Page 39 - Majalah Berita Indonesia Edisi 74
P. 39


                                    BERITAINDONESIA, Februari 2010 39LENTERA Sosialuntuk maju adalah kreatif. Kemudianyang dibutuhkan kedua adalahkejujuran. Seorang pakar ekonomi yangterkenal mengatakan, masyarakat yangbaik itu cirinya masyarakat yang bisadipercaya, trust. Yang dibutuhkanberikutnya, atau ketiga adalah jejaringatau network.Jadi, kata Adi, kita harus menjawabtantangan global dengan sikap kreatif.“Jangan terpaku dengan cara yangbiasa, karena itu tidak akan menjawabtantangan yang berubah begitu pesat.Nomor satu, harus berpikir kreatif.Nomor dua memiliki kebersamaan,tidak memilah-milah, ini urusanpemerintah, ini urusan departemen ini,ini urusan polisi, ini urusan tentara. Itunggak boleh lagi. Tapi kebersamaan,kebersamaan antara pemerintah denganmasyarakat. Kalau kita tidak bersatu,kita kalah. Yang kalah bukan hanyapemerintah, seluruh bangsa akankalah,” ujarnya.Menurutnya, di negeri ini banyakorang pintar. Misalnya, ketika dia diBPPT, di Ristek, setiap tahun Indonesiamengirim tiga ribuan mahasiswa untukkuliah di luar negeri mengambil S2, S3,ini cerita tahun 80-90-an. Mahasiswakita itu, menurutnya, rata-rata nomorsatu di perguruan tinggi di luar negeri.“Jadi bangsa kita bangsa jagoan.Sekarang pun, kalau kita ikut lombafisika, matematik, kimia, kita juga juaradunia. Anak-anak kita hebat-hebat,katanya. Tapi, menurut Adi, begitu paradoktor itu pulang ke Tanah Air, di sinibingung, nggak jadi apa-apa. Akhirnyakembali lagi ke luar negeri, kerja disana. Digaji 10 ribu-20 ribu dollar perbulan. Jadi intinya, menurut Adi, bangsakita bukan bodoh. “Tapi, manajemenlahyang tidak benar. Kenapa? Kita tidakbisa menerima sesama. Kita hidupmasing-masing,” jelasnya.Jadi, menurut Adi Sasono,kebersaman itu merupakan kunci.“Kalau tidak ada kebersamaan, kita akandijajah kembali oleh bangsa asing.Melihat waktu-waktu yang lalu, kitabisanya bertengkar saja. Antar desabertengkar, antar polisi dengan tentarajuga bertengkar dan lain sebagainya.Sudah miskin, berkelahi lagi,”ungkapnya. Menurutnya, ini yangdisebut ’ketidakwarasan kolektif’.Sedikit-sedikit, mengeksploitasipertengkaran. Diadu domba antaramenteri ini dengan menteri itu, kapankerjanya kalau begitu?“Jadi, nomor satu adalah kreatif. Dua,kebersamaan. Ketiga, kita harusmemilik akhlak yang baik. Kita tidakboleh menyembah harta benda. Kitaharus menegaskan, sikap kita sebagaiummat, untuk melaksanakan ajarantauhid dalam kehidupan sosial kita. Kitatidak cukup soleh secara individual, kitajuga harus soleh secara sosial. Peduli,punya komitmen kebersamaan, tolongmenolong, kasih-mengasihi sebagaibangsa,” katanya.Di negara Pancasila ini, urai AdiSasono, kita hidup dalam keragaman.Bangsa kita tidak membeda-bedakan.“Marilah kita sebagai umat Islammemberi contoh, teladan, ummat yangberakhlak mulia, menghormatiperbedaan, menyayangi sesama,membuktikan bahwa kita bisa kerjadengan baik, untuk membangunkembali peradaban ke depan bangsakita. Sebab bangsa kita bangsa yangterhormat,” ujar Adi Sasono.Mimpi Jadi KenyataanSementara itu, kepada Berita Indonesia, Adi Sasono menjelaskan sudahmengenal Al-Zaytun sejak masihrencana, masih sebuah mimpi.Sekarang, katanya, mimpi itu sudahmenjadi kenyataan.Dia berkisah. Sepuluh tahun yang lalu,ketika dia masih di Badan Pengkajiandan Penerapan Teknologi (BPPT), diabertemu dengan Syaykh. Ketika itu diamengaku merasa kagum sekaliguskhawatir atas mimpi dan ide SyaykhPanji Gumilang. Dia merasa Syaykhnekad betul dengan mimpi besar. Tapi,saat itu, dia mengaku melihat sorotmata Syaykh, sorot mata orang yangyakin. Itulah, menurutnya, yangmembuatnya menjadi yakin.“Orang ini istimewa. Dan kenyataanmemang ya, istimewa,” ungkap AdiSasono. “Mimpi menjadi kenyataan,ditambah dengan, satu tekad. Dan Allahtidak akan merubah nasib kita kecualikita mengubah nasib kita sendiri,”ujarnya mengapresiasi Syaykh alZaytun.Satu yang menarik, menurutnya,pertama adalah Al-Zaytun inimerupakan satu model pendidikan yangsangat maju yang dalam waktu singkatbisa mencapai di atas sepuluh ribu anakdidik. Kedua, kampusnya merupakaneksperimen untuk pengembanganlingkungan sehingga menjadi modeltentang kampus hijau. Yang ketiga,pengelolaan sumber daya alam juga bisajadi contoh dengan membuat danaubuatan yang bisa meningkatkan hasilpertanian serta mengendalikan banjir.Berikutnya yang dia harapkan, denganeksperimen berbagai tanaman termasuksorgum, bisa menjadi dasar, di sampingsumber tanaman yang lain untukpengembangan bio energi. “Itu yangsaya harapkan bisa dijadikan model.Dan saya harap, Syaykh lebih banyaktukar pikiran dengan Menteri Diknasyang baru, karena kita sedang mencariformat pendidikan yang bisa menjawabtantangan zaman,” ujarnya.Contoh Kearifan LokalTokoh nasional Adi Sasono, jugamengulas panjang lebar tentangWarga sekitar Al-Zaytun menerima boboko yang dibagikan santri rijal dan nisa dalamperayaan Tahun Baru Hijriah 1 Muharram 1431
                                
   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43