Page 12 - Majalah Berita Indonesia Edisi 83
P. 12
12 BERITAINDONESIA, Maret - 10 April 2011BERITA UTAMAfoto: tribunnews.comLega, Melihat KesaDominasi politik intelijen dan kebijakan pencitraan pemerintah tampaknya menghadapiperlawanan sangat berarti baik dari dalam maupun luar negeri dalam beberapa bulanterakhir. Ketenangan dan kesabaran Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tengahdiuji.emimpin negara yang terlalumengandalkan peran (politik)intelijen dalam berbagai kebijakannya (terutama kebijakanbernuansa pencitraan) tidak mustahil bisamenjadi bumerang. Apalagi setelah organisasi ’kontra intelijen’ Wikileaks belakangan ini gencar memublikasikan bocoran dokumen-dokumen diplomasi(intelijen) berbagai negara, terutamaAmerika Serikat.Presiden Susilo Bambang Yudhoyonoyang dipersepsikan selalu berupayameningkatkan citra dan sangat mengandalkan peran (data) intelijen telah menjadi salah satu pemimpin yang diujikesabarannya menghadapi kemungkinanterjadinya bumerang itu.Setelah beberapa tokoh lintas agamamendeklarasikan tahun perlawanan ataskebohongan pemerintah yang sebelumnya selalu mengklaim berbagai keberhasilan, muncul peristiwa penyeranganterhadap jemaat Ahmadiyah di DesaUmbulan, Cikeusik, Pandeglang, Banten,Minggu 6 Februari 2011; Disusul kerusuhan pasca sidang penodaan agama diPengadilan Negeri Temanggung, 8 Februari 2011. Banyak pihak mendugakedua peristiwa naas ini tak terlepas dariperan intelijen dengan berbagai kemungkinannya yang telah meramaikan pemberitaan media nasional, termasuk anggapan sebagai pengalihan perhatian publik.Menyikapi peristiwa rusuh itu, Presidensempat mewacanakan pembubaran ormas anarkis, bahkan mengeluarkan beberapa instruksi. Wacana itu mengundangreaksi (wacana) ormas tertentu denganancaman ’memesirkan’ Presiden SBY.Tampaknya ormas itu punya nyali karenamerasa dikhianati jika benar-benar dibubarkan.Kemudian menyusul penolakan HakAngket Mafia Pajak melalui voting disidang paripurna DPR, Selasa 22 Februari2010. Isu suap pun merebak dalam votinghak angket mafia pajak itu. Isu itu perPPresiden SBY dan Ibu Ani Yudhoyono diuji kesabarannya
