Page 43 - Majalah Berita Indonesia Edisi 78
P. 43
BERITAINDONESIA, 15 Juli - 15 Agustus 2010 43LENTERAperhatikan Mathla’ul Anwar pada saat itu temaperjuangannya adalah pendidikan dan kemudianditambah dakwah. Sesungguhnya itu satu,pendidikan dan dakwah itu satu.Maka ke depan, saran Syaykh Panji Gumilang,mesti ditambah tema perjuangan MA danGenerasi Muda MA, di samping pendidikan dandakwah harus ada gerakan ekonomi untukmenopang dakwah. Tanpa itu, menurut Syaykh,tidak punya landasan yang kuat. Artinya, nantike sana ke mari kita tidak punya landasan yangkuat. Bagaimana tidak, di dalam hadist rasul ituada nasehat “carilah ilmu sampai ke negeriChina”, dan itu dipraktekan oleh rasulullah.Walaupun belum disepakati oleh sejarahwan,urai Syaykh, itu Mak Ci atau Pak Ci dari NabiMuhammad dari pihak ibu, kuburannya ada diChina bagian selatan. Walaupun belumdisepakati oleh sejarahawan. Namun risalahMuhammad sudah mengembang dari sejakkhalifah Usman tahun 651, itu menerjemahkanutlubul ilma walau bi sin sampai denganalmansur pada khilafah abasiyah itu adaekspedisi ataupun tukar menukar diplomasiantara tahun 651-715 itu selama 49 kali.Betapa hebatnya, perdagangan sudah masukke negeri China, tatkala Persia masih baikdengan Arab. Dia, orang–orang Arab, khalifahUsman dan selanjutnya ingin menggunakanjalur sutera (jalan darat dari China, Turkisampai ke Eropa). Tapi, tatkala Persia sudahmulai bergerak menghadang, dari jalur keramik(jalur yang melalui laut), semuanya dululandasan ekonominya kuat sehingga tidakpernah bersandar.Dan supaya diingat juga, tatkala IslamisasiIndonesia, orang China punya peranan besar.“Saya contohkan juga pada MA. MA itukerjasamanya dengan tokoh China yang masihada keturunannya H Siddiq. Kalau ingin tahu,Madrasah MA Pusat di Menes itu tanahwakafnya dari China muslim yang ada di Menessana. H siddiq orang kaya, berarti pendirianpendirian seperti itu ada gerakan ekonomi,pendidikan dan dakwah. Nah oleh sebab itu,kalau kita ingin ke depan itu bisa menjawabtantangan zaman, ya generasi muda ini menjadiorganisasi kader yang temanya pendidikan,dakwah, ekonomi. Tanpa itu nggak jelas nanti,”kata Syaykh Panji Gumilang, berkaitan denganTema Munas: “Revitalisasi Organisasi GenerasiMuda Mathla’ul Anwar (Gema-MA) MenghadapiTantangan Zaman”.Maka, menurut Syaykh al-Zaytun,membangun organisasi ini adalah membangunkesejahteraan sosial. Membangun kesejahteraansosial adalah, menghindarkan kemiskinan,menghindarkan kekurangmampuan pendidikan,menghindarkan kekurangmampuan kesehatan,menghindarkan kekurangmampuan tempattinggal yang layak.Selanjutnya, kata Syaykh, nanti organisasi MAdan pemudanya bicara bagaimana untuk hukum,bagaimana melindungi warga dari ketidakadilanhukum. Maka harus dibentuk lembaga advokasiwarga MA, dan itu baru bisa dilakukan kalaumemiliki kader yang kompeten dalam hukum.“Pendidikan harus mempunyai kader kompetendalam keguruan maupun kedosenan. Kesehatanharus mempunyai kader kompeten dalamkesehatan, persiapkan dokter-dokter. Kemudianuntuk menghadapi gerakan sosial harus punyapekerja sosial dan sebagainya. Itu kalau kitamasuk kepada organisasi kader. Zaman sekarangmoral dan mental selalu tidak mantap.Diperlukan psikolog, kita perlu punya kekuatanyang kompeten dalam bidang psikologi.Akhirnya, semua itulah yang membangunorganisasi,” kata Syaykh Panji Gumilang.Menurutnya, itu yang akan membawa AnwarKH Raden Mas Abdurahman Saleh Abdurahman Jamal, pendiri Mathla’ul Anwar (dok MA)foto: ist