Page 42 - Majalah Berita Indonesia Edisi 74
P. 42
42 BERITAINDONESIA, Februari 2010 foto-foto: dok berindoLenteraL ENTERA42Ditambahkan, semua persoalan initerjadi karena memang ada pergeserandi dalam bumi. Ada terbuka lempengan,ada celah yang muncul. Dan itumemunculkan berbagai materi dariperut bumi. Kalau yang di Jawa Timurnamanya Lumpur Lapindo. Kalau diJawa Tengah ada gunung berapi yangmenyemburkan larva panas. Itu semuapanas, berderetan di dalam bumi.Adi Sasono jelaskan, sesungguhnyabumi kita ini, bumi yang kecil mungil.Ibarat debu di dalam ruang angkasa.Kemudian, manusia ini, ibarat debu didalam bumi. Seorang ilmuwan bernamaEdwin Hubble, membuat teropongraksasa. Dengan teropongnya, diamenemukan hampar bintang warnanyamakin jingga. Artinya, benda di luarangkasa yang bergerak berputar denganketeraturan yang luar biasa itu menjauh.Karena itu, Hubble menyimpulkan,kalau menjauh, berarti dulu dekat danmenyatu. Sebab dulu langit dan bumi itumenjadi satu, kira-kira 50 miliar tahunyang lalu. Kemudian terjadi letupanyang besar dan menciptakan bendabenda angkasa.Bumi itu di planet mengelilingibintang. Bintang itu di tata surya kitadinamakan matahari. Ada sembilanplanet. Planet memiliki satelit. Bumimisalnya, dikelilingi oleh satelitbernama bulan. Setelit dari planetJupiter juga ada. Dan planet yang lain.Satu galaksi yang paling besar, isinyatiga triliun tata surya. Sedangkan yangkecil 200 miliar tata surya. Jadi, kataAdi, coba bayangkan, bagaimana kitakecilnya. Bumi begitu kecil di galaksiBima Sakti. Dan galaksi ini juga kecildalam galaksi yang ada. “Jadi, apaartinya kita? Tidak ada artinya apa-apa.Kita ini hanya utusan Allah sang mahapencipta,” kata Adi.Mencari Mati yang BaikMenyadari hal tersebut, Adi Sasonomengaku menjadi berpikir-pikir tentangtujuan hidup. Dia mengatakan, manusiaakan mati. Tidak mesti yang tua, yangsudah pensiun seperti dia yang matilebih dulu dibanding yang lebih muda.Itu urusan Allah. Seperti kiamat jugaurusan Allah. Adapun yang meramalkankiamat sekitar tahun 2012, menurutnyaitu jelas salah.Setelah merenung, dia menyimpulkan,tujuan hidup yang paling strategisadalah mencari mati yang baik.Sementara mencari mati yang baik,menurutnya adalah dengan mencarihidup yang baik. Jadi kalau tujuanhidup yang baik, harus mencari matiyang lebih baik, dan itu harus dengancara hidup yang baik. Sementara carahidup yang baik itu, menurut KanjengNabi Muhammad Rasulullah WaliAssalam, sebaiknya adalah yang palingbanyak manfaatnya untuk orang lain.Jadi menurutnya, kalau bicaramasalah bencana alam atau tantanganalam, definisikanlah hidup kita,rumuskanlah hidup kita menjadi orangyang banyak manfaatnya bagi oranglain. “Kecilnya kita di hadapan ciptaanAllah, yang namanya benda-bendalangit. Apalagi di hadapan Allah sangmaha pencipta, harus menyadarkan kitatentang makna hidup ini, tujuan hidupkita. Pengharusan untuk berbuat baikuntuk sesama,” ujarnya.Kemudian, Adi Sasono mengatakan,datangnya gempa susul menyusul,hendaklah itu menjadi peringatan bagikita semua, apa yang salah dalampengelolaan kehidupan kita berbangsadan bernegara, ada yang keliru. Sebab,itu juga merupakan tanda-tanda dariAllah, barangkali kita kurang bersyukurpada Allah. Padahal, kalau kitabersyukur, Allah akan menambahnikmatnya pada kita. Dan kalau kitatidak bersyukur, ajab Allah akan tiba.Jadi nomor satu, menurut Adi, kitaharus menerima, baik sumber daya alamyang melimpah ruah maupun cobaandan tantangan yang diadakan oleh Allahkarena kita berada di kawasan rawanpecahan. “Kita terima dua-duanyasehingga kita bekerja kerasmengembangkan jiwa kreatif,mengembangkan ide-ide baru sepertidicontohkan di Al-Zaytun,” kata AdiSasono. BI/MS-BHSMelihat kecilnyamanusia dibandingkebesaran Allahdengan segalaciptaannya,manusia tidak adaarti apa-apa.Manusia hanyautusan Allah sangMaha Pencipta.Syaykh AS Panji Gumilang dan para tamu saat perayaan Tahun Baru Hijriah 1431 diAl-Zaytun