Page 39 - Majalah Berita Indonesia Edisi 69
P. 39


                                    BERITAINDONESIA, Agustus 2009 39LENTERAqadla Allah belum mengizinkan.Hingga akhirnya, atas tuntunan AllahSWT, mereka menemukan lahan lebihseribu hektar di Desa Mekarjaya,Gantar, Kecamatan Haurgeulis(sekarang Kecamatan Gantar),Indramayu, Jawa Barat, Indonesia.Penataan lahan dan pembangunaninfrastruktur dimulai, 1996. Disusulsosialisasi pendidikan oleh YayasanPesantren Indonesia (YPI)dilancarkan ke seluruh provinsiIndonesia dan negeri jiran Malaysia,melalui koordinator-koordinator yangditunjuk YPI pada tahun 1997-1998.Padahal, saat awal sosialisasipendidikan itu, nama Al-Zaytunbelum disematkan. Namun,bermodalkan visi, misi dan tujuanmulia YPI, ribuan orang tua santriterdorong mendaftarkan putraputrinya.Nama Al-Zaytun baru terpikirkansetelah ditanyakan oleh DepartemenPendidikan, saat mengurusperizinannya. Apa nama sekolahnya?Kemudian para pendiri YPIbersepakat memberi nama Al-Zaytun,simbol perdamaian. Simbol Nabi Isa.Pemberian nama Al-Zaytun didasarioleh satu penghayatan tentangkehendak Allah mencipta manusiasempurna yang terurai dalam surat atTin.Nama Al-Zaytun telah disebut olehAllah tatkala menciptakan manusiasempurna yang akan mewarnai bumiini. Nama Al-Zaytun itu diambil dariAl- Quran surat at-Tin yang berbunyiWa al-tiin, wa al-zaytun wa turisininwa hadza al-balad al-amiin: demibuah tin, demi buah zaytun dan demibukit tursina itulah negeri yang amiin.Al-Zaytun merupakan pohon yangumurnya panjang, manfaatnyabanyak dan tidak ada yang terbuangdari pohon itu. Juga sebagai simbolperdamaian yakni tangkai Al-Zaytunyang dibawa oleh merpati putih.(Syaykh al-Zaytun AS PanjiGumilang, Wawancara The AsianWall Street Journal, 15 April 2002). Sempat ada yang mengusulkannama at-Tin. “Tin itu adalah ‘Fig’.Tapi, karena Pak Harto sudahmenamakan masjidnya yang diTaman Mini At-Tin. Maka kitanamakan saja di sini Al-Zaytun,” kataSyaykh Panji Gumilang.Nama lengkapnya adalah Ma’hadAl-Tarbiyah Wa Al-Dirasah AlIslamiyah Al-Zaytun (Ma’had AlZaytun). Al-Zaytun adalah dependenpada YPI. YPI memilih bentukpesantren karena pesantrenmerupakan suatu lembaga (embrio)kehidupan masyarakat yang dapatmewujudkan kebersamaan,keterbukaan, kebebasan, tolongmenolong, saling hormatmenghormati, yang selalu haus akanilmu pengetahuan dan berjiwamandiri. Bentuk dan semangatpesantren itu dipadukan dengansistem dan manajemen modern.Pesantren spirit but modern system.Itulah keunikan Al-Zaytun!Dalam buku saku Mengenal Ma’hadAl-Zaytun disebutkan landasannyaadalah (1) Pesantren spirit butmodern system; dan (2) Mendidik danmembangun semata-mata hanyauntuk beribadah kepada Allah.Sementara, arah dan tujuannyaadalah mempersiapkan peserta didikuntuk berakidah yang kokoh kuatterhadap Allah dan syari’at-Nya,menyatu di dalam tauhid, berakhlakulkarimah, berilmu pengetahuan luas,berketerampilan tinggi yang tersimpuldalam bashthotan fil ‘ilmi wal jismi(Q.S 2:247), sehingga sanggup, siapdan mampu untuk hidup secaradinamis di lingkungan negarabangsanya dan masyarakatantarbangsa dengan penuhkesejahteraan dan kebahagiaanduniawi maupun ukhrawi.Adapun ciri khas Al-Zaytun adalahpenguasaan Alquran secaramendalam, terampil berkomunikasimenggunakan bahasa-bahasaantarbangsa yang dominan,berpendekatan ilmu pengetahuan,berketerampilan teknologi dan fisik,berjiwa mandiri, penuh perhatianterhadap aspek dinamika kelompokdan bangsa, berdisiplin tinggi sertaberkesenian yang memadai.Arah, tujuan dan ciri khas tersebutdikemas dalam visi dan misiperbaikan kualitas pendidikan umatyang tersimpul dalam motto: Ma’hadAl-Zaytun Pusat Pendidikan danPengembangan Budaya Toleransiserta Pengembangan BudayaPerdamaian.Implementasi Budaya Toleransi danPerdamaianHal ini sudah sangat seringdipaparkan dalam Lentera BeritaIndonesia, ini. Namun, setiap kaliberbicara tentang Al-Zaytun, rasanyatidak mungkin pas jika tidak mengalirdalam tatanan budaya toleransi danperdamaian. Sebab sebagaimanadikemukakan di atas bahwa arah,tujuan, dan ciri khas Al-Zaytundikemas dalam visi dan misi yangtersimpul dalam kalimat: Al-ZaytunPusat Pendidikan dan PengembanganBudaya Toleransi dan Perdamaian.Prinsip pendidikan universal yangamat tegas diimplementasikan di AlZaytun. Tidak hanya sekadardiajarkan di dalam kelas, tetapidiimplementasikan dalam kegiatankeseharian, baik di dalam kampusmaupun di tengah pergaulanmasyarakat.Sesungguhnya, Al-Zaytun, yangwalau didirikan sebuah lembagapendidikan Islam (YPI), tetapi dalamparadigma dan implementasinyaadalah untuk kemaslahatan bangsa,tanpa membedakan suku, golongandan agama. Sebagai suatu contoh,dalam beberapa kesempatan, Syaykal-Zaytun mengemukakankerinduannya untuk mendidik santri(siswa-siswi) dan mahasiswaberagama Kristen, Hindu, Budha danlain-lain di Al-Zaytun, untuk dididikagar memiliki kulitas diri yang andalserta menjadi Kristen yang baik,Hindu yang baik, dan Budha yangbaik.Pernyataan ini, walau sangatsingkat, tetapi mengandung maknasedalam samudera dan setinggicakrawala tentang budaya toleransidan perdamaian.Secara dogmatis atau syariat, dalambeberapa kesempatan, khususnyayang dikutip di bawah ini padaKhotbah Idulfitri 1424 H/2003 M diAl-Zaytun, pada tanggal 1 Syawal 1424H bertepatan dengan 25 November2003 M, Syaykh AS Panji Gumilangmengatakan: Pengakuan adanyakekuatan Yang Maha Tinggi, yaituTuhan Allah, God, Yahweh, atauElohim, yang disertai ketundukan itu,merupakan fitrah/naluri yangdimiliki oleh setiap manusia. Kendatidemikian, manusia tetapmemerlukan adanya pemberiperingatan agar tidak menyelewengdari fitrahnya, mereka adalah paranabi dan rasul.Perasaan tunduk kepada Yang MahaTinggi, yang disebut iman, atau itikad,yang kemudian berdampak padaadanya rasa suka (rughbah), takut(ruhbah), hormat (ta’dzim) dan lainlain, itulah unsur dasar al-din(agama). Al-din (agama) adalahaturan-aturan atau tata-cara hidupmanusia yang dipercayainyabersumber dari Yang Maha Kuasauntuk kebahagiaan di dunia dan di
                                
   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43