Page 40 - Majalah Berita Indonesia Edisi 74
P. 40


                                    40 BERITAINDONESIA, Februari 2010LenteraL ENTERA40 foto-foto: dok. berindoPemimpin adalahorang yang katadenganperbuatannyasama.‘Kalau berkatatidak berdosa,kalau diberi amaltidak berkhianat,kalau berjanjimenepati, dankalau berusahatidak curang’tantangan global dan kearifan lokal.Mantan Menteri Koperasi dan UKMpada Kabinet Reformasi Pembangunanitu mengatakan, tatkala dunia sedangmengalami pemanasan global, ternyataAl-Zaytun, hanya dalam sepuluh tahunjustru menjadi lebih sejuk berkatpenanaman pohon. Karena itu, AdiSasono menyarankan agar kearifan lokalsebagaimana dicontohkan Al-Zaytunsemakin dikembangkan di banyaktempat.Dia mengatakan, jauh di belahanNusantara, berlangsung konferensitingkat tinggi tentang perubahan iklim(KTT Kopenhagen 7-18 Des 2009). Disana, Presiden RI Susilo BambangYudhoyono juga hadir mewakili rakyatIndonesia dan menegaskan komitmenIndonesia untuk mengurangi emisikarbon sampai 20 persen.Adi Sasono yang berbicara sebagainara sumber dalam acara bertema “Marikita hadapi tantangan alam globaldengan kearifan lokal, “ pada rangkaianperayaan Tahun Baru Hijriah, 1Muharam 1431 H, di Kampus Al-Zaytun,menyebutkan, Indonesia adalah salahsatu negara yang merupakan paru-parudunia yang penting karena memilikihutan tropis yang begitu besar disamping negara Amerika Latin. Tapisayangnya, sejak beberapa tahun laluditebang seluas 1,2 juta hektare tiaptahun.Namun, di Al-Zaytun kontras, sepertidisebutkan Syaykh, dibandingkandengan tahun 1999, tatkala pohonpohon sudah tumbuh, temperatur di AlZaytun turun dari 41 derajat celciusmenjadi 31 derajat celcius saat ini.Hewan yang tadinya tidak ada,kemudian muncul. Hujan pun datang.Dengan ide kreatif membuat danaubuatan, pengendalian banjir bisadilakukan. Semua itu menurut AdiSasono adalah contoh kearifan lokal.Melihat karya besar itu, mantanKetua Partai Merdeka yang begitukagum pada kearifan tersebut, sehinggamenyebut, seandainya Syaykh bisa dikloning, akan dibikin seratus ribuSyaykh di Indonesia.Berkaitan dengan kepemimpinandalam memberikan keteladanan itu,pria kelahiran Pekalongan, JawaTengah, 66 tahun silam itu mengatakan,hari-hari ini orang sudah bosan denganpidato. Tidak perlu lagi banyak pidato.Orang ingin teladan. Ciri pemimpinadalah orang yang kata denganperbuatannya sama.Dalam defenisi Rasulullah, ‘Kalauberkata tidak berdosa, kalau diberi amaltidak berkhianat, kalau berjanjimenepati, dan kalau berusaha tidakcurang’. Jadi menurutnya, yangdiperlukan sekarang adalah teladan.Kembali terkait dengan pemanasanglobal, menurutnya, perubahan iklimDi hadapan ribuan ummat yang mengikuti perayaan Tahun Baru Hijriah 1 Muharram 1431 di Al-Zaytun, Adi Sasono menyebut kitaharus soleh secara sosial
                                
   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44