Page 33 - Majalah Berita Indonesia Edisi 78
P. 33
foto: voanews.com BERITAINDONESIA, 15 Juli - 15 Agustus 2010 33BERITA MANCANEGARAMenuju Afganistan yang MandiriDi tengah masih besarnya ancaman kelompok Taliban, perang saudara, dan minimnya dana, PemerintahAfganistan bertekad mengambil alih keamanan dalamnegerinya mulai 2014.fganistan sedang melangkah satutahap dalam kehidupan bernegara.Dalam Konferensi Kabul yangdiikuti oleh 70-an delegasi, di antaranya 40 menteri luar negeri danmenteri senior di Kabul Afganistan, 20 juli2010 lalu, dibicarakan tentang masa depan tanggung jawab keamanan negara itu.Seperti diketahui, akibat perang antarsuku dan serangan Taliban kurang lebihsembilan tahun yang lalu, sehingga sejakbeberapa tahun lalu hingga 2010 ini, tanggung jawab keamanan sebagian besar Afganistan dipegang pasukan internasionalatau koalisi yang berjumlah 150.000personil. Di antaranya 100.000 personiltentara AS, sedangkan sisanya adalahpasukan dari negara-negara lain anggotaNATO.Dari Konferensi tersebut diberitakan,Presiden Afganistan Hamid Karzai bertekad mulai tahun 2014 pasukan keamanannasional negaranyalah yang bertanggungjawab atas semua operasi militer danpenegakan hukum di seluruh negerinya.“Saya tetap bertekad bahwa pasukankeamanan nasional kami akan bertangungjawab atas seluruh militer dan operasipenegakan hukum di seluruh negara pada2014, - lebih dari tiga tahun setelah waktuyang ditetapkan Presiden Barack Obamauntuk menarik bala tentaranya,” kataKarzai, seperti dikutip Republika (21/7).Karzai menyatakan, Afganistan dan sekutunya memiliki musuh bersama. Namun, kemenangan akan datang jika rakyatAfgan diberikan tanggung jawab lebih dalam memerangi para pemberontak di perbatasan.Sejalan dengan keinginan Presiden Hamid Karzai, Sekjen PBB, Ban Ki-moonjuga mengimbau pemerintah Afganistanuntuk memikul lebih banyak tanggungjawab di bidang keamanan, pengelolaandan pengembangan di negaranya.Sebelumnya, Presiden AS, Barack Obama sudah pernah menyatakan, penarikantentara AS dari Afganistan akan dimulaipada Juli 2011. Namun, dia menekankanbahwa jadwal penarikan itu sangatbergantung pada kondisi.Sejalan dengan Obama, Sekjen FaktaPertahanan Atlantik Utara (NATO),Anders Fogh Rasmussen juga mengatakan, sekutu tidak akan membiarkanTaliban menggulingkan PemerintahanAfganistan. Karena itu, pengalihan kewajiban pasukan internasional ke pasukankeamanan nasional Afganistan masihakan tetap disesuaikan dengan situasi,bukan kalender. Penarikan akan dilakukan secara perlahan-lahan. Jadi, bilamanapasukan Afganistan mengambil alih,pasukan internasional tidak akan pergi,tetapi peranannya akan berubah secarabertahap menjadi pendukung.Sementara Menteri Luar Negeri AS,Hillary Clinton dari Kabul mengatakan,pengalihan kewajiban keamanan daripasukan internasional ke pasukan nasional itu harus memiliki tenggat waktu. Menurutnya, AS akan terus berpartisipasidalam aksi di Afganistan, namun tenggatwaktu Juli 2011 menurutnya merupakanmomen penting perlunya mentransfertanggung jawab kepada PemerintahAfganistan.Pemerintah Inggris seperti dikatakanMenlu William Hague Hague juga mengatakan, keberadaan mereka di Afganistansangat tergantung pada kemampuanAfganistan sendiri. “Kami terikat padakemampuan orang Afghanistan melakukan gerakan tentara mereka dan keamanan dan itu butuh waktu. Tapi saya akansangat terkejut jika itu lebih dari 2014,”kata William kepada radio BBC, London.Tekad pemerintah Afganistan sepertidisebutkan di atas memang tidak diragukan lagi, tapi melihat kondisi keamanan,politik, ekonomi, dan sosial Afganistansekarang ini, dimana pemerintah sedangberjuang membangun persatuan di tengah masih terjadinya serangan Talibandan minimnya keuangan, sejumlah kalangan tetap mengkhawatirkan kemampuan pemerintah negeri itu untuk mengambil alih secara utuh tanggung jawabkeamanan tersebut.Namun untuk meyakinkan masyarakatinternasional, pemerintah Afganistanberjanji akan menyelesaikan masalahgangguan keamanan dalam negeri danmemacu pertumbuhan ekonomi biladiberi kesempatan mengendalikan lebihbesar lagi dana bantuan miliaran dollar ASyang diberikan para negara donor. Disamping itu, Karzai juga meminta agarpara sekutu internasionalnya memberikan donasi lebih besar lagi. Seperti diberitakan, sejak tahun 2001 Afganistan diperkirakan telah menerima bantuan luarnegeri sebesar US$36 milar. Namun karena diduga ada praktek korupsi, sehinggadampak bantuan tersebut masih jauh dariapa yang diharapkan para donator.Kini, hal- hal yang ingin segera diwujudkan dalam rangka pengambil-alihan tanggung jawab keamanan ini antara lain adalah mentransformasikan tiga organ dalampasukan keamanan nasional menjadi lembaga nasional yang bisa dipercaya dalammemenuhi tugas konstitusi untuk menjaminintegritas dan keamanan Afganistan. Kemudian, mengambil alih tugas dari pasukanasing yang ada di sejumlah daerah.Untuk tugas ini, masyarakat internasional mungkin tidak perlu terlalu khawatir lagi. Karena selain menjaga keamanan,pasukan koalisi juga disebutkan sedangmembantu Afganistan untuk membentukpasukan keamanan sendiri yang tujuanakhirnya, membangun angkatan bersenjata Afganistan berkekuatan 171.000personil ditambah 134.000 polisi padaakhir tahun 2011. Kesatuan inilah yangdirencanakan akan bertanggung jawabatas keamanan seluruh negeri yang memiliki 34 provinsi itu jika tentara koalisitelah mundur. Intinya, masyarakat internasional mencoba menempatkan Afganistan menuju stabilitas. Apalagi jika keberadaan pasukan internasional di negaratersebut sudah ditarik kelak. BS, JKAKONFERENSI KABUL: Sekitar 70-an delegasi dari berbagai negara membicarakan masa depankeamanan Afganistan.