Page 46 - Majalah Berita Indonesia Edisi 69
P. 46
46 BERITAINDONESIA, Agustus 2009BERITA NASIONALWaspadai Virus Virus H1N1 dengan cepatmenyebar ke 22 propinsi diTanah Air.etika pertama sekali kasus initerindentifikasi di Meksiko danAmerika Serikat pada bulan April2009, virus influenza H1N1 atauyang akrab disebut flu babi dengan cepatmerambah ke berbagai belahan negara dipenjuru dunia. Diperkirakan sebanyak168 negara telah terindentifikasi terkenavirus H1N1. Tak terkecuali beberapanegara di Asia mulai Jepang, Cina, Thailand, Filipina, Malaysia, Singapura dankini Indonesia.Penyebaran virus terus merambahkemana-mana sehingga WHO menyatakan wabah ini sebagai pandemi pada 11Juni 2009. Walau dampaknya tidak terlalu parah di negara-negara maju, WHOmenganjurkan untuk mengantisipasimasalah yang lebih berat saat virusmenyebar ke daerah dengan sumber dayaterbatas, perawatan kesehatan yangburuk, dan bermasalah medis.Indonesia yang memiliki iklim tropissebelumnya disebut-sebut mempunyaidaya tahan yang lebih baik karena virusini tidak tahan pada suhu yang tinggi.Namun, lalu lintas manusia antar negaratelah menjadi salah satu pintu masuknyavirus H1N1 menyebar di Indonesia. Yaitumelalui para wisatawan mancanegarayang datang berkunjung ke Indonesia dansebaliknya warga Indonesia yang berkunjung ke negara lain. Sehingga pemerintah menghimbau masyarakat untuktidak bepergian ke negara-negara yangterindikasi adanya virus flu babi.Sebenarnya laju kematian (case fatality rate atau CFR) yang diakibatkanserangan virus H1NI hanya sekitar 0,4 %.Yang berarti dari 100 orang terkena virustersebut, 4 di antaranya meninggal. Jauhlebih sedikit dengan laju kematian yangdiakibatkan serangan virus flu burung(H5N1) yang tingkat kematiannya bisamencapai 85%. Gejala-gejala yang diakibatkan flu babi hampir sama dengangejala influenza biasa yakni demam,batuk, sakit pada kerongkongan, sakitpada tubuh dan kepala, panas dingin, danlemah lesu. Bahkan sebagian penderitajuga mengalami buang air besar danmuntah-muntah.Penyebaran virus H1N1 ini tergolongcepat sejak bulan April, awal munculnyakasus tersebut. Virus H1N1 yang telahmenjadi pandemi telah menyebar kehampir 80 persen wilayah dunia. Jumlahorang yang yang terinfeksipun semakintak terbendung jumlahnya. MenurutDirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Depkes ProfTjandra Yoga Aditama mengatakan, sejakditetapkan sebagai pandemi oleh WHO,sudah ada 168 negara yang terinfeksi flubabi. Sebanyak 162.380 kasus orangpositif dan 1.154 di antaranya meninggaldunia. Sementara itu di Tanah Air kasuspositif influenza H1N1 juga terus melonjakhingga Selasa (11/8) bertambah 41 kasusmenjadi 812 kasus, 456 laki-laki dan 356perempuan dan tiga orang di antaranyameninggal dunia.Diperkirakan jumlah kasus ini masihakan terus meningkat. Virus H1N1 yangdisinyalir dapat menular antar sesamamanusia ini kini telah menyebar di 22provinsi di Tanah Air yakni Bali, Banten,Yogyakarta, DKI Jakarta, Jawa Barat,Jawa Tengah, Jawa Timur, KalimantanSelatan, Kepulauan Riau, NAD, Padang,Sulawesi Utara, Sumatera Selatan, Sumatera Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Jambi, Riau, KalimantanTengah, Lampung, Kalimantan Barat, danNusa Tenggara Barat.Menurut Prof Faisal Ketua Perhimpunan Dokter Paru Indonesia, peningkatan jumlah kasus virus H1N1 di Indonesia, terjadi karena lemahnya pengawasan di pintu-pintu masuk, baik dipelabuhan maupun di bandara interKMENYEBAR KE INDONESIA: Pengendara sepeda motor sedang melintas melewati billboard yang men