelum segalanya menjadi terangbenderang, diperkirakan berita ini masihterus merebak luas. Suara publik punterbelah dalam dua kelompok besarmenanggapi kasus ini. Mengingat gebrakan Antasari dalam pemberantasan korupsi sejak awal menjabat Ketua KPK,sebagian masyarakat telah terlanjurmenganggap Antasari sebagai pahlawan.Kelompok ini sulit menerima keterlibatanAntasari dalam kasus ini. Mereka menganggap, penyebutan nama Antasari dalamkasus ini tak lebih hanya merupakanjebakan pihak tertentu yang balas dendamserta upaya untuk melemahkan KPKdalam memberantas korupsi. Atau, hanyapolitisasi menjelang pemilihan presidenJuli ini.Sedangkan sebagian masyarakat lainnya, sudah meyakini seluruh atau sebagian hasil penyidikan polisi. Bagimereka, walau Antasari tidak bisa dibuktikan sebagai dalang intelektual dari pembunuhan tersebut, tapi terlibat ‘main’dengan wanita idaman lain saja pun sudahcukup menghapus citra ‘kepahlawanan’Antasari selama ini.Di samping kasus dugaan kerlibatanAntasari dalam pembunuhan Nasrudin,kini pimpinan kolektif KPK juga sedangmenggali kemungkinan adanya pelanggaran kode etik yang dilakukan Antasari,terutama menyangkut kebiasaan Antasaribermain golf. “Main golf itu dikhawatirkan terjadi lobi-lobi,” ujar Jasin, salahsatu pimpinan KPK.Demi penegakan keadilan serta mencegah munculnya spekulasi macammacam di masyarakat, kita mengharapkan proses hukum kasus ini bisa terungkap dengan segera dan jelas.„ MS, CIDAntasari Azhar : tersangka dalang pembunuhan Nasrudin.foto: daylife.com
                                
   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37