Page 27 - Majalah Berita Indonesia Edisi 72
P. 27


                                    BERITAINDONESIA, November 2009 27Sukabumi-Ciranjang, Pasirkoja-Soreang,Cileunyi-Sumedang-Dawuan di Prov. JawaBarat; Pandaan-Malang di Prov. JawaTimur; Serangan-Tanjung Benoa di Prov.Bali; dan Manado-Bitung di Prov. SulawesiUtara, yang totalnya ditargetkan mencapai1.600 km untuk jalan tol baru.Target pembangunan infrastrukturlainnya berupa beberapa pelabuhan udaradan proyek percepatan pembangunanpembangkit listrik 10.000 Mega Watt. Kemudian proyek minyak dan gas yang ditekankan pada pembangunan jalur transmisi dan distribusi. Ada pula pembangunan Waduk Jatigede di daerah Sumedang yang dibangun senilai U$ 240 jutayang ditargetkan selesai tahun 2012 yangakan berfungsi sebagai regulasi danpensuplai air ke kawasan utara Jawa Baratyang dikenal sebagai pemasok pangannasional, di samping berfungsi jugasebagai pengendali banjir.Sedangkan program pembangunaninfrastruktur transportasi, yang ditawarkan adalah Bandara International Kertajati, Terminal Feri Bojonegara (Banten)-Ketapang (Kalimantan), Pelabuhan Bojonegoro, jalur kereta api Bandara Kualanamu (Sumatera Utara), dan jalur keretaapi Bandara Soekarno Hatta (CengkarengBanten)- Manggarai (Jakarta). Sementaraprogram kelistrikan adalah Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Batu Bara di JawaTengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utaradan Sumatera Utara.DDTSelain memprioritaskan pembangunanseperti disebutkan di atas, peningkatan layanan serta peran kereta api dalam transportasi barang maupun penumpang jugamenjadi prioritas pemerintah. Dalam dokumen yang diterbitkan Departemen PerBERITA UTAMAhubungan, program revitalisasi perkeretaapian pada 2008-2010 meliputi wilayah,Nanggroe Aceh Darussalam (NAD), Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Bagian Selatan, Jawa, Jakarta, Bogor, Depok,Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).Di Jawa, khususnya pada proyekdouble-double track (DDT). Pembangunan proyek empat jalur dan elektrifikasi kereta api pada lintas antaraManggarai-Cikarang merupakan kalipertama di Indonesia. Dengan pemisahanrute jalur utama dan jalur komuter dikoridor Manggarai-Bekasi-Cikarangmenjadikan perjalanan kereta api jarakjauh dan KA komuter semakin lancar.Namun, pembangunan megaproyekbernilai puluhan milliar Yen dan memakan waktu cukup lama ini (Sejak era Menhub Agung Gumelar tahun 1999), hinggasepuluh tahun berlalu belum bisa dipastikan kapan bisa dinikmati karena masihterkendala, belum dibebaskannya 168rumah milik PTKA .Seperti diketahui, pembangunan yangdibiayai dana pinjaman dari Jepang(JICA) itu memiliki syarat yang perlu dipatuhi, yakni sebelum pembebasan lahanselesai seluruhnya, tidak boleh ada pengerjaan bantalan dan rel.Kondisi di lapangan dari CipinangBekasi, pembebasan lahan mendekatiselesai seluruhnya dan hampir ratadengan tanah serta siap dibangun sesuaikebutuhan.Berbeda dengan pembangunan melaluidana APBN, dimana setiap perkilometernyaselesai dibebaskan, pemasangan rel pun bisalangsung dikerjakan dan operasional keretaapi pun selanjutnya bisa dilakukan.Bila dikerjakan melalui dana sendiri, sebenarnya akan jauh lebih cepat dibandingdana pinjaman. Namun, seperti kata Tunjung Inderawan, Dirjen Perkeretaapian,Dephub, dana pemerintah terbatas, jadibantuan masih dibutuhkan. Walau demikian, Tunjung mengatakan, instansinyaakan terus berjuang agar proyek untukrakyat banyak itu bisa segera diwujudkan.Menurut Tunjung, infrastruktur DDTitu akan mampu melayani sekitar 1,4 jutapenumpang per hari, sangat strategis bukan hanya kemampuannya mempercepatdan memperbesar layanan, tapi juga upaya pemerintah dalam memisahkan antarajalur KA komuter dengan kereta reguler.Selain infrastruktur di atas, pembangunan penyediaan kebutuhan dasaruntuk air bersih, dan sanitasi juga merupakan rencana prioritas pemerintah.Sementara di bidang telekomunikasi,pemerintah memiliki program pembangunan serat fiber optic Palapa RingTimur dan melakukan proses tender USOuntuk menyediakan akses layanan telekomunikasi bagi sekitar 38.000 desa diseluruh Indonesia yang sama sekali belumtersentuh akses telekomunikasi.Dari sisi lain, untuk menggerakkanpotensi masyarakat, pemerintah jugamemiliki program pemberdayaan masyarakat untuk sektor infrastruktur, sepertiProgram Pembangunan InfrastrukturPedesaan (PPIP), Pengembangan Kawasan Agropolitan, PNPM Mandiri, dan Program Pengembangan Infrastruktur SosialEkonomi Wilayah (PISEW) atau RegionalInfrastructure for Social and EconomicDevelopment (RISE). PISEW ini bertujuanmenanggulangi kemiskinan, mengurangikesenjangan wilayah dan meningkatkankapasitas kelembagaan pemerintah daerah.Mengenai pencapaian pembangunaninrastruktur selama ini, khususnya dalamlima tahun pertama pemerintahan Presiden SBY, seperti disebutkan di atas masihberjalan lambat. Presiden SBY sendirimengakui tidak sedikit capaian yangmeleset dari sasaran pada pemerintahannya. Dia melihat, berbagai hal sepertiperijinan yang tumpang tindih, tata ruangyang tidak beres, dan peraturan yangsaling bertabrakan merupakan faktorfaktor penghambat.Dalam hal pembangunan jalan tolmisalnya, di samping aturan yang dinilaiPembangunan infrastruktur menjadi prioritas KIB IISebagian besar jalur untuk double-double tracksudah siap
                                
   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31