Page 24 - Majalah Berita Indonesia Edisi 72
P. 24
24 BERITAINDONESIA, November 2009Menanti Gebrakan 100 Hari KIB IIAnggota Kabinet Indonesia Bersatu Kedua telah dilantik.Komitmen disatukan, agenda dan target juga telah dibuat.Kini masyarakat menunggu realisasinya.emerintahan di bawah PresidenSusilo Bambang Yudhoyono danWakil Presiden Boediono resmimelantik menteri Kabinet Indonesia Bersatu Kedua (KIB II) pada 22Oktober 2009 lalu. Tiga puluh empat (34)orang menteri yang terdiri dari 22 orangwajah baru dan 12 wajah lama dariberbagai partai politik, profesional maupun lingkaran dekat Presiden, dipilihuntuk membantu pemerintahan limatahun ke depan (2009-2014). Tiga pejabatsetingkat menteri serta lima dari sebelaswakil menteri juga sudah dilantik kemudian (10/11/09).Pembangunan ekonomi dengan targetpertumbuhan ekonomi 7 persen pada2014, peningkatan kesejahteraan rakyat,perbaikan tata kelola pemerintahan,penegakan demokrasi, penegakan hukumdan pemberantasan korupsi, serta pembangunan yang inklusif dan berkeadilanditetapkan sebagai agenda utama pembangunan lima tahun ke depan. Danuntuk mendorong tercapainya target-target pembangunan di segala bidang, pembangunan infrastruktur pun dijadikansalah satu fokus pembangunan.Khusus bidang ekonomi, Presiden SBYjuga menetapkan 10 agenda penting yaitu,pertumbuhan, lapangan kerja, pengurangankemiskinan, infrastruktur, pertanian, industri, energi, investasi, fiskal dan finansial,serta good governance sebagai puncaknya.Untuk menyamakan komitmen dalammembangun bangsa hingga ke pelosoknegeri dengan menghilangkan berbagaihambatan atau sumbatan yang diistilahkan Presiden SBY dengan bottle neck,pertemuan atau rembug nasional (Nasional Summit) pun diselenggarakan pada29-31 Oktober lalu.Lebih lanjut, setelah menelaah hasildari rembug nasional yang diikuti olehtidak kurang dari 1100 pemangku kepentingan (stakeholders) itu, KIB II dalamsidang paripurna ke-2, Kamis (5/11/2009), kemudian menetapkan 45 program aksi penting untuk 100 hari pertamamereka bekerja.Dari 45 program aksi tersebut, setelahmelihat perkembangan di beberapa bidang yang dirasa perlu mendapat penanganan lebih cepat, termasuk perkembangan perseteruan Kepolisian dan Kejaksaan dengan KPK serta terjadinyapemadaman listrik bergilir di hampirseluruh pelosok negeri yang merusakpesta kelahiran KIB II belakangan ini,Presiden kemudian menetapkan 15 program sebagai program pilihan atau prioritas untuk segera direalisasikan dalamjangka pendek atau 100 hari kerja.Lengkapnya, 15 program aksi prioritas100 hari pertama KIB II dimaksud yakni;Pertama, pemberantasan mafia hukum disemua lembaga negara dan penegakanhukum, seperti makelar kasus, suapmenyuap, pemerasan, jual beli perkara,mengancam saksi, pungutan tidak semestinya dan sebagainya yang bertentangan dengan rasa keadilan dan kepastian hukum. Kedua, revitalisasi industripertahanan. Dalam hal ini, membuat rencana induk dan arah revitalisasi sehinggabisa dipenuhi kebutuhan dalam negeridan kontrak yang sedang berjalan. Ketiga,penanggulangan terorisme. Di antaranyaberupa peningkatan kapasitas dan restrukturisasi lembaga penanggulanganterorisme untuk lebih melibatkan seluruhlapisan masyarakat. Keempat, soal listrik.Yakni, memastikan terpenuhinya kebutuhan listrik di seluruh Indonesiadalam lima tahun ke depan. Kelima,peningkatan produksi dan ketahananpangan. Dalam hal ini berupa perumusankembali rencana induk untuk meningkatkan ketahanan pangan yang lebih terintegrasi dengan faktor pendukung,seperti irigasi, pupuk dan subsidi khususbunga bagi petani.Kemudian prioritas keenam, memastikan revitalisasi industri pabrik pupuk dangula yang meliputi penggunaan teknologidan pembiayaannya. Ketujuh, pembenahan keruwetan penggunaan tanah dantata ruang, terutama sinkronisasi antaraUU Kehutanan, UU Pertambangan, UULingkungan Hidup serta tata perijinandan penggunaan di lapangan. Kedelapan,di bidang infrastruktur, berupa prioritaspematangan rencana pembangunan ruasjalan-jalan yang penting antar-provinsidan di pulau besar. Termasuk fasilitaspelabuhan, dermaga, bandara dan infrastruktur perhubungan dan perikanan. Kesembilan, pemberdayaan usaha mikro,usaha kecil dan menengah (UMKM) yangdikaitkan dengan kredit usaha rakyat(KUR). Pemantapan rencana penyaluranKUR senilai Rp 10 triliun dalam 5 tahunyang melibatkan bank, swasta dan lembaga penjaminan. Kesepuluh, mobiliasisumber pembiayaan di luar APBN &APBD untuk membiayai pembangunan,terkait pembangunan infrastruktur,listrik, ketahanan pangan.Selanjutnya yang kesebelas, masalahpenanganan perubahan iklim dan lingkungan hidup. Yaitu mengintensifkanpemberantasan pembalakan hutan, menPPresiden SBY-Wapres Boediono foto bersama di depan Istana Negara dengan 34 KIB II seusai pelantikan tanggal 22 Oktober 2009BERITA UTAMAfoto-foto: ist