Page 38 - Majalah Berita Indonesia Edisi 67
P. 38


                                    38 BERITAINDONESIA, 16 Mei - 15 Juni 2009LenteraL ENTERA38Semakin panjangrantai salingketergantungan,individu makinbanyak belajarmengendalikandirinya sendiri, danindividu semakinterbebas darinafsunya sendiri.foto: dok berindorantai ketergantungan, tak hanyaberkaitan dengan makin kuatnyapengendalian atas kemauan individual,tetapi juga berkaitan dengan makinmeningkat kepekaan terhadap oranglain dan diri sendiri. Sementara,menurut Rektor Universitas Al-ZaytunIndonesia itu, makin tingginya derajatkepekaan itu merupakan aspek kunciproses peradaban dan menjadipenyumbang utama perkembanganperadaban selanjutnya.Syaykh al-Zaytun mengatakan,kehidupan dunia itu tersusun darikultur, masyarakat, dan kepribadian.Dijelaskan, yang dimaksud dengankultur adalah peradaban, yaknikemajuan (kecerdasan, kebudayaan)lahir batin. Berupa hal yang menyangkutsopan santun, budi bahasa dankebudayaan suatu bangsa (ummatmanusia). Kemajuan dan peningkatanperadaban ummat manusia maupunbangsa mampu menghantarkan merekake arah perubahan, tentunya perubahanpositif. Karenanya perubahan ituberlanjut seiring dengan kemajuanperadaban. Peradaban mendominasiperubahan dalam cara mengendalikangerak hati manusia. Yang selanjutnyatercipta perubahan cara individuberpikir, bertindak, dan berinteraksi.Pendiri dan pemimpin Al-Zaytun, itumenegaskan: “Kunci proses peradabanadalah pengendalian diri. Pengendaliandiri dimulai dengan cara pengendalianmelalui orang lain dari berbagai segi,kemudian diubah menjadi pengendaliandiri. Kemudian aktivitas manusia yangbebas berdasar naluri didesak kebelakang panggung kehidupan komunalmanusia yang selanjutnya ditanamkanmenjadi perasaan malu, kemudiandiciptakan cara, norma umummasyarakat yang terus-menerusdipengaruhi oleh pengendalian diri yangmakin lama makin stabil danmumpuni.”Menurut Syaykh al-Zaytun, jaringanhubungan mendasar yang berasal darikeinginan dan tindakan berbagaiindividu ini dapat berubah menjadiaturan bersama dan terpola, yang takdapat lagi dikatakan sebagai rencanaatau ciptaan manusia individual. Darisaling ketergantungan individual inilahtimbul peraturan sui generis, peraturanyang lebih memaksa dan lebih kuatdaripada kemauan dan nalar individuyang membentuk jaringan hubunganitu. Peraturan itulah yang menjalinkemauan dan aktivitas manusia,peraturan sosial ini yang menentukanjalannya perubahan historis, iamelandasi proses peradaban.Dalam aspek ajaran Islam, menurutSyaykh Panji Gumilang, hal itu adalahtuntutan-tuntutan etis dalam polakehidupan masyarakat manusia denganciri-ciri kemajuan dan peradaban yangtinggi. Syaykh memaparkan, ThoyibatulMadinah yang dibangun oleh Nabi Saw.DEMI MASA DEPAN: Masyarakat Indonesia membutuhkan pendidikan pengembangan belajar hidup bersama dengan orang lain,dengan semangat menghormati nilai-nilai pluralisme dan kebutuhan untuk saling pengertian, toleransi, dan damai.
                                
   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42