Page 40 - Majalah Berita Indonesia Edisi 69
P. 40
40 BERITAINDONESIA, Agustus 2009Arah, tujuan danciri khas tersebutdikemas dalamvisi dan misiperbaikan kualitaspendidikan umatyang tersimpuldalam motto:Ma’had Al-ZaytunPusat PendidikandanPengembanganBudaya ToleransisertaPengembanganBudayaPerdamaian.akhirat.Berbagai agama telah lahir di duniaini dan membentuk suatu syariat(aturan) yang mengatur kehidupanmanusia, yang termaktub di dalamkitab-kitab suci, baik agama samawi(yang bersumber dari wahyu Ilahi)maupun yang terdapat dalam agamaardli (budaya) yang bersumber daripemikiran manusia. Semua agamaagama, baik samawi maupun ardli,memiliki fungsi dalam kehidupanmanusia. Berbagai fungsi tersebutadalah: (i) menunjukkan manusiakepada kebenaran sejati; (ii)menunjukkan manusia kepadakebahagiaan hakiki; dan (iii) mengaturkehidupan manusia dalam kehidupanbersama.Dari hakikat dan fungsi agamaseperti yang disebutkan itu, makapemeluk agama-agama yang ada didunia ini, telah memiliki strategi,metode dan teknik pelaksanaannyamasing-masing, yang sudah barangtentu dan sangat boleh jadi terdapatberbagai perbedaan antara satudengan lainnya. Karenanya, umatmanusia dalam menjalankanagamanya, sang Pencipta agama telahberpesan dengan sangat, “Kiranyaumat manusia tidak terjebak dalamperpecahan tatkala menjalankanagama masing-masing, apalagiperpecahan itu justru bermotivasikankeagamaan”.Menurut Syaykh Al-Zaytun,berinteraksi dengan jiwa tolerandalam setiap bentuk aktivitas, tidakharus membuang prinsip hidup(beragama) yang kita yakini.“Kehidupan yang toleran justru akanmenguatkan prinsip hidup(keagamaan) yang kita yakini.Segalanya menjadi jelas dan tegastatkala kita meletakkan sikap mengertidan memahami terhadap apapun yangnyata berbeda dengan prinsip yangkita yakini. Kita bebas dengankeyakinan kita, sedangkan pihak yangberbeda (yang memusuhi sekalipun)kita bebaskan terhadap sikap dankeyakinannya,” ujar Syaykh PanjiGumilang.Pergeseran Paradigma danPeningkatan KualitasKetika berbicara pada InternationalEducation Conference, A WorldOpportunity: Education in theTwenty-First Century September27th-28th, 2003 M, Syaykh PanjiGumilang memaparkan bahwa AlZaytun berdiri di saat terjadinyapergeseran paradigma. Saat duniaterus bergerak meninggalkan abadindustri memasuki abad informasi.Abad industri yang bercirikanproduksi dan distribusi barang telahbergeser kepada abad informasi,dengan ciri produksi dan distribusipengetahuan dan informasi.Menurutnya dalam abad informasiini sungguh sulit memperolehkeuntungan hanya bersumber darisumber daya tradisional (tenagakerja, tanah, dan modal-uang). Kini,informasi dan pengetahuan menjadipenghasil kekayaan utama. Namunpengetahuan tidak murah harganya.Semua negara maju mengeluarkankira-kira 20% dari PenghasilanNegara Bruto (PNB)-nya untukproduksi dan distribusi pengetahuan.Pembentukan pengetahuan dengandemikian sudah merupakan investasiterbesar di setiap negara maju.Karenanya hasil yang didapat olehsebuah negara atau sebuah institusidari pengetahuan tentunya semakinmenjadi faktor penentu pada dayasaingnya. Makin hari, produktivitaspengetahuan akan semakinmenentukan sosial ekonominya.Kelemahan produktivitaspengetahuan suatu negara (institusi)lebih dari apapun yang lain,merupakan pangkal dari kelambanan,erosi, dan krisis yang takberkesudahan pada sosial ekonominegara.Sementara, Syaykh menyatakankeprihatinan bahwa kita di Indonesia,jelas pengeluaran untuk produktivitaspengetahuan jauh lebih rendah daripengeluaran lain-lainnya. Karenanya,dalam segala bidang produktivitaspengetahuan di Indonesia jauhtertinggal dari negara-negaramanapun. Bangsa kita juga belummampu masuk ke dalamproduktivitas pengetahuan baru,bahkan gagal sekalipun hanya untukmengubah pengetahuan yang telahada menjadi inovasi yang berhasil,pengetahuan yang ada tetapmerupakan informasi dan bukannyamenjadi pengetahuan yang produktif.Pandangan Syaykh Panji Gumilangini sekaligus mencerminkan betapaperlunya kesadaran semua pihak,terutama lembaga pendidikan untukbertanggung jawab memasukipergeseran paradigma tersebutdengan peningkatan kualitas, bahkanjika mungkin melaju melampauizamannya.Syaykh Panji Gumilang memberiLenteraL ENTERA40