Page 50 - Majalah Berita Indonesia Edisi 77
P. 50


                                    50 BERITAINDONESIA, Juni 2010BERITA DAERAHfoto: istKabupaten PurwakartaPercontohanPengembangan PLPKeberhasilan Pusat Layanan Pengadaan (PLP)menandakan keberhasilan program “Digjaya IT Purwakarta2010”.engadaan barang/jasa di dalamlingkungan pemerintah saat initelah menjadi beban tersendiribagi aparat pemerintah. Selainkarena rentan dengan tekanan-tekananyang bersifat psikologis maupun fisik,aparat pemerintah juga sering mengeluhkan beban kerja yang sangat menyitawaktu dan pikiran mereka sehinggaberpotensi mengganggu tugas dan fungsipokoknya. Selain itu, pemerintah sendirijuga memiliki keterbatasan jumlah aparatyang memiliki sertifikat pengadaan seperti yang disyaratkan peraturan untukmenjadi panitia pengadaan.Sebagaimana diatur dalam KeputusanPresiden No 80 tahun 2006 tentangPedoman Penyelenggaraan PengadaanBarang/Jasa, disyaratkan pembentukanunit layanan pengadaan (ULP) sebagaipelaksana pengadaan barang dan jasapemerintah.Merespon peraturan tersebut, Kabupaten Purwakarta sejak tahun 2008 telahmembentuk ULP melalui Peraturan Bupati nomor 14 tahun 2008. Namun,setelah beroperasi selama satu tahun, beberapa keluhan muncul dari pihak penyedia barang/jasa, Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) maupun dari ULPsendiri. Kondisi tersebut mendorongpemerintah daerah (Pemda) Purwakartameningkatkan kapasitas kelembagaanULP dengan menjalin kerjasama denganBandung Trust Advisory Group (B-Trust)yang didukung oleh Komisi Uni Eropa(European Union Commission). Hasil darikerjasama ini, dibentuklah Pusat LayananPengadaan (PLP) pada tanggal 25 Juni2009 berdasarkan Peraturan BupatiNomor 30/2009.PLP dibentuk dengan visi dan misi:Melaksanakan pemilihan penyedia barang/jasa secara lebih efektif, efisien, transparan,akuntabel dan terpadu. PLP juga memilikitugas memproses pengadaan barang/jasapemerintah yang bernilai di atasRp.100.000.000,- atau di bawah itu tetapiatas permintaan dari SKPD terkait.Untuk meningkatkan transparansi dankepercayaan masyarakat pada kinerjaPLP ini, Bupati Purwakarta, H.DediMulyadi, SH pun meluncurkan pembukaan PLP pada 19 Mei 2010 di AulaWikara Setda Kabupaten Purwakartayang dihadiri oleh perwakilan Uni EropaNovianty Manurung, Direktur Senior BTrust Ir.Siswanda,MPM, Sekda Kabupaten Purwakarta Drs.H.Hamim Mulyana,M.si, Ketua PLP Titov Firman H.SH,dan para tamu lainnya.Gubernur Provinsi Jawa Barat, AhmadHeryawan telah menjadikan KabupatenPurwakarta percontohan pengembanganPLP mulai tahun 2010 dalam seluruhkegiatan pemilihan penyedia barang/jasa,kecuali pemilihan jasa konsultan yangmenggunakan sistem elektronik (e-proc).Program kerjasama ini diarahkan untukmeningkatkan kapasitas kelembagaanULP melalui perbaikan sistem pengadaanbarang dan jasa yang selama ini dianggaprentan terhadap pungutan liar dan didominasi oleh kelompok tertentu saja.Salah satu upaya untuk mewujudkantujuan tersebut, PLP mengimplementasikan sistem pengadaan secara elektronik(e-proc) bekerjasama dengan LembagaPengadaan Secara Elektronik (LPSE) Provinsi Jawa Barat. Bupati Purwakarta HDedi Mulyadi SH juga menerangkan bahwa salah satu manfaat sistem ini adalahuntuk membuka akses yang lebih luas bagipara penyedia jasa, khususnya usaha kecildan menengah untuk ikut berkompetisisecara sehat. Sekaligus diharapkan akanmenimalisasi terjadinya praktek KKNbaik antara panitia dengan penyedia jasamaupun di antara penyedia jasa.Manfaat lain dari e-proc bagi parapenyedia jasa adalah kemudahan dalammengikuti pelelangan proyek pemerintah.Dengan sistem ini, lelang bisa diikutitanpa kehadiran secara fisik di sekretariatpanitia pelelangan. Hal itu bisa dilakukankarena hampir seluruh tahapan kegiatanlelang mulai dari pendaftaran, rapatpenjelasan (aanwijziing), pemasukanpenawaran dan tahapan lainnya menggunakan sistem elektronik.Bupati Purwakarta memaparkan bahwake depan seluruh paket kegiatan pengadaan di PLP akan menggunakan sistem elektronik. Sebagai daerah percontohan,Purwakarta harus menampilkan percepatan dibandingkan daerah lainnya. Dengankeberhasilan PLP ini, makin mengukuhkan bahwa program “Digjaya IT Purwakarta 2010” berhasil. PLP juga menjadiinput untuk keberhasilan lelang. Bahkan,bukan cuma proses lelangnya yang berhasil, tetapi pekerjaan juga tetap baik.Sementara itu, Direktur Senior B-Trust,Ir.Siswanda H.Siswanto, MPM dalamsambutannya mengatakan bahwa dalammendukung kelancaran penyelenggaraane-proc, Pemkab Purwakarta dan B-Trusttelah mengadakan beberapa persiapan.Dengan dukungan dari semua pihak, telahtersusun Standard Operating Procedure(SOP) pengadaan barang jasa dan elektronik, Standar dokumen pengadaansecara elektronik hingga penyelenggaraanpelatihan pengadaan barang dan jasasecara elektronik bagi panitia di PLP, PA/KPA maupun penyedia jasa. Harapan kedepan adalah terwujudnya pengadaanbarang dan jasa yang adil, transparan dankompetitif di Kabupaten Purwakarta”.„ BND, AMR, BIPBupati Purwakarta H.Dedi Mulyadi,SH dan Perwakilan Uni Eropa Novianty Manurung
                                
   44   45   46   47   48   49   50   51   52   53   54