Page 55 - Majalah Berita Indonesia Edisi 80
P. 55


                                    BERITAINDONESIA, November 2010 55 Jadi Prioritasnisasi pembangunan di lintas utara yangsecara total membutuhkan dana sekitarRp 9 triliun. Sementara di lintas selatanmasih dalam perhitungan.Strategi dilakukan dengan sistem paket.Pola ini dilakukan secara efektif untukmengejar target dan waktu. Setiap paketmenghasilkan sekitar 50-60 km pembangunan track per tahun. “ Sedangkanproses Loan Jepang biasa agak lama,kemungkinan target 2014 akan tertunda.Maka berbagai strategi lain dipersiapkan.Ada dana, langsung dikerjakan dan seterusnya pekerjaan dari Jepang tinggaldikurangi, “tuturnya.Menyinggung pembangunan jembatanBH 1543 di Bumiayu, ungkap Tunjungdibangun melalui rupiah murni danmenggunakan teknologi baru. Dimanaseluruh jembatan kereta api menggunakan beton. Bangunan dengan tiang betondan memilki “art” yang bercita rasa seni.Diharapkan tahun 2010 ini, pilarnyasudah selesai. Saat peresmian nanti, parapakar, pengamat, akademis, wartawandan pejabat pemerintah daerah, rencananya akan diundang.Masih menurut Tunjung, di stasiunPelabuhan, antara Pekalongan-Semarang,bila dilihat dari udara jalur kereta tersebutkelihatan berkelok diantara bibir pantai,nantinya akan dibuat jalur ganda danlurus, memanjang sebagian besar rel padaposisi diatas permukaan laut.Secara terpisah, Abraham Mose, Direktur Marketing PT LEN, yang juga KetuaUmum HIKKAPI (Himpunan KontraktorPerkeretaapian Indonesia), mengatakan,sebagai salah satu BUMN di bidangindustri strategis yang memiliki usaha, diantaranya, mendukung kebutuhan transportasi, khususnya Perkeretaapian, harusdi kedepankan hubungan yang erat, baikregulator maupun operator.Menurut Abraham, PT LEN punyakewajiban mensupport berbagai kebutuhan yang diperlukan, baik regulator maupun operator. Apa yang diharapkan ditransportasi perkeretaapian, baik programrevitalisasi nasional 2010-2014, reaktivasidalam mewujudkan percepatan pembangunan perkeretaapian nasional, secaramaksimal turut mendukung program itu.Baik itu menyangkut elektrifikasi maupunmodernisasi peralatan, pada double trackmaupun double-double track.Termasuk pembangunan perkeretaapian untuk meningkatkan kapasitasangkut di bidang batubara. PT LEN jauhjauh hari sudah mempersiapkan diri danmengantisipasi keperluan dalam meningkatkan performance kemajuan pembangunan perkeretaapian Indonesia. Baiksisi produksi mapun sumber daya manusia. “Karena kita menyadari arti pentingpembangunan pekeretaapian ke depan,”kata Abraham.ShortcutTunjung lebih jauh mengungkapkan, dilintas Cirebon-Bandung dan sebaliknyaakan dibangun short-cut antara Cibungur(Purwakarta) - Tanjungrasa (Subang),tanpa melalui Cikampek. Rencananya,pembangunan akan dimulai tahun 2011.Ini merupakan terobosan dan sinergiantara Dirjen Perkeretaapian, PemdaJabar dan Pemkot Cirebon yang punyakepentingan dan selaras dengan programDitjen Perkeretaapian. Semangat bersamaini tidak lepas dari perhatian terhadapangkutan batubara dari pelabuhan Cirebon ke Bandung yang selama ini mencapai300-400 truk per hari melalui cadaspangeran (Sumedang). Mengingat daerahitu rawan longsor, dan mobilitas kendaraan cukup padat, akhirnya disepakatiuntuk memindahkannya dari jalan raya kejalan rel.Pemda Jabar, kata Tunjung, bebaskantanah sepanjang Cibungur-Tanjungrasamelalui dana APBD sebesar Rp 15 miliar.Ditjen Perkeretaapian membangun track/jalur, Bina Marga membangun fly over dijalan nasional, PT KA siapkan rangkaianpeti kemas, Pemkot Cirebon membantuakses dari pelabuhan ke stasiun Cirebon,sedang Pelindo sediakan lahan dan peralatan untuk mendukung program ini.Jalur lama, yakni dari stasiun Kejaksaanke pelabuhan Cirebon yang berkisar 2km,jelas Tunjung akan dihidupkan kembali.Masyarakat sekitar turut mendukungreaktivasi jalur kereta itu. Maka, bilaterjadi persimpangan jalan akan dibuat flyover. Ini menurutnya bukti win-win solution, Pelabuhan Cirebon akan berkembang besar, baik dari sisi angkutanbatubara dan angkutan yang lain, sepertiminyak sawit.Jalur Double-double TrackJatinegara-Bekasi merupakan lintaspersilangan KA Commuter dan keretareguler jarak jauh. Diibaratkan, merupakan pintu keluar dan masuk KA dari baratke timur dan sebaliknya. Karena itu,menurut Tunjung, adanya double-doubletrack akan memperbaiki pola perjalananlintas KA jarak jauh dengan kereta Commuter Jabodetabek, agar tidak salingmengganggu. Tidak seperti sekarang,saling terlambat dan salah satu dikorbankan. Dengan adanya double-double track,semua perjalanan KA akan tepat waktudan tidak saling terganggu.Double-double track, Manggarai-Bekasi-Cikarang yang sumber dananya dariLoan (Jepang) agak terhambat, akibatfluktuasi yen terhadap rupiah yang tidakstabil. Sehingga alokasi yang diperkirakanlima tahun lalu secara total tidak akancukup dengan nilai pekerjaan fisik saat ini.Maka untuk menutupi defisit anggaranpembangunan itu, Tunjung mengatakanakan disiapkan alokasi rupiah murnisekitar Rp400-500 miliar untuk kebutuhan itu. Dia mengharapkan, pembangunan double-double track sesuairencana dan target yang dicanangkan.Meski persoalan tanah masih menjadikendala, tapi ia optimis bisa dicapai.“Memenuhi target 3 juta penumpangper hari, sistem sudah tertata. SepertiMRT yang nantinya operasional danberputar antarwilayah di Jakarta. Intermoda dengan busway, trafic line di Tanjung Priok dan mengangkut penumpangyang turun dari kapal juga stail bus yangdipadukan, maka target 3 juta penumpangdi Jabodetabek per hari, tahun 2015 bisadiwujudkan,” tutur Tunjung.Ketika menyinggung implementasi UU23/2007, Tunjung dengan antusias mengungkapkan bahwa pembangunan perkeretaapian oleh pemda dan swastatinggal menunggu waktu, seperti, investasi mengangkut batubara, di Kalimantantimur (Dubai) sepanjang 137km, Kalimantan Tengah (Jepang) dengan panjang150km, Lampung-Sumatera Selatan (PTBukit Asem Rajawali) panjang track250km. Adani (Swedia) bekerjasamadengan provinsi Sumatera Selatan(300km), Tanjung Enim-Tanjung api-apidan perusahaan lain yang kini dalamproses di BKPM. Pola kerja sama investasiswasta murni. Masalah izin, ada tahapan,izin prinsip, izin pembangunan dan izinoperasional kereta,” kata Tunjung. “Bilaingin maju, kita harus adaptif terhadapperkembangan dan layanan publik perlumendapat prioritas,’ lanjut Tunjung.„ RIBERITA PUBLIKDirjen Perkeretaapian Tunjung Inderawanfoto: dok. samsuri
                                
   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59