Page 45 - Majalah Berita Indonesia Edisi 78
P. 45
BERITAINDONESIA, 15 Juli - 15 Agustus 2010 45LENTERA4 Cheng Ho (1371-1433) adalah seorang pelaut Tiongkok terkenal yang melakukan beberapa penjelajahanke berbagai penjuru dunia, termasuk kepulauan Indonesia antara tahun 1405 hingga 1433. Dia penjelajahdengan armada kapal terbanyak sepanjang sejarah dunia yang pernah tercatat. Dia seorang kasim Muslim dan kepercayaan Kaisar Yongle dari Tiongkok (berkuasa tahun 1403-1424), kaisar ketiga dari DinastiMing. Nama aslinya adalah Ma He, juga dikenal dengan sebutan Ma Sanbao, berasal dari provinsi Yunnan.Ketika pasukan Ming menaklukkan Yunnan, Cheng Ho ditangkap dan kemudian dijadikan orang kasim.Dia berasal dari suku Hui, suku bangsa yang secara fisik mirip dengan suku Han, namun beragama Islam.Nama Arabnya Haji Mahmud Shams. Dia mengunjungi kepulauan Indonesia sebanyak tujuh kali. Antaralain: ke Samudera Pasai, dia memberi lonceng raksasa “Cakra Donya” kepada Sultan Aceh, yang kinitersimpan di museum Banda Aceh; Tahun 1415, dia berlabuh di Muara Jati (Cirebon), dan menghadiahibeberapa cindera mata khas Tiongkok kepada Sultan Cirebon, di antaranya sebuah piring yang bertuliskanayat Kursi yang kini masih tersimpan di Keraton Kasepuhan Cirebon. (http://id.wikipedia.org/wiki/Cheng_Ho)betul itu justru Cheng Ho4. Sekitar tahun 1405masuk ke Asia Tenggara, antara lain pulau Jawa,untuk mengadakan islamisasi,” tuturnya.Cheng Ho adalah tokoh yang wafat di usia 62di tahun 1433, anak seorang Haji Ma Hasyimasalnya dari Yunnan. Begitu Yunnan diserangoleh pasukan Ming, maka orang tua dari ChengHo meninggal. Cheng Ho umur 11 tahundiangkat oleh Dinasti Ming kemudiandibesarkan jadi kader menjadi tokoh yang palingterkenal di dunia, menjadi tokoh angkatan lautsampai menyebar ke Indonesia. MenataIndonesia. Bedug yang ada di mesjid itu dibawaoleh Cheng Ho. Karena apa? Bedug hanya ada diChina. Islam dikembangkan oleh Cheng Hosampai ke pelosok.Begitu pula seorang muslim China di Menes,Pandeglang bernama H Siddiq, juga berperandalam pengembangan agama Islam di daerahBanten. Dia mewakafkan tanah untuk didirikanmadrasah di Cimanying Menes.Kedua tokoh muslim China yang berperandalam pengembangan agama Islam tersebut,menurut Syayk al-Zaytun, sekaligusmenunjukkan bahwa gerakan organisasi jikaCHENG HO, penyebaran agama Islam (edu2000.org)tidak melandaskan diri kepada ekonomi, akanlemah. Maka, dia menyarankan, kalau bolehditambahkan organisasi kader, dengan orientasipendidikan, dakwah dan ekonomi atau kalaumau disingkat pendidikan ekonomi danorganisasi kader. “Sebagai organisasi kader,angkatan muda MA mestinya dijenjangkansehingga kita tidak kehabisan pemimpin diorganisasi pusatnya,” kata Syaykh al-Zaytun. BI/crs-msfoto-foto: ist