Page 56 - Majalah Berita Indonesia Edisi 69
P. 56
56 BERITAINDONESIA, Agustus 2009BERITA OBITUARIMichael Jackson:“Jalan ke Bulan”Si buruk rupa yang ingin menutup kisahnya denganberteriak dan menari tanpa beban.elalu ada kalimat pertama bagisemua orang untuk memulai hidupnya. Di ujung musim dinginyang menusuk di tahun 1966,Michael Joseph Jackson (lahir di Indiana,29 Agustus 1958) tersengat oleh sebuahpetikan novel karya Charles Dickens yangberbunyi, “It’s been the best of times, theworst of times”. Ketika itu usianya barudelapan tahun. Ia menghampiri sangayah, Joe Jackson dan meyakinkan bahwadirinya bertekad terjun habis-habisan didunia musik.Ayahnya yang pekerja keras itu lalumengamini. Selanjutnya, Michael Jackson(Jacko) menjadi superstar hasil paduanbakat anugerah, kepekaan serta asahansang ayah yang disiplin dalam mendidikdan cenderung temperamental.Kalimat yang disitir tadi itu sepertinyamembutuhkan lagi kalimat penutupnya.Suatu hari Jacko menutup mukanya yangberlinang air mata dalam acara wawancara televisi bersama Martin Bashir “Living with Michael Jackson” (03/02/2003). Di sana ia bercerita tentang geraktari “moonwaker” sebagai bentuk pelariannya untuk meringankan hidupnyayang terasa berat baginya.“Semua begitu berat. Berjalan lambatdan bertahun-tahun lamanya. Saya membayangkan indahnya hidup masa kanakkanak yang tak pernah saya rasakan. Dannantinya, saya juga ingin mengakhirisemuanya dengan indah, dan ringan. Sayamenari dan berteriak…”MengejutkanSetelah lima tahun terakhir musiknyatak berkabar, Jacko wafat tiba-tiba, Kamis(25/06), sehingga memancing sejumlahasumsi. Berita tentang kematiannya yangdisebabkan gagal jantung, mengguncangAmerika (dan berikutnya seluruh duniaikut berkabung).Saluran CNN sepanjang Jumat (26/06)menyiarkan lebih dari 60 slot pemberitaan mengenai kisah hidup hinggakematian sang Raja Pop itu. Kejadian inibisa mengimbangi seperempat pemberitaan Peledakan WTC pada hari pertamadan on the spot news.“Dunia terguncang,” ungkap seorang reporter yang memberi laporan sambilmenunjuk-nunjuk depan rumah asli keluarga Jackson di Gary, Indiana AS saatmereka masih miskin pada setengah abadsilam.Harian New York Post merelakan sembilan halaman pertamanya untuk beritabesar ini. Pokoknya “all about Jacko”, yasoal kematian, juga soal kehidupannya,hingga sejumlah fenomena dan misteriyang kerap menghampiri kehidupan sangbintang. Harian The Guardian pulalahyang mencuatkan isu berpulangnya sangbintang yang telah meneruskan rituslegenda Elvis Presley, John Lennon, danFrank Sinatra.Sebagai pemusik, nama Michael Jackson memang sudah diendus akan menjadilegenda sejak kehadiran album Thriller(1982) dan mulai ditabalkan sebagai ikonpop pada album Bad (1987), serta ditasbiskan sebagai “King of Pop” pada albumDangerous (1991). Secara serentak, 14koran besar, 16 majalah dan 5 stasiuntelevisi di Amerika spontan memberidukungan kelahiran “King of Pop” danikut menjadikannya legenda meski ia barumenjejak usia ke-33 saat itu. Sedikitberbeda dengan pemusik berwarna kulithitam (Afro-Amerika) lainnya, mediapunya andil yang sangat besar dalamperjalanan musik Jacko.Nelson George penulis buku The Michael Jackson Story – A Magical MysteryJourney Into The Heart of a Superstar(1984) mengatakan, “Tak ada yang pernahbegitu membuka dirinya terhadap juruberita seperti dia (Michael) tanpa pernahada rasa takut akan warna kulitnya yangkelak akan menjadi sandungan. Dia begitupercaya kalau yang perlu dibenahi terlebihdahulu adalah musiknya, baru setelah itukemasan, fashion, yeah, atau kulit barangkali? Dan gaya yang menyabot ingatan.Tak ada klip musik dari kulit hitam yangditerima di MTV selain Thriller saat itu…”“Tak ada seniman yang begitu frontalmemperjuangkan hak warna kulit danpunya jiwa filantropis seperti dia. BukanSAlmarhum “King of Pop” Michael JacksonMENDULANG UANG: Beberapa perusahaan rekaman bJackson