Page 35 - Majalah Berita Indonesia Edisi 67
P. 35
BERITAINDONESIA, 16 Mei - 15 Juni 2009 35LENTERADisebut kerelaan ‘berkorban’ karenaberkoalisi juga bermakna danmensyaratkan adanya kesepakatan(interaksi sosial dan transformasi)dalam koridor nilai dan norma yangberlaku dan disepakati bersama,menjadi hubungan interdependensi(saling bergantung). Dalam interaksi(kesepakatan) ini, dibutuhkanpengorbanan dan penyesuaiankepentingan antarpihak agar tujuankesepakatan tersebut dapat diwujudkan.Namun kerelaan ‘berkorban’ tersebutbukanlah berarti kerelaan mengikisindependensi (kejelasan identitas)dalam format hubunganinterdependensi. Hal ini dapatdilakukan dengan saling berhubungandalam platform dan pembagian tugasserta kerangka kerja yang jelas sehinggamasing-masing bertindak dan bersikapproposional menurut batasan koridorpekerjaannya masing-masing secaraterintegrasi.Dalam konteks inilah, kami melihatbeberapa mutiara pemikiran Syaykh alZaytun Abdussalam Panji Gumilangtentang interaksi sosial daninterdependensi, amat pentingdikedepankan dalam rangkaian tulisan‘Al-Zaytun Sumber Inspirasi’ kali ini.Dalam pandangan kami, bagi SyaykhPanji Gumilang dan para eksponen AlZaytun lainnya, interaksi sosial yanginterdependen, sesungguhnya tidaklahsemata-mata dalam bentuk gagasanpemikiran atau wacana. Melainkan,interaksi sosial yang interdependen itusudah lebih dulu menjadi tradisiinteraksi keseharian mereka.Barangkali, secara mikro, izinkankami memaparkan sedikit pengalamanberinteraksi dengan Syaykh PanjiGumilang, para eksponen, guru dansantri Al-Zaytun. Sejak pertemuanpertama, 19 Februari 2004, kami tidakpernah merasa asing, apalagi terasing,setiap kali berkunjung dan bersamasama dengan Al-Zaytun. Kendati kamimemiliki keyakinan yang berbeda(seorang kristiani), tetapi kami selalumendapat tempat (berinteraksi)layaknya di rumah sendiri setiap kaliberinteraksi, berdialog dan bekerjasamadengan mereka (interdependen).Tidak pernah ada lontaran kata,tersurat maupun tersirat, atau melaluigerak tubuh yang mengindikasikanadanya niat menarik, mendorong ataumerangsang kami agar memilikiuru dan orang tua dari 50 negara berkumpul di sekitar piramida Chefren, Giza, Kairo, Mesir, 2 April 2009. Mereka bergandeng tangan membentukuah pesan ingin disampaikan bahwa generasi muda dari berbagai budaya dan agama dapat hidup bersama secara damai.foto: daylife.com