Page 34 - Majalah Berita Indonesia Edisi 74
P. 34
34 BERITAINDONESIA, Februari 2010 L ENTERA34Lenterafoto-foto: dok berindoSyaykh AS Panji GumilangHadapi Tantangandengan Kearifan LoSelaras isu pemanasan global yang sedang hangat dibicarakan di duniainternasional, Syaykh al-Zaytun menyerukan upaya menghadapi internasional, Syaykh al-Zaytun menyerukan upaya menghadapitantangan alam tersebut dengan kearifan lokal. tantangan alam tersebut dengan kearifan lokal.Syaykh AS Panji Gumilangmengatakan, menurut kisaranyang dibuat oleh cerdikpandai, ke depan, diprediksiakan banyak bencana besar.Kekurangan pangan, kekurangan air,angin berhembus lebih dari biasanya,panas akan lebih meningkat, dansakit-penyakit akan lebih banyak lagi.Jutaan manusia diprediksi akankelaparan.Tentang bencana, Syaykhmengatakan, dunia sudah mencatatbeberapa kali peristiwa alam yangsangat besar, namun di situ selaluterselip sejarah terselamatkannyaorang-orang yang melakukan kearifanlokal. Sebagai salah satu contoh, apayang terjadi di Tanah Air pada tahun2004 silam, yakni tsunami yangmelanda Aceh. Ratusan ribu manusiameninggal, tapi ada satu pulau, pulauSimeulue yang berada paling dekatdengan pusat gempa, justru hanyamenelan sedikit korban karena masihmemelihara kearifan lokal.Syaykh mengemukakan pertanyaan,mengapa negeri ini sering terkenabencana besar? Kalau disebut bahwakita ada di ring of fire dan sebagainya,itu mungkin benar. Tapi intinya, kataSyaykh, dari ajaran Ilahi, karenamanusianya banyak yang pasif, ingkardengan janjinya sendiri.Syaykh mengatakan, dari semuaperistiwa itu, nyatalah bahwa campurtangan Tuhan selalu ada. Tapi, belajardari itu, bagaimana dengan manusia?Menurut Syaykh, kalau kita mengikutijalan yang bisa menolong tugasTuhan, kita akan selamat. Makakarena itu, ciptakanlah kearifan lokal.Lebih jauh Syaykh mengatakan,sebagai manusia yang beriman, kitaharus menggunakan kearifan.Berkaitan dengan pemanasan globalyang sedang intens dibicarakan didunia internasional akhir-akhir ini,kalau ingin adem, ingin sejuk daniklim menjadi bagus, Syaykhmenyerukan janganlah menebangipohon lagi. Tapi sebaliknya,hendaklah menanam.Menggunakan jumlah hadirin padaperayaan Tahun Baru 1 Muharram1431 saat itu sebagai contoh, Syaykhmengatakan, jika 20 ribu orang yanghadir itu saja misalnya masing-masingmenanam lima pokok tanaman kerassepulang dari acara tersebut, berartisudah seratus ribu pohon yangtertanam. Pohon tersebut kelak sudahbisa melindungi satu juta orang, yakniseratus ribu pohon kali sepuluh orang.Di samping itu, pohon tersebut jugaakan memberikan oksigen yang bagus.Diilhami perkataan NabiMuhammad yang mengatakan,“Sekiranya engkau tahu kiamat terjadiesok hari, sedang di genggamantanganmu ada benih, makatanamkanlah.” Maka, Syaykh kepadaorang-orang tua yang walau sudahberumur 60 tahun sekali pun, jugamenganjurkan agar jangan pernahbertanya dapat apa dari menanampohon.Syaykh mengatakan, orang dulutelah menanam untuk kita, dan kitapunya kesejahteraan karena orangterdahulu telah menanam. Sekarang,Area Mahad Al-Zaytun yang hijau royo-royo