Page 56 - Majalah Berita Indonesia Edisi 82
P. 56
56 BERITAINDONESIA, Februari 2011BERITA PUBLIKKA Raylbus, Solo-Jateng. KA Raylbus, Sumatera BaratInovasi INKA Bagi Angkutan RakyatLokomotif 301-Double CabinSebagai BUMN yang memproduksi sarana KA, PT. INKAdiakui satu-satunya pabik di Asean. Pengakuan atas mutudan inovasi berbagai desain kereta, KRL-1, KRD-1, KRD-E,termasuk KA Eksekutif Anggrek dan kereta New Argojatiyang diperoleh dari pelanggan maupun mitra luar negeri.imana lintas kereta api berada, diSumatera dan Jawa, di situ keretaproduk PT INKA melayani, baikyang melintas perkotaan, lewatpedesaan, maupun mengitari perbukitandan naik/turun di area pegununganmelaju cepat dan aman dalam perjalanan.Diluar negeri, berbagai negara telahmenggunakan produknya, Thailand,Bangladesh, mitra perusahaan kelas duniamenginginkan kerja sama, antara lain,Bombardier (Jerman) membuat lokomotif, Traxx-Asia bersama PT INKA.Tahun 1981 PT INKA telah menghasilkanberbagai jenis gerbong dan kereta penumpang, KRL, KRD, KRD-E, lokomotif yagtelah didedikasikan bagi peningkatankualitas dan kuantitas transportasi nasional.Sebagai perusahaan yang telah mendapatkan sertifikat ISO 9000:2000, kegiatanproduksi PT INKA melibatkan industridalam negeri, baik swasta maupun BUMNdalam turut mendorong tumbuh kembangnya industri dalam negeri, terutama yangbergerak di bidang perkeretaapian.INKA juga berkembang dengan budayayang bertumpu pada nilai-nilai IntegritasMutu dan Profesional. Dimana INKAmemiliki visi untuk mengembangkansistem transportasi yang berkelanjutan(sustainable). Sarana kereta api yangdiproduksi INKA bersifat ramah lingkungan (Eco-Friendly). Karena emisi gasbuangnya yang relative kecil, dibandingmoda transportasi lain. Ini bagian turutmelestarikan lingkungan.Namun, saat ini kondisi berubah, pemahaman terhadap UU 23/2007 dengantenggang waktu 3 tahun (2007-2010)melewati masa batas transisi. Pertanyaanbermunculan apabila tidak ada yang menyelenggarakan angkutan kereta penumpang ekonomi. Maka pemerintah seharusnya yang melaksanakan. Ini perlu kepastian, bila tidak, akan menimbulkan persepsi tersendiri.Kenaapa demikian, bila investasi dilakukan oleh swasta, secara ekonomi tidakfleksibel juga bukan yang berhak mendapatkan PSO (Public Service Obligation).Tapi kenyataan selama 2 tahun ini, PTKAselaku operator belum melakukan pembelian kereta produk INKA, apalagi di tahun 2011. Memang dipahami PTKA sebagai BUMN sedang dalam trend bisnis tobisnis, maka bisnis lebih diarahkan keangkutan barang.Dari perkembangan yang ada, bilamelihat tingkat kemacetan, sebagaimanadiprediksi Kementerian Perhubungan,bahwa Jakarta macet total tahun 2014.Melihat kondisi saat ini, diperkirakanakan lebih cepat pada tahun 2012.Pembangunan kereta MRT yang dilakukan Pemda DKI Jakarta, PT INKA siap bekerja sama dengan pemerintah Jepanguntuk KRL MRT sesuai dengan ktriteria.Menurut Inpres no. 2 tahun 2010, produkdalam negeri perlu diberdayakan, selainturut mendukung peningkatan peran KAcommuter Jabodetabek untuk mengangkut 3 juta/penumpang perhari. PT INKAtelah mengantisipasi, diantaranya, segeramemperluas dan menambah fasilitaspabrik. Guna mewujudkan kapasitasproduksi mencapai 80 unit KRL pertahun.Pengadaan KRL baru tidak hanyamenambah armada, tapi pengganti KRLbekas yang diimpor dari Jepang. UmurKRL bekas lebih dari 20 tahun dan tidakdi dukung suku cadang yang memadai.Tanpa dipasok KRL baru, KA commuterJabodetabek akan terus menghadapimasalah, antara lain, KRL mogok.Produk PT INKA, sesuai pesanan pemerintah: Raylbus-Jawa Tengah, 1 set (3unit), 13 unit kereta ekonomi/AC, 11 unitKA ekonomi, 3 unit kereta makan (dilengkapi pembangkit listrik dan fasilitaspenyandang cacat), Raylbus SumateraBarat, 1 set (3 unit), KRD, 3 set (4 unit), 1unit kereta inspeksi, 3 unit lokomotif DH2000 HP, modifikasi KRL menjadi KRDE, 3 set (8 unit). Repowering KRL, 3 set(8 unit) DAN PENGADAAN 1 unit TrackMotor Car (TMC). INKA. „Kereta Ekonomi AC Bogowonto.D