Page 34 - Majalah Berita Indonesia Edisi 77
P. 34
34 BERITAINDONESIA, Mei 2010 L ENTERA34Lenterafoto-foto: dok berindoIndonesia Cerdas Al-Zaytun Sumber Inspirasi, Bagian KetujuhOleh Ch. Robin SimanullangPengantar:Indonesia Cerdas danKuat menjadi tema pokokdari rangkaian tulisan‘Al-Zaytun Sumber Inspirasi’ dalam seri berikutini. Tema ini ditinjau dalam beberapa aspek, baikgeografis, SDA dan SDM(demografi dan pendidikan) maupunideologi, politik, ekonomi, sosial budaya,dan pertahanan-keamanan. Tentu sajamerupakan kelanjutan dari tema sebelumnya, terutama Bagian Keenam tentangideologi negara di bawah judul: Al-Zaytundan Lima Nilai Dasar Negara.Bagian Ketujuh ini merupakan prologIndonesia Cerdas dan Kuat, memaparkanbagaimana Syaykh al-Zaytun AS PanjiGumilang menginspirasi setiap oranguntuk memusatkan perhatian pada prosespencerdasan kehidupan bangsa sebagaimana diamanatkan dalam konstitusi,ditinjau dari beberapa aspek tersebut diatas dengan menempatkan kebijakanperbaikan pendidikan (politik pendidikan)sebagai jalan utama.Sebagian dari aspek-aspek ini memangsudah pernah dipaparkan dalam seri(bagian sebelumnya) tetapi dalam perspektif lain. Seperti, pada Bagian Dua(Edisi 62), ‘Toleransi Sebagai Akidah’ yangtentu sangat menyatu dengan ‘PelangiKeberagaman’ yang akan diuraikan dalam seri berikutnya berkaitan denganaspek sosial budaya; dan pada BagianTiga (Edisi 65), ‘Laboratorium IndonesiaKuat’ sangat menyatu dengan tema pokok‘Indonesia Cerdas dan Kuat.’ Namun,pemaparan dalam konteks ‘IndonesiaCerdas dan Kuat’ kali ini lebih dipandangdari perspektif pendidikan, yang merupakan tugas dan fungsi pokok lembagapendidikan Islam modern Al-Zaytun yangdikelola oleh Yayasan Pesantren Indonesia di bawah pimpinan Syaykh Abdussalam Panji Gumilang.HISebagai seorang cendekia2 (cendekiawan)atau intelektual, Syaykh Panji Gumilangmemiliki ketajaman berpikir secarasistematis (pemikir) dan bersikap terusmenerus meningkatkan kemampuanberpikirnya (intelektualisasi) untuk menggagas,mengkaji, menganalisis, merumuskan (solusi)SSyaykh al-Zaytun AS Panji Gumilang adalahseorang cendekia (cendekiawan) yangmengabdikan diri dalam jalur pendidikan(pemangku pendidikan). Dia seorang syaykh1(guru besar) yang amat gigih mendorong,mewujudkan dan menginspirasi agar bangsaini lebih cerdas dan arif dengan pengutamaanperbaikan pendidikan, supaya terwujud Indonesia yang cerdas dan kuat.1 Syaykh (Syekh) adalah gelar kehormatan bagi tetua, pemimpin, ulama besar dan guru besar yangalim, arif-bijaksana, berwawasan luas dan mumpuni dalam bidangnya. Kini dalam dunia akademik,sebutan Syaykh (Syekh) juga digunakan untuk rektor atau guru besar, seperti Syekh al Jami ’al Azhar(Rektor Universitas al Azhar) di Kairo, Mesir. Seperti halnya lembaga pendidikan Islam Al-Zaytun, menyebutSyaykh bagi pemimpinnya, Syaykh al-Zaytun.Kata Syaykh, dan varian lainnya Syaikh, Shaikh, Syekh, Sheikh, Sheyh, Šeih, Šejh, Seyh dan shuyûkhadalah berasal dari kata atau istilah kehormatan dalam bahasa Arab yang secara harfiah berarti ‘tetua’,seorang penatua atau orang tua yang dihormati. Hal ini umumnya digunakan untuk menunjuk seorangtetua dari suku, seorang bijaksana yang dihormati, atau sarjana Islam. Meskipun sebutan ini umumnyamengacu pada seorang laki-laki, namun dalam jumlah yang sangat kecil syaykh perempuan juga adadalam sejarah, lazim juga disebut syaykah. Syaykh juga dipakai sebagai panggilan kehormatan untukseorang pemimpin atau yang mulia, terutama di Semenanjung Arab sebagai pemimpin suku tradisional.(http://en.wikipedia.org/wiki/Sheikh dan http://www.knowledgerush.com/kr/encyclopedia/Shaikh/ danEnsiklopedi Islam).Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi Keempat, Pusat Bahasa Depdiknas (2008) kata Syaikh,Syekh diartikan sebagai 1) kata sapaan kepada orang Arab (terutama orang Arab keturunan sahabatNabi); 2) kata sapaan kepada orang Arab yang berasal dari Hadramaut; 3) ulama besar: syekh jemaah,mualim (pemimpin) orang-orang yang naik haji.2 Cendekia berasal dari kata Chanakya (Sansekerta), nama seorang penasihat dan perdana menteripertama di Kekaisaran Maurya (340-293 SM) yang didirikan Chandragupta. Di dunia Barat, Chanakyadisebut sebagai The India Machiavelli meskipun karya-karya Chanakya jauh lebih awal (sekitar 1.800tahun) mendahului Machiavelli. Chanakya, seorang arsitek kepala yang karena keahlian dan kecerdasannyanaik ke puncak kekuasaan dan telah dianggap sebagai pelopor bidang ekonomi dan ilmu politik. (Kulke,Hermann; Rothermund, Dietmar (1998) [1986]. A History of India (Third Edition). London: Routledge,ISBN 0-415-15481-2, p. 59)