Page 41 - Majalah Berita Indonesia Edisi 69
P. 41
BERITAINDONESIA, Agustus 2009 41contoh. Terjadinya revolusi informasiteknologi, pengiriman data melaluisatelit langsung ke ruang kelas sedangmelanda sekolah-sekolah (sekalipunhal ini belum menjadi umum diIndonesia). Kita berada di dalamrevolusi tersebut, tentunya akanmengubah cara kita belajar dan carakita mengajar, dalam dasawarsa ini.Dan revolusi ini akan mengubahekonomi pendidikan, dari yang hariini kita lakukan, yang keadaannyahampir total padat karya, pendidikan(sekolah) akan menjadi padat modal.Karenanya, menurut Syaykh,lembaga pendidikan di dalam revolusiteknologi informasi ini, harus mampumasuk ke dalam penguasaanteknologi baru dalam pembelajaran(belajar mengajar). Sebab hal itumerupakan satu prasyarat bagikeberhasilan nasional dan kultural,juga bagi daya saing ekonomi.Dia pun memaparkan beberapagaris-garis besar kasar tentangspesifikasi pendidikan sekolah dansekolah-sekolah yang mungkin sesuaidengan kenyataan-kenyataanmasyarakat berpengetahuan. Pertama,lembaga pendidikan yang diperlukanharus menyediakan alat-alat yangmenunjang kemelekhurufan universallebih dari “kemelekhurufan “dalampengertian yang telah ada.Kedua, lembaga pendidikan yangdiperlukan harus mengilhami parasiswa dari segala tingkat dan segalaumur dengan motivasi untuk belajardan dengan disiplin untuk belajarsecara berkelanjutan.Ketiga, lembaga pendidikan yangdiperlukan haruslah merupakan satusistem terbuka, bisa dicapai olehorang berpendidikan tinggi maupunorang yang oleh sebab apapun tidakmendapatkan akses ke pendidikanlanjutan pada masa mudanya.Keempat, lembaga pendidikan yangdiperlukan harus menanamkanpengetahuan, baik sebagai substansimaupun sebagai proses. Kelima,lembaga pendidikan sekolah tidak lagibisa dimonopoli oleh sekolah,melainkan menyebar ke dalamseluruh masyarakat.Selain itu, Syaykh menegaskan,segala jenis organisasi yangmempekerjakan orang-orang -perusahaan, badan pemerintahan,organisasi nirlaba - harus menjadilembaga pembelajaran (belajarmengajar). “Lembaga pendidikansemakin harus bekerja dalamkemitraan dengan para majikan danorganisasi-organisasi yangmempekerjakan orang. Semua iniakan kita coba memulainya di AlZaytun, Insya Allah,” kata Syaykh alZaytun.Spirit, tekad dan prinsip ini terusmenyala dalam perjalanan satudasawarsa Al-Zaytun. Kesadaran ataspergeseran paradigma dan pentingnyapeningkatan kualitas ini pula yangmenginspirasi para peserta SidangTahunan Litbang Al-Zaytun 2009.Sehingga membuahkan hasil-hasilyang dirumuskan secara rinci, tepatdan realistis sebagai titik tolakterwujudnya suatu keberhasilanpembaruan pelaksanaan pendidikansekaligus menjadi rujukan ataureferensi bagi pihak-pihak terkait danyang berkepentingan serta menjadibahan pertimbangan penentuanlangkah dan kebijakan Al-Zaytun dimasa hadapan.Pembaruan PelaksanaanPendidikanSidang Tahunan Litbang Al-Zaytun2009, antara lain merumuskan danmenetapkan beberapa langkah konkritpembaruan pelaksanaan pendidikanuntuk meningkatkan kualitaspendidikan di Al-Zaytun. Landasanrumusan pembaruan itu didasarkanpada pertimbangan perkembanganpendidikan dan inovasinya terusberjalan seiring dengan rotasi waktuyang tiada henti. Kemajuan sains danteknologi serta perubahan environment pendidikan secara umum yangberpengaruh terhadap kehidupan,menuntut langkah penyesuaian yangharus ditempuh, sebagai faktoreksternal yang harus direspon denganpositif.Salah satu adalah pembaruanpembelajaran di dalam kelas bagipelajar kelas XII mulai tahun ajaranini (2009-2010) akan dilaksanakankoedukasi, penggabungan pelajar lakilaki dan perempuan dalam satu kelas.Bila dalam pelaksanaannya adapeningkatan yang signifikan dalamberbagai aspek maka penerapankoedukasi akan dilakukan bagi kelaskelas lainnya di tahun berikutnya.Juga mulai tahun ajaran 2009 –2010 jumlah hari pembelajaran didalam kelas per pekan bagi pelajarkelas I s.d. XII dilaksanakan selama 5(lima) hari belajar yakni mulai hariSenin sampai Jum’at. Waktupembelajaran untuk tingkat dasar(MI): (1) Senin – Khamis Jam 07:00 –11:35 (7 jam pelajaran @ 35 menit);Jam 11:35 – 13:00 kegiatan makan,shalat Dhuhur, dan kebahasaan; Jam13:00 –14:00 tahfidh juz ‘Amma. (2)Jum’at: Jam 07:00 s,d. 11:00 (6 jampelajaran @ 35 menit).(3) Kelas V dan VI diberikantambahan bimbingan Al-Qur’an (juz‘Amma) satu pekan dua kali, masingmasing 60 menit pada jam 14:00 –15:00 di gedung pembelajaranmasing-masing level kelas. (4) Sabtu–Ahad: Libur pekanan (seluruhpelajar MI diizinkan untuk pulang kerumah berkumpul bersama keluarga).Demikian pula waktu pembelajaranuntuk tingkat menengah (MTs danMA): (1) Senin – Khamis, Jam 07:00s.d. 14:45 (9 jam pelajaran @ 45menit); (2) Jum’at, jam 07:00 s.d.11:00 (5 jam pelajaran @ 45 menit);(3) Sabtu – Ahad, kegiatan di luarkelas yakni (a) Kebahasaan, (b)Muhadlarah, (c) Kursus PemuliaanTanaman Hias (KPTH), (d)Kepanduan, (e) Kelompok IlmiahPelajar dan (f) Kursus-kursus lainnya.Sementara tentang kurikulum,untuk mempersiapkan Ujian Nasionaimulai tahun ini dilakukan sejak awaldengan penambahan bobot jampelajaran bagi mata pelajaran yangdiujikan dalam ujian nasional. UntukKelas IX: (1) Bahasa Indonesia 5jam/pekan (tambahan 2 jam/pekan);(2) Bahasa Inggris 5 jam/pekan(tambahan 1 jam/pekan); (3) IPA 8jam/pekan (tambahan 2 jam/pekan);(4) Matematika 6 jam/pekan(tambahan 1 jam/pekan).Untuk Kelas XII program IPA: (1)Bahasa Indonesia 5 jam/pekan(tambahan 2 jam/pekan); (2) BahasaInggris 5 jam/pekan (tambahan 1jam/pekan); (3) Matematika 8 jam/pekan (tambahan 1 jam/pekan); (4)Fisika 6 jam/pekan (tambahan 1 jam/pekan); (5) Biologi 4 jam/pekan (tidakada penambahan jam); dan (6) Kimia4 jam/pekan (tidakadapenambahanjam)Untuk Kelas XII program IPS: (1)Bahasa Indonesia 5 jam/pekan (tambahan 2 jam/pekan); (2)Bahasa Inggris 6 jam/pekan(tambahan 1 jam/pekan); (3)Matematika 6 jam/pekan (tambahan 1jam/pekan); (4) Ekonomi/Akuntansi6 jam/pekan (tidak ada penambahanjam); (5) Sosiologi 4 jam/pekan(tambahan 1 jam/pekan); dan (6)Geografi :4 jam/pekan (tambahan 1jam/pekan).Begitu pula jam pelajaran yangtidak diujikan dalam Ujian Nasional(UN) juga dilakukan pembaruan.LENTERA