Page 51 - Majalah Berita Indonesia Edisi 69
P. 51


                                    BERITAINDONESIA, Agustus 2009 51Dyandra Marga (PT-KKDM). Investor inirencananya akan memulai konstruksi tolsenilai investasi Rp 5,74 triliun ini padaMaret 2008.Direktur Utama PT-KKDM, MoertomoBasoeki, bahkan mengatakan pembangunan jalan tol sepanjang 21 kilometerini akan dibagi dua tahap. Tahap satu ruasJakasampurna (Bekasi Barat) -KampungMelayu sepanjang 11 km dan tahap duaruas Jakasampurna - Duren Jaya (BekasiTimur) sepanjang 10 km. Kresna dikabarkan memperoleh kredit senilai Rp 4,01triliun dari sindikasi 14 bank dan satuperusahaan sekuritas.Di tengah kegembiraan investor pemenang lelang usai pengumuman, MenteriPU Djoko Kirmanto memperingatkanagar investor jangan senang dulu sebelumbisa melaksanakan proyek tersebut. “Sayaingin bukti, dan kalian boleh bergembirajika dalam waktu dekat alat-alat beratsudah berada di sana untuk memulaipekerjaan,” ungkapnya.Tanggal 16 Maret 2008, Kepala BPJTNurdin Manurung meminta PT KKDM segera merealisasikan pembangunan jalantol layang tersebut. Sebab sejak penandatanganan perjanjian, PT KKDM masihberkutat soal pembebasan tanah. “Investor seharusnya mulai melakukan konstruksi fisik di atas tanah yang telah dibebaskan,” kata Nurdin. Menurutnya, haltersebut bisa dilakukan sambil menunggupembebasan tanah di seksi yang lain.Diterangkan Nurdin, tersendatnyapembebasan tanah di beberapa lokasidisebabkan ketidakmampuan investormenyediakan dana pembebasan. “Sangatmengecewakan, ada beberapa bidangtanah yang siap dibayarkan tapi badanusaha tidak siap membayar,” ujarnya.Selain terkendala kemampuan membayar ganti rugi pembebasan lahan, Nurdin mengatakan KKDM juga kesulitanmemenuhi permodalan guna mencairkankredit sindikasi Rp 6,2 triliun. KKDMmendapat pembiayaan sindikasi perbankan pada 16 Januari silam. “Persyaratan pencairannya cukup banyak,” kataNurdin. Pesyaratan itu antara lain, pencairan bisa dilakukan jika tanah dalamsatu seksi telah dibebaskan seluruhnya.Selain itu, investor harus penuhi persyaratan administrasi perbankan.Direktur KKDM, mengaku perusahaannya menunggu penyelesaian proses pembebasan lahan. “Pembebasan ini molor,kami harap bisa selesai dalam dua bulan,”katanya.Akhirnya, tanggal 22 Mei 2008 KepalaBPJT Nurdin Manurung menyampaikanpernyataan bahwa, Investor PT. KKDMmengalami kesulitan permodalan dalampembangunan tol Becakayu dan mengambil keputusan untuk menyerah menggarap tol sepanjang 22 Km tersebut.“KKDM sudah menyatakan sudah angkat tangan karena modal yang harusdisediakan cukup besar dari total investasiRp 6,2 triliun sedang equiti yang harusdisediakan 2 triliun, ini tidak mudah,” ujarNurdin.Berkaca pada hal itu, BPJT akan memperketat persyaratan bagi pengikut tenderpembangunan jalan tol, yakni merekayang benar-benar mempunyai dana cukup. Untuk selanjutnya, Nurdin akan menindaklanjuti beberapa hal ini termasukupaya-upaya agar pembangunan tolBecakayu tetap berlangsung termasukmenawarkan ke pihak Jasa Marga. Namun keputusan tersebut katanya, tergantung dari kesepakatan bisnis antara pihakKKDM dengan pihak Jasa Marga atau punpihak investor lainnya. “Walaupun kamimembuka peluang dengan siapa saja,termasuk Jasa Marga,” tambahnya. BPJTjuga akan melakukan evaluasi mengenaikelayakan dari proyek tersebut mengingatinvestasi dari proyek itu cukup besar.Perkara kesulitan pendanan proyekinfrastruktur bukan hanya Tol Becakayuyang mangkrak. Proyek Monorel di kotaJakarta juga mengalami hal yang sama,permasalahan pendanaan.Jika hal ini terus terjadi, sangat pantasjika semua pihak kecewa. Untuk itupemerintah harus segera melakukantindakan agar kejadian serupa tidak terusberulang. Percepatan pembangunaninfrastruktur bukan program main-main,tapi benar-benar sebagai amanah darirakyat. Ketegasannya adalah, tolak investor pembangunan jalan tol atau proyekinfrastruktur lainnya yang menjadipemenang tender namun ternyata hanyasebagai broker.Untuk mengurangi risiko bisnis jalantol, PT Jasa Marga telah melakukanterobosan untuk mengumpulkan modalkerja, yakni dengan cara menggaet penyertaan modal daerah. Sebagai contoh,pembangunan jalan tol Semarang-Solo.Untuk merealisasikannya adalah membentuk usaha patungan antara PT JasaMarga dengan PT Sarana PembangunanJawa Tengah (PT Trans-Marga) dengankomposisi 60-40 persen. Saat ini sedangdicanangkan percepatan pembangunanjalan tol tahun 2005 – 2009 yang meliputi1.642 km jalan tol di Pulau Jawa sedangkan di luar Pulau Jawa sepanjang 56 kmdengan total kebutuhan investasi sekitarRp. 94,5 trilyun.Melihat perkembangan makro-ekonomi saat ini, terutama memperhatikankecenderungan penurunan tingkat bunga,pembiayaan rupiah masih merupakanalternatif yang lebih baik.Sayangnya, partisipasi pembiayaan rupiah dalam pembangunan infrastrukturbelum sebesar harapan. Dari total obligasiyang beredar per tanggal 9 Juli 2003senilai Rp 31,4 triliun, porsi sektorinfrastruktur masih kurang dari 20persen. Sedangkan pada pembiayaanmata uang asing, walaupun biasanyaberbunga lebih rendah, fluktuasi nilaitukar mata uang mengeliminasi keuntungan tersebut. „ DENBERITA EKONOMIJakarta TImur
                                
   45   46   47   48   49   50   51   52   53   54   55