Page 55 - Majalah Berita Indonesia Edisi 74
P. 55


                                    BERITAINDONESIA, Februari 2010 55BERITA PUBLIKBalik Desa Bangun DesaJR Cabang JatimRaih ‘Cabang Award’Ada slogan menarik dari Gubernur JawaTengah, H.Bibit Waluyo soal membangundaerah, “Balik Desa Bangun Desa” (kembali kedesa dan membangun desa).Namun, melaksanakan slogan itu tidaklahsemudah mengucapkannya. Tanpa dukunganinfrastruktur yang memadai, terutama kesadaranmasyarakat untuk membangun desa, slogan itumustahil terwujud.Program 100 hari pemerintah pusat, diantisipasi di daerah, khususnya Jawa Tengah, dengan mempersiapkan berbagai program yangsingkron antara kebijakan pusat dan daerahJawa Tengah, kata Gubernur Jawa Tengah H.Bibit Waluyo kepada Berita Indonesia.Di antara program 100 hari yang mendapatperhatian khusus menurut Bibit adalah percepatan lalu lintas perekonomian antardaerahdi Jawa Tengah dan antarprovinsi. “Seperti jalantol, jembatan, irigasi, jalur ganda kereta api danlainnya, tujuannya, diharapkan semakin meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tuturnya.Seperti pembangunan jalur ganda Tegal-Pekalongan yang menurutnya akan segera selesai.Dimana program pembangunan double track KAlintas utara Jawa merupakan salah satu daftardalam cetak biru (blueprint) perkeretaapiannasional. Itu tertuang dalam Tataran TransportasiWilayah (Tatrawil) Jawa Tengah dan RancanganRencana Pembangunan Jangka MenengahDaerah (RPJM-D) 2008-2013 Jawa Tengah.Maka, dalam rangka mempercepat perkembangan perekonomian Jawa Tengah melaluipeningkatan aksesbilitas transportasi, diamengusulkan agar pembangunan jalur gandadiperpanjang dari Pekalongan sampai Semarang, baik melalui dana APBN atau bantuan luarnegeri. “Pembangunan infrastruktur yangmemadai dan merata seperti jalan negara, jalanprovinsi, kabupaten/kota dan jalur kereta api. Inididesain terpadu dengan antar-moda transportasi di Provinsi Jawa Tengah. Maka programBalik Desa Bangun Desa cepat terwujud danberkembang luas,” jelasnya.Soalnya,Semarang sebagai ibukotaPropinsi JawaTengah, saatini menjadi tujuan dan pemberangkatanpenumpangkerata api kearah Barat (Jakarta) danarah timur (Surabaya) maupun ke arah selatan,Gundhi, Solo atau ke Yogyakarta dan Madiun.Data Daop IV/Semarang menunjukan, volumepenumpang 2005 (3.2 juta orang), tahun 2009mencapai 4,1 juta penumpang. Tahun 2010diperkirakan makin meningkat. Soal waktutempuh Semarang-Jakarta yang mencapai 6,5jam dinilai kurang kompetitif dibanding modatransportasi lain.„ RIPelayanan terbaik merupakan kunci keberhasilan suatuperusahaan. Ketika senyum kepuasan terpancar darimereka yang terlayani dengan baik, indikator pelayananpublik berhasil dijalankan.egitu pula sebuah penghargaanbernama Award, bukan sekadarprestasi yang diukur dari kalanganinternal. Perhatian publik dalambentuk layanan selama kurun satu tahuntelah memberikan kelayakan sebagaipenerima penghargaan. Artinya, Awardyang diberikan perusahaan kepada pelaksana tugas sudah mempresentasikan keterwakilan publik.Menurut Kepala Cabang Jasa Raharja (JR)Jawa Timur Usman Siahaan, Cabang Awardmerupakan ajang persaingan yang sehatdengan cabang lain untuk menunjukkanprestasinya dan dituntut selalu berkompetisidengan menunjukkan kinerja terbaiknya.Cara ini menurutnya tepat untuk membangun perusahaan ke arah yang lebih maju.Sebagai pemenang Cabang Award2009, JR Cabang Jawa Timur, kataUsman tidak berpuas diri. Sebaliknya, keberhasilan mendapat predikat terbaik,memiliki tanggung jawab dan memberimotivasi sebagai awal kebangkitan JRCabang Jatim berbuat yang terbaik untukkemajuan perusahaan.“Tingkat koordinasi makin diperkuatdalam memberikan pelayanan terbaikkepada korban kecelakaan lalu lintas jalansesuai MOU antara JR, Kepolisian dan DinasKesehatan, 12 Januari 2010 tentang penanggulangan terpadu korban kecelakaanlalu lintas. Langkah selanjutnya mengadakanMOU dengan rumah sakit,” jelasnya.Bicara pelayanan klaim, menurut Siahaan, Jasa Raharja Jawa Timur berorientasi kepada kepuasan ahli waris darikorban kecelakaan. Di antaranya memelihara sistem manajemen mutu ISO 9001:2000 dan memperluas jaringan informasiagar masyarakat dengan mudah memperoleh informasi tentang Jasa Raharjadan sosialisasi UU 33 & 34 tahun 1964.Maka untuk mempertahankan dan meningkatkan prestasi yang telah dicapai, perluperubahan dan berorientasi kepada kepuasan klaimen. Di samping itu, memberikanreward kepada perwakilan sehingga memacu perwakilan lain untuk memberikan Bkinerja yang terbaik,” jelasnya. „ RISOSIALISASI: Undang-Undang 33 & 34 tahun 1964 di sebuah angkutan umumH.Bibit Waluyo
                                
   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59