Page 14 - Majalah Berita Indonesia Edisi 76
P. 14


                                    14 BERITAINDONESIA, Mei 2010BERITA UTAMAfoto: daylife.comTujuh Butir RekomendasiDunia 2018, Olimpiade 2020, PialaKonfederasi 2021 dan Piala Dunia 2022.Namun faktanya, persepakbolaan nasional sedang berada di titik nadir.Prestasi sepakbola nasional seperti membentur tembok. Buntu. Tak banyak pilihanjalan keluar yang bisa dilakukan. Perluwaktu yang panjang dan dana yang besaruntuk benar-benar melahirkan tim nasional yang andal, di tingkat ASEAN, Asiadan dunia.Banyak ketidakberesan di dalam tubuhPSSI harus dibenah. Misalnya, pemilihanpemain Timnas, pelatih dan manajer,masih diwarnai faktor like and dislike(suka dan tidak suka). Pembinaan yangtidak paripurna, dalam waktu singkat danserba tergesa-gesa. Memilih pemain yangbelum matang, baik secara fisik, mentalmaupun teknis. Imbalan dan asupan gizipemain yang terabaikan. Latihan fisikyang tidak disiplin. Pola pencarian bibitberbakat yang tidak konsisten. Maka PSSIperlu introspeksi total ke dalam dirinya.Menegpora Andi Mallarangeng menjanjikan pemerintah akan menjalankanrekomendasi yang dihasilkan KSN. Sikapyang sama diharapkan dari KONI, PSSIdan masyarakat sepakbola.Andi menambahkan akan mempelajaridan mengkaji ketujuh butir rekomendasi,kemudian menetapkan langkah-langkahkonkrit yang bisa dilaksanakan untukmengangkat persepakbolaan nasional.Dana dan PrasaranaTampaknya pengembangan sepakboladi daerah-daerah masih sangat tergantung pada pendanaan yang bersumberdari APBD. Alokasi dana untuk sepakbolacukup besar, tetapi penggunaannya tidakterarah. Konsep pembinaan bermuarapada peningkatan prestasi, belum menunjukkan adanya kesepadanan antarabiaya dan hasil yang didapat. PSSI memang telah berupaya membina Timnasdengan baik, menghabiskan dana miliaran rupiah, walaupun hasilnya tidakmenggembirakan.Selain itu, untuk mengangkat prestasisepakbola, tidak cukup hanya membinaTimnas, melainkan juga termasuk duasektor penting lainnya, yaitu kompetisidan organisasi. Tak disadari kompetisinasional pun tertatih-tatih.Di sisi lain, keterbatasan prasarana,misalnya stadion bertaraf nasional daninternasional, belum memadai dibandingkan dengan luas wiayah dan jumlahpenduduk. Terutama sekali, keterbatasantempat-tempat untuk pemusatan latihanuntuk para pemain. Demikian juga lapangan sepakbola di tingkat desa, kotakecamatan, kota dan kota kabupaten.Tentang lapangan yang memadai, FIFAmenetapkan lapangan sepakbola internasional yang berkapasitas minimal80.000 kursi, dan 12 lapangan lainnya(juga bertaraf internasional) dengankapasitas minimal 40.000 kursi.„ SYBerikut tujuh butir rekomendasi KSNyang dibacakan oleh Agum Gumelar:1. PSSI perlu segera melakukan reformasi dan restrukturisasi atas dasarusul, saran dan kritik serta harapanmasyarakat, dan mengambil langkahlangkah konkret sesuai aturan yangberlaku untuk mencapai prestasi yangdiharapkan masyarakat.2. Perlu adanya pembangunan dan peningkatan infrastruktur olahragakhususnya sepakbola.3. PSSI perlu meningkatkan komunikasi, koordinasi dan sinkronisasidengan seluruh stake holder terutamaKONI dan pemerintah.4. Dilakukan pembinaan sejak usia dinimelalui penanganan secara khususmelalui pendekatan IPTEK, denganmelibatkan tim yang terdiri daridokter, psikolog, pemandu bakat, danpakar olahraga, dan perlu segeradisusun kurikulum standar nasionaluntuk penyelenggaraan Sekolah Sepakbola, PPLP dan PPLM sepakbola.5. Metode pembinaan atlet pelajar/muda agar juga memperhatikanpendidikan formalnya.6. Pemerintah menyediakan anggarandari APBN dan APBD untuk mendukung dan menunjang target danpencapaian sasaran untuk menujuprestasi (karena dana APBD masihdiperlukan untuk stimulan).7. Perlu segera disusun dan dilaksanakan program pembinaan prestasiyang fokus kepada pembentukan timnasional untuk menjadi juara dalamSEA Games 2011.Butir kedelapan tidak jadi ditetapkansebagai bagian rekomendasi. Bunyinya:“Pemerintah dan masyarakat perlumengawal hasil rekomendasi yangkonkret, dalam hal ini diminta kepadaPresiden RI untuk membentuk DewanSepakbola Nasional yang bersifat independent.„ BIMIMPI: Presiden SBY menerima trofi Piala Dunia asli di halaman Kantor Presiden, Jakarta,Senin sore (25/1). Trofi Piala Dunia asli ini menyambangi Jakarta dalam rangka FIFA 2010World Cup, Trophy Tour.
                                
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18