Page 48 - Majalah Berita Indonesia Edisi 74
P. 48
48 BERITAINDONESIA, Februari 2010LenteraL ENTERA48Karena jauh dari mana-mana, uanghasil jerih payahnya selama bekerja diAl-Zaytun dapat ia tabung. Paling-palingkalau ada pengeluaran hanya buat belirokok saja, itu pun jumlahnya takseberapa. Berbeda sekali kalau ia tinggaldi Brebes, meski penghasilan yangdidapat bisa lebih besar tetapipengeluarannya juga jauh lebih besar,sehingga akhirnya habis-habis juga.“Namanya juga di kampung sendiri,walaupun penghasilannya besarpengeluarannya juga besar,” ujarpemuda lajang asal Dukuh Angon,Kelurahan kembangsari, KecamatanKetanggungan, Brebes itu.Salim, Ketua Grup 3 Brebes yangsudah kedua kalinya ikut borongmengerjakan tanam bawang di AlZaytun yakni, dari bulan November2009 sampai bulan Januari 2010, dandari bulan Februari sampai bulan April2010, mengaku karena borongan,kerjanya jadi agak lebih mending. “Yangnamanya orang kerja nggak ada yangenak. Tapi karena borongan, ya agakmending, anak-anak kerjanya bisamantap. Terus jika berangkatnya,misalnya, agak telat, juga nggak apaapa. Kalau harian, kalau bel sudah bunyi‘kan nggak enak,” katanya.Kalau masalah pekerjaan, diamengatakan ada senang dan tidaknya.Misalnya, jika menarget setengah bulanpekerjaan harus kelar tapi karena adahujan, pekerjaaan jadi tidak kelar. Jadingulur hari. Karena borongan, makakalau dihitung harian bisa dikatakanjadi rugi. Sementara untuk makan,sudah ditanggung. Tapi kalau ingin lebihenak, biasanya mereka urunan bikinbumbu sendiri atau masak-masaksendiri.Bagi Salim, bekerja di Al-Zaytun inihanyalah untuk selingan pada musimhujan, karena di Brebes belum musimmenanam bawang merah. Nanti kalaumusim menanam bawang merah sudahtiba, ia rencananya akan kembali lagi keBrebes untuk menanam bawang merah,karena Salim sebenarnya memilikisawah meski hanya seperempat hektare.“Ya, nanti kalau sudah musim bawangya pulang ke Brebes, di sini mah hanyauntuk selingan aja pak, sambil mencaripengalaman,” ujarnya.Ibu Tonih, Ketua Kelompok Gantaryang sudah dua tahun ikut bekerja di AlZaytun, dan biasanya mengerjakannandur, menanam kedelai, jagung,sorgum, ngoret dan lain-lain, jugamengaku senang bisa kerja di Al-Zaytun,Menganggapkeikutsertaannyabekerja di AlZaytun sebagaibagian dariupayanya mencarikesadaran danperbaikan diri.foto-foto: dok al-zaytunLenteraL ENTERA48Syaykh Al-Zaytun memeriksa pembuatan saung KTT IIbu-ibu pekerja dari kelompok Gantar tengah ngoyos (membersihkan rumput) di salah satulahan padi milik KTT I yang berada di barat masjid Rahmatan Lil 'Alamin